Hwasa dan Loco menikah sesuai jadwal yang sudah diundur beberapa minggu lalu. Dua hari setelahnya pernikahan Jaehyun dan Taeyong dilaksanakan. Jaehyun dan Hwasa memamng sudah berjanji saat mereka kecil dulu, mereka akan menikah setelah dewasa namun keduanya sama-sama tidak memiliki rasa yang lebih hanya sebatas teman karib sejak kecil. Janji itu mereka ubah menjadi menikah dengan pasangan masing-masing tapi kalau bisa di waktu yang bersamaan.
Pernikahan Jung Jaehyun dan Lee Taeyong sangat mewah. Banyak para petinggi yang datang bahkan kerabat orang tua Taeyong dari Swiss juga hadir di sana. Jaehyun dan Taeyong sangat bahagia dengan senyum yang terpancar di wajah mereka di sepanjang acara. Genggaman dan tatapan hangat yang selalu mereka lakukan satu sama lain. Mereka memang pasangan yang sempurna dan serasi.
Orang tua Taeyong dan mama Jaehyun tidak kalah bahagianya melihat anak kesayangan mereka akhirnya menikah dan bahkan langsung segera akan memiliki cucu.
Di sisi lain, Mark dan Sungchan berdiri menikmati Live Music yang ditampilkan di acara tersebut. Mereka berdiri sambil sesekali mengobrol.
Sungchan yang dari tadi tidak lepas memandang seorang gadis imut beberapa meter dari mereka berdiri. Gadis itu sangat cantik dengan mata sipit dan kulit putih sebening kaca. Gadis itu tampak sedang berbicara dengan seorang pria tampan dan seorang gadis muda. Sesekali gadis itu tertawa pelan menutup mulut dengan telapak tangannya sehingga mata gadis itu tampak semakin bersembunyi. Gadis yang sangat sempurna di mata Sungchan.
Mark yang menyadari perhatian Sungchan tidak lagi kepadanya saat diajak berbicara pun bertanya sambil mengikuti arah pandang sahabatnya itu "Kau kenal gadis itu?"
Tanpa menoleh pada Mark tetap fokus memperhatikan si gadis "Tidak sama sekali Mark, tapi sepertinya dia salah satu dari tujuh bidadari yang turun dari khayangan" Sungchan senyum-seyum sendiri.
"Ajak berkenalan. Jangan buang waktumu kawan" semangat Mark pada si jangkung.
"Of Course!" Sungchan menepuk bahu Mark lalu melangkah menuju gadis yang ia cintai sejak pandangan pertama itu.
Sesampainya ia di dekat gadis itu, pria dewasa dengan stelan jas hitam yang bersama si gadis langsung menoleh ke arah Sungchan. Menatap Sungchan heran dan menyelidik.
Sungchan menciut, pria yang menatapnya itu benar-benar beraura sangat menyeramkan seperti Mafia. Tatapannya juga sangat tajam dan mengintimidasi. Ia mengurungkan niatnya untuk mengajak gadis itu berkenalan. Ia berpura-pura melihat sekeliling ruangan itu seakan sedang mencari seseorang lalu bergegas kabur dari sana. Ia benar-benar tak punya nyali. Poor Sungchan.
🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭
"Aku melihatmu tidak melakukan apa-apa. Kenapa kau kembali Chan?" tanya Mark keheranan melihat wajah pucat pasi Sungchan yang ketakutan,seperti sedang dikejar Hantu.
"Aku takut pada pria yang bersama gadis itu Mark. Lihat, kau lihat itu. Aku rasa mereka dari keluarga Yakuza. Mereka juga berbicara menggunakan bahasa Jepang" cerita Sungchan pelan dengan nafas yang belum stabil menunjuk dengan dagunya pada pria yang sedang berbicara dengan gadis pujaannya itu.
"Haha...." Mark tertawa tidak percaya dengan apa yang dikatakan Sungchan.
"Teserahmu Mark mau percaya atau tidak. Hampir saja aku mati karena tatapannya." kesal Sungchan.
"Sudahlah, ayo ke sana. Aku haus, Jus Semangka sepertinya enak untuk saat ini." ajak Mark.
🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭
Tangan Mark meraih gelas kosong yang tersusun rapi bersamaan dengan tangan mungil berkulit tan seseorang. Tangan mereka bersentuhan menggemgam gelas itu lalu saling menatap.
"Haechan..." gumam Mark pelan namun masih dapat terdengar oleh gadis itu. Jantung Mark berdegup cepat sekali. Ia tidak menyangka akan berjumpa dengan Haechan lagi.
Haechan langsung memalingkan wajah serta tubuhnya dan bergegas menjauhi Mark. Mark berusaha mengejar dan menarik lengan Haechan.
"Channie... please" pinta Mark frustrasi.
"Go away, stranger!" jawab Haechan dengan pandangan penuh amarah. Ia mengeraskan rahangnya menahan marah. Dia sudah sangat muak dengan pria yang bernama Mark itu.
Mark melepas lengan Haechan pelan dan hanya bisa menatap punggung Haechan yang semakin menjauh menghilang dalam kerumunan tamu.
"Maafkan kakak... I beg you, Channie" bisik Mark penuh penyesalan dan rasa bersalah.
Winwin, Yuta dan Adik kandung Yuta menghadiri Acara Pernikahan Jaeyong
Shotaro San
Adik perempuan Yuta
Selama ini tinggal di Jepang bersama orang tua merekaCangtip bgt ye Pest lop nya ungchan
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeje Bossy Boss
FanfictionSesekali ia mencuri pandang. Ada kalanya tatapannya tertangkap oleh Taeyong, bukannya malu atau sungkan. Taeyong justru menatapnya balik seperti akan melawan. Bawahan yang sangat nekat. Jaehyun mendekat dan meraih kotak pink itu "Kue tidak berguna"...