Mahasiswa Abadi, Nyaris

1.8K 210 6
                                    

Taeyong tidak dapat menyembunyikan hatinya yang sedang berbahagia. Senyum manis di bibirnya tak dapat ia kendalikan. Kalau Ten bertanya kenapa dia kembali bekerja, ia sudah memiliki segudang alasan. Aku akan mengatakan kalau aku ingin menanbung gaji beberapa bulan ini untuk modal saat mecari kerja. Sangat tidak mungkinkan Ten yang membiayai hidupku selama aku mencari pekerjaan. Hihihi.... Alasan yang keren dan masuk akal pikirnya.

Ia berjalan memasuki perusahaan. Menekan tombol lift. Ada Mark dan Sungchan di dalam sana dengan tangan masing-masing memegang ujung plastik. Isinya beberapa kotak susu. Mark memegang dengan tangan kanannya dan sungchan dengan tangan kirinya. Kerja sama yang bagus a.k.a pasti mereka saling mengelak untuk membawa plastik itu -_-

"Pagi Noona" Mark dan Sungchan kompak.

"Hey pagi." Taeyong tersenyum membalas mereka.

Taeyong masuk dan berdiri tepat di depan Mark. Telepon genggam Taeyong berbunyi, ada pesan masuk.

Bossy Boss

'Selamat Pagi Sayang

Selamat bekerja

XOXO'

Taeyong menunduk dan mengetik pesan balsan pada Jaehyun. Ia tersenyum sendiri.

Mark iseng dan berjinjit di belakang bahu Taeyong, penasaran Taeyong sedang melihat apa di hpnya kenapa senyum-senyum sendiri begitu. Jangan salahkan Mark. Dia hanya penasaran.

Refleks Mark menutup mulut dengan kedua telapak tangannya. Menyebabkan ujung plastik yang ia pegang dengan Sungchan terlepas. Beberapa kotak susu terjatuh. Sungchan dengan batas amarahnya yang hanya setipis kertas pun langsung memukul kepala Mark.

"Kenapa kau lepaskan? Bodoh sekali!" Sungchan menggerutu lalu memungut kotak yang terjatuh.

"Pegang!" perintah Sungchan menyodorkan ujung plastik itu lagi. Mark meraihnya dengan wajah gusar.

Taeyong yang sedang kasmaran tidak peduli dengan kegaduhan di belakangnya. Lalala..... hatinya bersenandung.

🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭

Doyoung sedang menjumpai klien di luar. Jadi hanya ada mereka bertiga di sana. Sungchan mulai mengutak atik komputer kerjanya begitu juga dengan Taeyong, pekerjaannya menumpuk. Dua hari tidak masuk karena drama pengundururan diri kemarin. Hal itu hanya diketahui oleh Johnny. Ia bersemangat hari ini sambil memakan permen bertangkai rasa cokelat stroberi.

Mark menatap kosong ke komputernya. Sesekali ia melirik Taeyong yang sibuk mengetik di depannya. Ia memiliki beban pikiran dan mulai menyambung-nyambungkan semua rasa penasarannya. Ia tidak tahan lagi, ia mengetik sesuatu di komputer yang terhubung pada Taeyong.

'Noona,

Kau berpacaran ya dengan Bos?'

Taeyong menghentikan aktifitasnya melihat pesan Mark. Dia menatap Mark, mengatupkan bibir dengan ujung tangkai permen yang terlihat lalu menggeleng dengan mata mengerjap pelan.

'Jujurlah Noona,

tadi ah... maaf

Aku tidak sengaja melihat pesan dari Bos pada Noona'

'Stop right there Mark

Just working and you need a cup of coffee

LoL'

Taeyong terkekeh pelan melihat kepolosan dan raut wajah Mark yang sangat penasaran. Menggemaskan namun ia ingin sekali menjewernya karena telah mengintip pesan Jaehyun padanya. Sebenanrnya ia akan berkata jujur namun ia merasa terlalu dini mengumumkan "kedekatannya" dengan Bos.

🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭

Tidak ada angin dan hujan tiba-tiba Jaehyun memasuki ruangan mereka. Mark yang melihat kedatangan bosnya langsung terperanjat dan berdiri. Jaehyun memberi kode dengan tangannya supaya Mark tak perlu berdiri menyapanya dan kembali duduk.

"Kau... kenapa gusar seka..." sungchan menghentikan kalimatnya setelah melihat Jaehyun berdiri di samping Taeyong "bb....booss?"

"Saya bukan Hantu!" Jaehyun berkata sedikit tegas melihat kedua bocah itu ketakutan.

Taeyong langsung menoleh kearah suara. Mulutnya sedikit terbuka, ini hal yang luar biasa bosnya itu mau masuk ke ruangan staf. Mereka semua terdiam takut.

"Kau... Mark. Siapkan beberapa sampel baru dan semua detailnya. Dan Kau, Sungchan siapkan diagram produksi 3 bulan terakhir. Kalian tampil di rapat kecil besok dan aku akan memberi penilaian!"

Mark dan sungchan setelah mendengar perintah itu langsung berdiri dan membungkuk. Mereka sangat berterimakasih akhirnya di ajak rapat.

Mereka sebenarnya anak kuliah yang sedang praktek di sana. Sudah lama praktek namun belum juga mendapat penilaian dari bosnya yang kejam itu. Pada akhirnya hati Jaehyun terbuka hari ini. Bahkan Jaehyun langsung yang memerintah tanpa menyuruh Johnny sebagai kepala divisi mereka. Terserah apapun motif Jaehyun yang penting mereka besok ikut rapat. Mark dan Sungchan bersorak dalam hati. Phews... hampir saja mereka menjadi mahasiswa abadi.

 hampir saja mereka menjadi mahasiswa abadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark : Upin                Sungchan : Ipin

Sebenarnya Mark lebih Tua dari Sungchan beberapa bulan, tapi Mark terlalu volos dan kadang bertingkah seperti bocil.
Ditambah badan Sungchan yang jauh lebih tiang dari Mark :')

Tolong beri Mark keadilan 😖

Jeje Bossy BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang