22

6.2K 411 1
                                    

Yang udah siap baca Soma emot love Disini!!

🦋🦋🦋

Bukan salah Amira, jika dia mengalami tidur yang sangat nyenyak malam ini, salahkan saja kepada kasur Wildan yang nyaman banget, sampai-sampai Amira memutuskan untuk menunda jam bangunnya. Toh Wildan sedang sakit jadi dia agak santai, karena kemungkinan bos nya itu berangkat ke kantor sangat sedikit.

Namun di sela-sela kegiatannya menikmati empuknya kasur yang ada di rumah Wildan, Amira teringat akan wejangan yang di berikan oleh Dewi, bagaimana Amira diperintahkan untuk menjaga Wildan yang sedang sakit.

Sial, Amira lupa akan kenyataan jiak dia berada disini karena Wildan sakit!

Amira yang tersadar langsung mengubah posisinya menjadi duduk dan berlari menuju ke kamar mandi untuk sekedar mencuci wajahnya dengan air. Dia tidak mau ketika dia bertemu dengan Wildan ada kotoran di sudut matanya.

***"

Berkat obat yang telah diberikan oleh Amira, Wildan merasa jika tubuhnya terasa lebih baik, dan lebih sehat, demamnya juga sudah turun. Badannya juga tidak lemas seperti tadi malam, rupanya suapan dari Amira mengembalikan energinya.

Wildan mengambil ponsel yang ada di nakas samping tempat ia tidur. Kemudian mematikan alarm yang sempat berbunyi untuk membangunkannya.

Wildan beranjak dari duduknya, dan hendak ke dapur untuk mengambil minum.

Sesampainya Wildan di dapur dia dikejutkan dengan Amira yang sedang memasak di dapur nya dengan penampilan yang bisa dibilang khas orang bangun tidur.

Kemeja yang ia pakai tadi malam dengan celana selutut dan tidak lupa rambut yang dia Cepol asal, dengan melihat ini Wildan yakin jika Amira masuk ke dapur dalam keadaan dia belum mandi.

Wildan berjalan cepat menuju meja pantry tempat Amira berada.

"Mir ,kalau mau masuk dapur itu mandi dulu! Kamu belum cuci tangan kan, habis bangun tidur, ngaku!" ucap Wildan sambil menatap tajam.

Amira menatap Wildan dengan horor, "iya saya belum mandi, tadi habis ngorok-ngorok hidung juga belum cuci tangan, langusng aja deh ke dapur bikinin sarapan untuk bos "

Wildan tidak tahu hendak berbicara apa, bibirnya terkatup rapat, jawaban Amira benar-benar tidak membuatnya habis pikir.

"Mir  kamu tahu kan saya paling gak suka kalau, ada yang masuk ke dapur pagi-pagi untuk masak tanpa mandi," ucap Wildan mencoba untuk setenang mungkin.

Amira sekarang  yang sedang membuat susu, terpaksa menghentikan kegiatan mengaduk susu, dan beralih menatap Wildan, " loh saya gak tahu, bos. Selama ini bos juga gak protes kok, kalau saya masak tanpa mandi."

"Ya, saya baru sadar sekarang." jawab Wildan tidak mau kalah dengan amira

Amira berkacak pinggang, "Yaudah sih, repot banget, saya juga gak jorok-jorok banget masuk ke dapur tanpa cuci tangan, tanpa cuci muka, tanpa gosok gigi, situ aja yang sok bersih."

Wildan ternganga dengan ucapan Amira, jadi Amira membohongi nya dan hanya mengerjainya saja.

Wildan memilih untuk   berjalan ke arah kulkas untuk mengambil air yang menjadi tujuan utamanya.

 Please Don't Go! [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang