Paginya........ dering telepon Jaehyun berbunyi berkali-kali. Kini sudah menunjukkan pukul Sembilan. Mereka tersentak lalu duduk dengan kikuk bersebelahan. Taeyong melirik jam tangannya dan ingin berteriak histeris.
Refleks Jaehyun langsung mendekap mulut kecil Taeyong yang akan berteriak dengan telapak tangan kanannya. Tangan kirinya mengarahkan telepon genggamnya di hadapan Taeyong dan memberi gerakan di bibir tanpa suara "Sssttt......... Ini mama"
Jaehyun tidak merespon telepon yang masuk itu sampai tidak berbunyi. Syukurlah tidak ada panggilan lagi. Jaehyun lega. Tangannya masih di mulut Taeyong. Iseng, Taeyong menggigit telapak tangan Jaehyun. Jaehyun hanya tertawa kegelian.
"Tidak sakit bodoh" Jaehyun mencubit hidung Taeyong gemas.
Taeyong cemberut lalu meninggalkan Jaehyun. Sebelum jauh ia melangkah, mama Jaehyun sudah mendekati keberadaan mereka. Taeyong menghentikan langkahnya dan menunduk malu.
"Ekhm...... Mama tidak enak membangunkan kalian. Kelihatan sangat nyaman dan pulas sekali. Ckckck......." Si wanita terkekeh puas.
Sementara keduanya hanya bisa menunduk malu. Melangkah menuju kamar mandi masing-masing untuk membersihkan diri. Si mama hanya menggeleng melihat tingkah malu-malu keduanya.
🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭
Di meja makan. Mereka menikmati sarapan pagi mereka.
"Je kau tidak bekerja hari ini nak?" tanya mama Jaehyun heran melihat anaknya tidak memakai pakaian kantor.
Jaehyun melirik Taeyong lalu memasang wajah cemberut. Taeyong melotot dipandang Jaehyun seperti itu. Sangat imut dan aneh bodoh. Hentikan memandangku seperti itu.
"Aku kehilangan stafku. Aku tidak bersemangat bekerja lagi ma" lagi-lagi Jaehyun cemberut dan menyendoki sarapannya pelan ke mulut. Drama sekali pak tua ini.
Seakan mengerti anaknya sedang meledek seseorang "Hmmm... makanya jangan lamban bodoh. Semangat ya Jejenya mama untuk mendapatkan hati staf cantik itu!" mamanya menyemangati namun malah membuat Jaehyun malu.
Taeyong hampir menyemburkan susu yang akan ia minum. Jeje.... Hahaha......... anak manja sekali panggilannya. Aku akan meledeknya nanti. Kikik Taeyong dalam hati.
🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭
Jaehyun mengantar Taeyong ke apartemennya.
Mengendap-endap Taeyong masuk ke dalam. Memastikan tidak ada Ten di dalam kamarnya. Akan bahaya kalau Ten melihat Jaehyun. Apalagi ia membawa Jaehyun ke apartemen. Bisa-bisa dia akan ikut dimaki karena dengan susah payah Ten mendamaikan hati Taeyong agar tidak bersedih karena kejahatan dan kebejatan Jaehyun yang mencuri ciuman pertama Taeyong dan malah menganggap itu hal biasa. Bahkan mereka sama-sama memberi sumpah serapah pada si bos. Akan sangat lucu kalau tiba-tiba mereka seakrab ini.
Maaf Tennie, aku tidak bisa menolak kalau modelannya begini. Ckckck...
Aman. Taeyong mengelus dadanya. Ia mengajak Jaehyun masuk. Semua barang Taeyong tertata rapi dan bersih. Jaehyun melihat figurines Sppongebob Square Pants tersusun di lemari hias. Jaehyun tertawa kecil. Dasar bocah. Pikirnya.
Taeyong mempersilahkan Jaehyun duduk dan membuatkannya kopi.
"Jeje......" panggil Taeyong dari dapur.
Jaehyun tidak menjawab, dia hanya menoleh degan wajah kesal.
"Jejenya mama...... tidak pakai gula kan?" lanjut Taeyong menahan tawa.
"Hentikan Taeyong. Kalau tidak...." Ia menggantung kalimatnya
"Kalau tidak... apa jejenya mama? Hahahah......." Taeyong tak tahan lagi dan ia tertawa puas. Dua : satu.
🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭
Dengan hati-hati Taeyong menaruh kopi itu di meja.
"Minumlah aku tidak memakai gula kok hanya menaruh sedikit racun tikus. Sebentar lagi akan ada headline 'Pemilik Perusahaan Susu terkenal di Korea mati menggenaskan!'"
Mereka berbincang dan sesekali tertawa lepas mendengar candaan Taeyong. Jaehyun merasa ia terlahir kembali setelah berjumpa Taeyong. Dia menyukai kepribadian gadis itu. Muda belia, ceria, mandiri dan pekerja keras. Paras dan tingkahnya juga lucu. Ehem.... Jaehyun. Tahan gejolakmu itu.
Dari pertemuan mereka kali ini, Jaehyun meminta maaf pada Taeyong karena sudah terlalu kasar padanya dan ia berjanji akan bersikap lembut padanya di kantor. Seperti biasa, hati Taeyong melemah dengan yang namanya Jung Jaehyun. Mulai besok ia kembali masuk bekerja =D
🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeje Bossy Boss
FanfictionSesekali ia mencuri pandang. Ada kalanya tatapannya tertangkap oleh Taeyong, bukannya malu atau sungkan. Taeyong justru menatapnya balik seperti akan melawan. Bawahan yang sangat nekat. Jaehyun mendekat dan meraih kotak pink itu "Kue tidak berguna"...