Rumah Abu

1.8K 154 22
                                    

Taeyong membuka pintu kamarnya yang diketuk pelan oleh seseorang dari luar. Taeyong langsung tersenyum menyambut wanita itu.

"Mama..." sapa Taeyong dengan hangat.

"Sssttt...... boleh mama masuk?" si wanita memelankan suaranya meminta izin pada Taeyong untuk masuk ke kamar itu, ia benar-benar khawatir suara Taeyong dan suaranya akan membangunkan orang yang sedang tidur di dalam kamar itu.

Taeyong mengangguk mempersilahkan wanita itu masuk.

Perlahan Taeyong menuju tempat tidurnya diikuti oleh wanita paruh baya itu, mama Jaehyun.

Wanita itu tersenyum memandang wajah dua orang anak kecil berusia sekitar 3 tahun tertidur dengan pulas. Mereka sangat manis dengan pipi yang menggembung dipenuhi oleh lemak dimana setiap orang yang melihatnya akan merasa gemas dan geram ingin mencubitnya kuat-kuat.

Wajah mereka benar-benar bersinar memancarkan betapa mereka bahagia di asuh oleh kedua orang tuanya, Taeyong dan Jaehyun.

Taeyong mengambilkan kursi dan mempersilahkan si wanita duduk di samping tempat tidur luas miliknya. Wanita itu mendudukkan dirinya lalu membungkuk mendekatkan wajahnya pada kedua anak kecil yang sedang tertidur dengan pulasnya itu. Pemandangan yang sangat damai, gumamnya dalam hati.

Suasana kamar itu sangat hening, hanya terdengar deru nafas kedua anak kecil itu dalam tidurnya.

Ia menatap satu persatu wajah tampan dan cantik cucunya. Senyumnya merekah betapa ia sangat gemas melihat kedua anak itu. Taeyong yang berdiri di belakang kursi si wanita pun tersenyum menyaksikan betapa sang nenek sangat menyayangi kedua cucunya itu.

Wanita itu kemudian mengelus dan mengecup pelan kening cucunya "Grandma sayang kakak dan adik, tumbuhlah dengan baik sayang. Jangan nakal pada mommy dan daddy. Grandma akan marah." bisiknya penuh kelembutan dan ada rasa sayang yang sangat dalam di sana.

Taeyong mengelus-elus punggung mama mertuanya itu yang kini sudah menjadi seorang nenek.

Wanita itu menyandarkan punggungnya pada kursi yang ia duduki. Diraihnya tangan Taeyong yang berada di belakangnya, membawa Taeyong berdiri tepat di samping kirinya. Dia pun mengarahkan badannya pada Taeyong.

Kini mereka berhadapan. Kedua tangan mereka saling menggenggam. Kemudian Taeyong duduk bersimpuh pada karpet lembut di kamar itu. Memposisikan kepalanya pada pangkuan si wanita.

Wanita itu mengelus-elus kepalanya pelan, tubuh Taeyong bergetar saat merasakan kasih sayang dari wanita yang sangat ia sayangi dan hormati itu. Wanita ceria yang suka berteman dengan Taeyong di awal Taeyong bekerja di perusahaan anak semata wayangnya.

"I miss you Ma. Look, you already have two grandchildren." air mata Taeyong menetes membasahi pipinya lalu terjatuh ke pangkuan si wanita.

Si wanita hanya dapat mengulum bibirnya yang sudah bergetar. Air matanya juga akan terjatuh namun ia menahannya dengan sekuat tenaga. Dia tidak ingin Taeyong merasa semakin bersedih melihat dirinya yang juga akan menangis.

"Kalian orang tua yang sangat hebat. Mama sangat bangga pada kalian Tae. Terimakasih sudah merawat Jaehyun dan cucu-cucu Mama" suara si wanita semakin bergetar dan Taeyong yang berada di pangkuannya pun semakin terisak dalam tangisan yang menyedihkan.

🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭

Pukul dua dini hari di kamar pasangan suami istri, Jaehyun dan Taeyong.

"Hikss... hiks.... Mama..." Taeyong menangis di dalam tidurnya. Jaehyun yang berbaring di samping Taeyong langsung terjaga mendengar tangisan sang istri.

Jeje Bossy BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang