Kini usia kandungan Taeyong sudah memasuki trimester ke-3 dan mereka sudah memutuskan tidak akan melihat jenis kelamin anak mereka. Itu akan menjadi sebuah kejutan. Taeyong tetap melakukan kontrol rutin dengan dokter kandungan dan menjaga kandungannya dengan baik.
Jaehyun memasuki kamar yang bernuansa merah muda, tampak Taeyong berbaring memiringkan badannya. Jaehyun mendekapnya dari belakang namun di tepis oleh Taeyong.
"Ada apa sayang? Apa aku melakukan kesalahan?" tanya Jaehyun heran.
"Ada!" jawab Taeyong ketus tanpa membalikkan badan ke arah suaminya.
Jaehyun menarik Taeyong untuk menatapnya. Kini mereka saling tatap dengan posisi tubuh memiring.
Jaehyun merapikan anak rambut Taeyong yang menghiasi dahinya. "Ada apa hm?" tanyanya lembut.
"Kau... aku tidak mau Jae anak kita nanti lahir sangat mirip denganmu. Aku bermimpi dia akan sangat mirip denganmu. Padahalkan aku yang mengandung dan membawanya kemana-mana" Mata Taeyong berkaca-kaca.
Jaehyun ingin sekali tertatawa tapi itu akan sangat tidak sopan, ia tahu Taeyong begini bukan karena keinginannya tapi hormonnyalah yang berubah dan membuat ia menjadi sangat overthinking.
Jaehyun membawa Taeyong dalam dekapannya "Itu hanya mimpi. Anak pertama akan mirip padamu dan anak kedua kita kelak akan mirip denganku. Adilkan?" mengecup pucuk kepala Taeyong. Taeyong mengangguk dalam dekapan hangat Jaehyun, ia tidak jadi menangis.
Kemudian Jaehyun berbisik di telinga Taeyong "Ekhm.... Tae. Apa kau ingat pesan dokter, hal yang harus dilakukan saat usia kandungan semakin tua?"
Taeyong mendongak paham "Jeje.... ihhh" pukulnya pelan pada dada Jaehyun. Lalu melanjutkan kalimatnya lagi "Ayooo...." rengeknya dengan pipi yang sudah sangat memerah 🤤☺️
Heh.... jangan berharap lebih. Tidak ada penjabaran. Intinya mah mereka gt 👉🏻👌🏻 💦 wkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeje Bossy Boss
FanfictionSesekali ia mencuri pandang. Ada kalanya tatapannya tertangkap oleh Taeyong, bukannya malu atau sungkan. Taeyong justru menatapnya balik seperti akan melawan. Bawahan yang sangat nekat. Jaehyun mendekat dan meraih kotak pink itu "Kue tidak berguna"...