"Besok ulangan Febi tuh udah belajar belum?" Tanya Aisyah.
Hari Minggu ini, Febi mengunjungi rumah Dinda. Anaknya sudah memberitahu kepada Febi bahwa Aisyah dan suaminya akan berhaji.
Aisyah menyimpan dua toples yang berisi cemilan di atas meja ruang tamu. Febi yang sedang duduk di sofa langsung mengucapkan terima kasih.
"Duh makasih ya mamah Dinda, jangan repot-repot." Ucap Febi padahal hatinya senang.
"Iya gapapa kaya gak biasa aja," celetuk Aisyah lalu duduk di samping Febi.
"Padahal dalem hatinya senang dia tuh, Bu." Sahut Dinda yang ada di dalam kamar.
"Mama nya Dinda berangkat jam berapa?" Tanya Febi menolehkan kepalanya ke arah Aisyah.
"Jam dua, "
"Owh gitu,"
Toples yang berisi biskuit di ambil oleh Aisyah dan di simpan di pangkuan Febi.
"Di makan ya, biskuitnya Buat dimakan bukan buat jadi pajangan doang,"
"Ehehe iya Mak Dinda makasih ya,"
"Lo kira Ibu gue setua itu sampe dipanggil 'Mak' ? Enggak lihat mukanya masih muda gitu?" Celetuk Dinda yang baru datang dengan membawa buku-buku yang akan ia pelajari bersama Febi.
"Kalian mau belajar bareng?" Aisyah dan Febi menoleh ke arah Dinda.
Gadis itu menyimpan buku-bukunya di atas meja. Bokongnya mendarat ke atas sofa yang berhadapan dengan Febi dan ibunya.
"Iya, kan Ibu jam 2 mau pergi tuh. Nah sekarang mumpung masih jam 1 jadi ya Dinda belajar bareng sama Febi,"
"Jawaban Lo gak nyambung, Din," ucap Febi.
"Din Lo enggak antar Ibu Lo ke bandaranya?"
"Enggak deh, gue kan mau belajar. Lagian juga Ibu udah ada uwa yang Anter,"
"Ye dasar alasan aja Lo mah!"
"Febi ini dimakan Dong biskuitnya. Nih ada susu coklat di minum aja, ada wafer juga. Makan aja, jangan malu-malu," Aisyah menawarkan segala makanan dan minuman yang tersedia di atas meja.
"Yang udah jam 1 lebih nih, siap-siap sekarang gih,"
Firman berdiri di hadapan kamar Aisyah dan menghadap ke arah mereka.
Aisyah, Dinda, dan Febi langsung menoleh ke arah Firman.
"Sekarang?" Tanya Aisyah memastikan. Sekarang Aisyah hanya memakai kerudung polos berwarna hitam serta baju tidur yang panjang.
"Iya yang sekarang,"
"Hm oke deh."
Aisyah berdiri dan masuk ke dalam kamar.
"Din nanti rumah dijaga yang bener, kalo mau tidur jangan lupa dikunci pagarnya. Kalo kamu takut pergi ke rumah uwa aja, naik ojek online atau nebeng ke temen gitu," pesan Firman.
Firman berdiri menghadap kaca yang terpaku di tembok. Membenarkan penampilannya barangkali ada yang berantakan.
"Din, mau belajar sekarang?"
"Nanti dulu, nunggu mereka pergi baru belajar. Sekalian salaman kan," jawab Dinda dan Febi mengangguk paham.
Pintu kamar Aisyah terbuka membuat orang yang ada disini menoleh ke arahnya.
Aisyah mendekati mereka berdua namun tidak terlalu dekat. Perempuan itu memasang tas kecil di pundaknya.
"Febi, Dinda, Ibu pergi dulu yah."

KAMU SEDANG MEMBACA
HE LOVE ME (END)
Mystery / ThrillerSemua ini tidak akan terjadi jika Aku tidak membuang pembalut sembarangan. Semua ini tidak akan terjadi jika Aku membaca doa sebelum masuk ke kamar mandi dan membuka pakaian. Semua ini tidak akan terjadi jika Aku tidak berlebihan saat sedih ataupun...