Bossy Boss
'Aku hitung sampai 3'
'Sebentar Bos!'
'Satu'
'Ishhh.....'
'D
u
a'
>.<
Tok tok.....
Taeyong mengetuk kaca jendela mobil Jaehyun di parkiran. Sekarang sudah meunjukkan pukul 9 malam. Taeyong lembur mempersiapkan beberapa berkas untuk besok dan dengan senang hati Jaehyun menunggunya di parkiran.
Senyum Jaehyun merekah melihat pujaan hatinya datang. Ia keluar dan membukakan pintu mobil menyambut Taeyong masuk, si tuan putri.
Taeyong segera masuk ke jok depan. Pandangannya kosong dan hanya menatap lurus ke depan. Wajahnya datar dengan nafas tidak beraturan. Jaehyun memasang seat belt Taeyong. Ia sengaja berlama-lama memegang pinggang Taeyong namun si pemilik tidak bergeming. Kenapa lagi anak ini? Pikir jaehyun.
Kini mereka sudah di posisi masing-masing. Sebelum Jaehyun melajukan mobilnya, ia menatap Taeyong yang masih terdiam aneh.
"Sayang kenapa hmm...?" mengelus pipi Taeyong dengan lembut.
Taeyong sedikit terkejut sadar dari lamunannya. Ia menggigit bibir bawahnya lalu menggeleng. Matanya sayu.
"Yakin?" Tanya jaehyun memastikan.
"Hmm... apa perusahaan ini berhantu bos?" Taeyong berbisik pelan mengarahkan pandangannya pada Jaehyun.
Jaehyun mengulum senyumnya. Jadi anak ini sedang ketakutan. Jangan bilang dia melihat hantu. Tidak ada hantu di dunia ini.
"Kenapa bertanya begitu?" Jaehyun menyelidik.
Taeyong mendekatkan badannya mengarah Jaehyun dan berbisik "Saat aku akan naik lift, aku berjalan di lorong. Dari ujung lorong aku mendengar suara-suara aneh Bos. Aku langsung bergegas lari! Bulu kudukku sampai merinding." Ceritanya menggebu-gebu dan bergidik ngeri.
"Suara-suara bagaimana Tae?" Jaehyun memastikan. Dia tidak pernah mengalami hal aneh selama ini.
"Itu Bos... seperti suara tangisan tepat dari arah ruangan Pak Johhny." Taeyong semakin mengecilkan suaranya. Matanya menyapu ke sana ke mari. Ia takut ada yang sedang memperhatikan atau bahkan mengikutinya.
Jaehyun menahan tawanya. Taeyong sangat lucu dan imut saat ketakutan begini.
Jaehyun mengambil kedua tangan Taeyong, menggenggamnya erat. Mata mereka bertemu.
"Untung kau selamat Sayang." suara Jaehyun gemetar.
Taeyong semakin ketakutan melihat Jaehyun yang juga kelihatan cemas dan takut.
"Bbb... boss?" Taeyong tergagap dan mengeratkan genggaman tangan mereka. Ia benar-benar takut hantu!
"Maaf aku harus mengatakannya malam begini. Tapi kau jangan takut Yongie. Aku akan selalu ada di sampingmu." Jaehyun meyakinkan Taeyong dan mengecup pipinya sekilas.
Taeyong malah semakin takut namun juga penasaran cerita apa di balik lorong kerjanya itu. Matanya membulat menanti lanjutan cerita si Bos.
"Ssstttt....... memang ada hantu di sana!" Jaehyun mengecilkan suaranya. Matanya sangat meyakinkan.
Kini Taeyong menahan nafas ketakutan. Matanya sudah berkaca-kaca. Ia tidak ingin dimakan hidup-hidup oleh hantu!
Sepanjang perjalan pulang ia tidak melepas genggaman bosnya yang sedang menyetir.
🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭
The Trio at the Cafe.
"Winwin akan berkuliah di luar negeri..." Yuta tampak sedih. Ia dan kekasihnya sebentar lagi akan LDR.
Johhny menertawakannya "Hahaha...... kenapa kau bersedih Tuy? Kaliankan masih bisa video call setiap hari dan kau masih bisa mengunjunginya dengan bebas. Uang mu apa tidakk cukup untuk membeli tiket pesawat haaa?"
Jaehyun dari tadi hanya diam mendengar cerita Yuta dan nasehat-nasehat Johnny pada Yuta. Jaehyun mengangkat senyumnya miring dan meminum kopi di tangannya.
Jaehyun membuka suara "Johnny benar Yut. Kalian bisa video call setiap hari dan aku yakin Winwin itu gadis setia jadi hubungan kalian pasti lancar."
"Kesetiaanmu lah yang Winwin takutkan Yut" Johhny menyeletuk. Yuta hanya melototinya kesal.
"Sudahlah, kalau ada masalah aku siap membantumu Yut. Ayo kembali bekerja." Jaehyun berdiri. Johnny dan yuta masih dalam posisi duduk.
"Ahhh yaa.... Ini ada voucher menginap gratis di hotel mewah, dari klien." Jaehyun menjatuhkan voucher itu di atas meja. Lalu berjalan pelan memunggungi kedua temannya itu.
Langkahnya terhenti, lalu berbalik menatap Johhny dengan senyum menyepelekan "Ambil itu Jon, pakailah bersama kekasihmu. Kurasa uangmu juga tidak cukup untuk menyewa kamar hotel. Kasihan Taeyong harus mendengar yang tidak-tidak dari ruang kerjamu kemarin malam!" tegas Jaehyun lalu meninggalkan mereka.
Johhny gelagapan "Shit!"
Yuta sudah terpingkal "Hahaha..... bisa-bisanya ya kalian John."
🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭
JohnTen.... lain kali tahu tempat ya
Kasihan yang jomblo :")
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeje Bossy Boss
FanfictionSesekali ia mencuri pandang. Ada kalanya tatapannya tertangkap oleh Taeyong, bukannya malu atau sungkan. Taeyong justru menatapnya balik seperti akan melawan. Bawahan yang sangat nekat. Jaehyun mendekat dan meraih kotak pink itu "Kue tidak berguna"...