Trio Rusuh

1.9K 237 10
                                    

"Gila ya Tae seenaknya saja dia mengatakan itu hanya hal kecil!" Ten berdecih gemas ingin meninju Jaehyun tepat di wajahnya setelah ia mendengar cerita Taeyong.

Taeyong hanya cemberut sedih "Hu um" (0.0)

"Ya sudah Tae kau istirahatlah. Biar aku memberi surat resign mu ini pada Johnny Oppa. Aku sangat setuju lebih baik kau jangan berurusan lagi dengan si pemilik perusahaanmu yang bejat itu" Ten berapi-api. Ia merasa kasihan pada sahabatnya itu karena sudah dipermainkan lelaki iblis.

"Ini, tapi janji jangan ceritakan pada Johhny oppa ya Ten. Aku malu"

"Rahasiamu aman bersamaku Tae" Ten mengedipkan sebelah matanya seraya meunjukkan kode OK dengan jari.

🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭

"Tumben kau datang kemari? Biasanya diajak gym bersama saja sangat susah. Kau terlalu menempel dengan bocah SMA mu itu." ledek Johnny pada Yuta yang kini berada di ruangan Jaehyun. Mereka bersahabat sejak di bangku kuliah namun Yuta bekerja di perusahaan yang berbeda dengan kedua sahabatnya itu.

"Hahaha.... Tidak ada. Aku hanya ingin memantau babu-babuku apakah bekerja dengan benar" Yuta tertawa terbahak-bahak kemudian menerima timpukan bantal sofa dari kedua sahabatnya.

"Oh iya Jae, aku hampir lupa" Johhny mengeluarkan sepucuk surat dari dalam saku jasnya. "Taeyong minta resign"

Jaehyun meraih surat itu dari Johhny. Dibacanya sekilas lalu berdecak sepele "ck... lemah sekali"

"Lemah apanya? Kau jangan macam-macam dengan Taeyong. Walau kau sahabatku tapi aku tidak membenarkan kau mempermainkan wanita. Terlebih dia itu teman baik pacarku, Ten."

Jaehyun tidak merespon dan hanya tersenyum simpul menaruh surat itu di meja. Ia tampak acuh.

"Kalau kau tertarik padanya, nyatakan saja. Taeyong gadis baik aku tahu banyak tentang dia dari Ten. Buang sikap gengsi dan rasa bersalahmu. Kau layak bahagia Jeff" Johhny menceramahi Jaehyun.

"Wow... wow .... aku ketinggalan banyak berita sepertinya. Gadis seperti apa yang bisa membuat Jaehyun move on dari si malaikat Wendy?" antusias Yuta.

"Tidak ada, aku tidak tertarik padanya."

"Belum, lebih tepatnya belum. Kau boleh berkata bohong padaku, tapi ekspresimu tidak dapat berbohong. Kau tahu, aku sering memperhatikanmu mencuri pandang padanya dan kau sering memanggilnya ke ruanganmu tanpa ada hal penting bahkan kau sengaja naik ke lantai 9 demi bersamanya dalam lift"

"Itu gawat John, Jefry menggunakan kekuasaannya untuk mejerat mangsa!" Yuta memperkeruh.

"Yuta tutup mulut sialanmu itu!" Jaehyun melotot. Yuta hanya cengengesan.

"Mana coba aku lihat foto Taeyong yang kalian bicarakan."

"Ini..." Johnny menunjukkan foto Taeyong, Ten dan dirinya saat bersamanya di hari ulang tahun beberapa minggu lalu.

"Gilaaa.... Ini sih bidadari John. Mata bulat besar. Bibir tipis merah muda menggoda, kulit putih bersih dan tubuh yang mungil. Jangan salahkan aku kalau kau terlalu lamban Jeff. Hihihi"

Jaehyun menggeplak kepala yuta "Jaga mata jalangmu itu Yut. Akan ku adukan kau pada Winwin gadis SMA itu."

"Tak masalah kalau Yuta ingin mendekati Taeyong secara baik dan sopan. Itu lebih baik dari pada menutup gengsi dengan selalu membentak lalu mencuri ciuman dari si gadis polos Taeyong. Ah memalukan sekali" Johnny menyindir seseorang.

Jaehyun melotot kaget. Saringan Ten memang selalu bolong.

🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭

Winwin pawangnya Yuta ^^17 tahun =D

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Winwin pawangnya Yuta ^^
17 tahun =D

Haloo readers makasih ya sdh membaca sampai sejauh ini 💚💚💚
Buat reader baru Selamat Datang Di Book ini 🥳
Jangan lupa Follow, vote dan comment supaya aku lbh semangat lg.
Percayalah itu semua brpengaruh besar padaku
Hehhehe danke schon 😗
God bless

Jeje Bossy BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang