Ke esokan harinya. Sungchan dan Mark mempersiapkan rapat kecil hari ini. Tidak boleh ada yang kurang mereka harus tampil sempurna.
Di meja rapat persegi panjang itu Jaehyun duduk berhadapan dengan Johhny. Di sebelah kiri Jaehyun ada Taeyong lalu Mark.
Di sebelah kanan Jaehyun ada Doyoung dan Sungchan yang terlihat terus-terusan merapikan pakaiannya.
Rapat di mulai. Mark memaparkan apa saja hal yang penting dari produk mereka yang terbaru dan memberi feedback atas beberapa pertanyaan yang diajukan.
Mark yang sedang memaparkan materinya sesekali menangkap bosnya yang mencuri pandang pada Taeyong. Lalu Taeyong akan tersenyum, tersipu malu. Begitu sampai beberapa kali. Huh... Mark Jengah.
Kalau mau berpacaran jangan di sini. Membuat pikiranku bercabang saja. Kesal Mark.
"Coba ambilkan sampel yang di ruanganku Mark" Johhny.
"Baik Pak" Mark bergegas.
🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭
Giliran Sungchan, ia tampil memaparkan diagram produksi 3 bulan terakhir. Ia menarik nafas lalu mulai berbicara.
Beberapa menit kemudian Mark kembali dengan sampel produk baru di tangannya. Ia menuju kursinya tadi namun ia berhenti sejenak sebelum mendekat. Ia menelan ludahnya kasar menahan rasa canggung. Buru-buru ia menaruh sampel tadi di depan Johhny lalu duduk.
"Stop it!"
Kenapa kalian melakukannya di sini? Oh God.... Jantung Mark ingin copot saja rasanya.
🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭
Taeyong menatap Jaehyun yang sedang serius memperhatikan pemaparan Sungchan. Ide gilanya tiba-tiba muncul. Akan ku balas dua : satu kemarin, menjadi dua sama, hihihi.
Rasakan, pembalasan telah membuat mulutku sakit. Untung saja gigiku tidak copot. Gumamnya dalam hati.
Sesekali ia berusaha menggoda Jaehyun dengan mengedipkan sebelah matanya dan memasang wajah imut. Jangan tanya Taeyong kenapa bisa segenit itu? Ten yang mengajari dan memberi kiat-kiat. :v
Tak bergeming. Jaehyun mengabaikan Taeyong dan kembali fokus. Merapikan dasinya yang masih rapi.
Oh... tidak tergoda. Oke oke.
Taeyong pura-pura menjatuhkan pena ke arah kaki kiri Jaehyun. Jaehyun refleks menjauhkan kakinya merasa ada benda yang jatuh di sana. Taeyong menunduk dan meraih pena itu. Ia menekannya pelan pada permukaan tulang kering Jaehyun yang tertutup celana kerja. Lalu menaikkan pena itu sedikit demi sedikit menuju paha Jaehyun.
Jaehyun menahan nafas kaget. Bulu kuduknya berdiri. Bocah gila. Beraninya saat banyak orang.
Melihat air muka Jaehyun yang sedikit berubah membuat Taeyong tersenyum tipis lalu menaruh penanya kembali di atas meja. Hihihi....
Jaehyun menarik nafas dan membuangnya kasar. Ia memperbaiki posisi duduknya lalu kembali fokus dengan Sungchan dan berdehem pelan "Ekhem..."
Kali ini akan lebih fatal Jeff, itu belum seberapa. Taeyong mengatupkan sedikit kedua kelopak matanya dan memandang lurus ke depan. Seperti orang licik, drama sekali.
Kini tangan kanannya kembali bergerak di bawah meja menuju paha kiri Jaehyun. Jaehyun meliriknya dan melotot penuh arti 'Don't do that!'
Bukannya menghentikan pergerakannya, Taeyong justru melanjutkan aksinya. Ia mengelus pelan paha Jaehyun dan membawa telapak tangannya ke arah paha dalam Jaehyun.
Jaehyun meringis kecil, menarik nafas dan hampir terperanjat karena kaget dengan perlakuan Taeyong staf wanita yang kini ia panggil sayang. Darahnya berdesir.
Dapat Taeyong lihat telinganya yang memerah. Hahaha.... Rasakan! Kini Blush on itu menempel di telingamu kan Jung Lemah Jaehyun!
"Stop it!" Jaehyun tidak tahan lagi. Ia memijat keningnya dan menunduk terpejam berusaha menetralkan pikiran dan tubuhnya. Semua mata tertuju pada Jaehyun.
Sungchan langsung menutup pemaparannya karena menganggap Jaehyun menyuruhnya berhenti saat itu juga.
Taeyong menarik tangannya kembali dan memasang wajah tidak bersalah. See... Dua sama :p
Poor Mark, jantungnya akan berpenyakitan jika melihat pasangan ini terus-terusan 😑
🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭
Taeyong hasil didikan Tennie
Psstt.... kalian masih nungguin momen uwu atau mau ke inti saja?
Hihihi makasih ya sudah bertahan membaca cerita ini 💐Please klik star dan komen
Jangan lupa follow biar rame 🥺xie xie :*
Lady R 💅🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeje Bossy Boss
FanfictionSesekali ia mencuri pandang. Ada kalanya tatapannya tertangkap oleh Taeyong, bukannya malu atau sungkan. Taeyong justru menatapnya balik seperti akan melawan. Bawahan yang sangat nekat. Jaehyun mendekat dan meraih kotak pink itu "Kue tidak berguna"...