15. Ustad Azmi

9K 1.1K 106
                                    

Dinda merebahkan tubuhnya di atas kasur. Matanya menatap ke atas dan otaknya langsung memikirkan kejadian kemarin malam.

"Ck! Apaan sih itu? Apa bener itu Jin?"

"Tapi gue enggak tau jin itu apa secara jelas,"

Seperti ada yang menariknya untuk mempelajari hal ini lebih lanjut. Jika kejadian itu hanya terjadi satu kali, maka Dinda tidak akan mempelajarinya lebih lanjut. Tapi ini sudah terjadi berkali-kali, dan Dinda yakin selanjutnya ia akan diganggu lagi oleh sosok itu.

Dinda turun dari kasur lalu keluar dari kamarnya untuk menemui ibunya. Pertama ia pergi ke kamar ibunya.

Pintu kamar Aisyah terbuka dan tidak ada Aisyah disana. Alhasil Dinda pun pergi ke dapur karena yakin Aisyah ada disana.

"Ibu?" Panggil Dinda yang sedang berjalan mendekati ibunya.

Aisyah sedang duduk sambil makan bubur yang tersedia di atas meja.

"Iya?" Sahut Aisyah sambil menatap ke arah Dinda.

Aisyah tersenyum manis kepada Dinda. Dinda menarik kursi yang ada di hadapan Aisyah lalu duduk di kursi itu..

"Ibu ada buku tentang Jin gitu enggak?"

Bukannya menjawab, Aisyah malah mengambil satu suapan bubur lalu memasukkannya ke dalam mulut Dinda.

"Enak enggak? Itu aku yang buat,"

Dinda mengunyahnya sejenak kemudian mengangguk.

"Enak banget, ini Ibu bikin? Tumben banget bikin bubur," celetuk Dinda. Ada cairan bubur yang sedikit keluar alhasil Dinda pun mengelapnya.

"Dinda?"

Bibir Dinda langsung terkunci rapat. Matanya terfokus pada Aisyah yang ada di hadapannya, yang sedang makan bubur.

Ada suara Aisyah yang memanggil dirinya dan itu berasal dari belakang, tak jauh dari jangkauannya.

Tubuhnya seperti membeku. Ada dua orang yang menyamar jadi ibunya, yang manakah yang asli?

Dinda langsung menolehkan kepalanya ke belakang sampai ia melihat sosok Ibunya.

Aisyah melihat anaknya tengah duduk sendirian, sedangkan Dinda melihat Aisyah sedang berdiri sambil memandanginya.

Sekarang Dinda melihat dua orang yang wajah dan tubuhnya benar-benar mirip Aisyah. Entah yang mana yang asli.

Dengan cepat Dinda langsung menoleh ke Aisyah yang tadi sedang makan bubur. Sekarang ia tidak melihat sosok Aisyah yang sedang makan bubur.

Dan disitulah ia baru ingat bahwa ibunya tidak menyukai bubur.

"Ayah bawa bubur nih!"

"Buat Dinda aja deh, aku kan enggak suka bubur." Tolak Aisyah.

Dinda mengedipkan matanya beberapa kali untuk memastikan.

Berarti yang tadi duduk bersamanya itu bukanlah Aisyah, apakah itu sosok yang mengganggunya dan menyamar menjadi ibunya? Artinya Aisyah yang tadi memanggil dirinya itu adalah sosok Ibunya yang asli.

Kepalanya menoleh lagi kepada Aisyah, yang tadi memanggilnya. Aisyah masih berdiri disitu. Artinya itu benar-benar ibunya.

"Tadi Ibu lihat seseorang enggak yang duduk di hadapanku?" Tanya Dinda resah. Ia berharap ibunya bisa melihat juga, setidaknya ia mempunyai teman yang sama-sama melihat.

Aisyah menggelengkan kepalanya kemudian mendekati anaknya.

"Kamu kenapa?"

"Oh enggak apa-apa,"

HE LOVE ME (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang