Jaehyun mendudukkan dirinya di sofa ruang tamu Johnny. Ia memijat keningnya frustrasi. Jaehyun tampak berantakan dengan kemeja hitam lengan yang tidak terkancing rapi. Sekarang sudah menunjukkan pukul 11 malam.
"Apa yang terjadi?" Johhny, Ten juga ada di sana di rumah Johhny.
"Dia memintaku menurunkannya di tengah jalan saat pulang kerja tadi. Aku tidak tahan. Sejak semalam dia merajuk dan marah-marah tidak jelas."
"Lalu Oppa benar-benar menurunkannya?" kaget Ten tidak menyangka Jaehyun akan setega itu.
Jaehyun hanya menunduk merasa bersalah.
"Kau tau oppa... wanita berkata begitu bukan berarti dia benar-benar ingin diturunkan di tengah jalan. Dia hanya ingin disayangi dan dibujuk" jelas Ten sedikit marah.
"Aku benar-benar lelah di kantor dan dia sejak semalam uring-uringan dengan alasan yang sangat sepele. Dan itu dia yang meminta sendiri."
"Sudahlah sekarang ayo kita cari Taeyong, anak itu tidak punya siapa-siapa di sini. Kalau dia hilang orang tuanya akan sangat bersedih" Johnny.
"Aku sudah mencarinya ke kafe yang sering ia kunjungi. Menanyai teman seruangannya juga tidak sedang bersama Taeyong. Karena itu aku kemari ingin menanyakan pada Ten sebagai sahabatnya yang paling dekat."
Ten mengernyit berfikir, setahunya Taeyong tidak suka kelayapan kecuali bersama dirinya.
"Apa oppa sudah mencoba menghubunginya?" tanya Ten.
"Tidak di respon bahkan di reject" keluh Jaehyun
"Coba biar kuhubungi" Ten menekan kontak Taeyong
'Halooo Yongie kau dimana?'
Tidak ada suara dari seberang telepon, hanya suara berisik orang yang sedang berbicara sayup terdengar dan alunan musik yang menggema pelan.
'Lee Taeyong....???!!!' Ten memanggil
'Ha.... Haloo....'
'Hey kau siapa? Dimana Taeyong?" Ten sedikit berteriak.
'Tidak perlu mencarinya. Aku akan mengantarnya pulang'
'Luke? Kau?'
Tuttt....tuutt...
Panggilan dimatikan sepihak
Itu suara Luke teman kuliah Taeyong yang sangat menggilai Taeyong. Ini gawat kenapa mereka bisa bertemu? Ten tahu dari dulu Taeyong menghindari Luke, pernyataan cinta Luke yang Taeyong tolak mentah-mentah karena mengganggap Luke hanya teman biasa tidak ada perasaan lebih dahulu.
🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭
Taeyong menghampiri meja Luke. Ia baru saja dari toilet dan tanpa Taeyong ketahui Luke menerima panggilan masuk dari hp nya tadi.
"Ayo kita pulang Luke. Aku sudah sangat mengantuk. Hoaaammm" Taeyong menguap lucu. Wajahnya memang sudah tampak lelah dan mengantuk.
🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭
Jaehyun kembali lagi ke apartemen Taeyong. Ia tetap di dalam mobilnya di parkiran menunggu apa yang dikatakan Luke benar atau tidak ia akan mengantar Taeyong pulang.
Benar saja Jaehyun melihat Taeyong turun dari mobil mewah seseorang. Pria tegap itu membukakan Taeyong pintu. Menyambut tangan Taeyong untuk turun dari mobil.
Jaehyun menahan nafasnya. Ia sedikit cemburu, bisa-bisanya gadis yang sudah bertunangan pergi dengan pria lain yang jelas-jelas sangat mengejarnya sedari dulu. Tangan Jaehyun semakin mengepal dengan pemandangan Luke yang sedang merapikan rambut di atas daun telinga Taeyong yang sedikit keluar.
Dapat Jaehyun saksikan keduanya saling melontarkan senyum. Hati Jaehyun tidak terima gadisnya bisa tersenyum bahagia karena pria lain. Ia langsung keluar dari mobilnya dan menghampiri kedua orang yang ia perhatikan sedari tadi.
Rahangnya semakin mengeras saat Luke memeluk tubuh mungil Taeyong dengan mesra.
Jaehyun menarik bahu Luke dan memukul pipi kirinya. Buukkk......
Taeyong terkejut mundur.
Luke yang tidak terima diperlakukan seperti itu langsung membalas pukulan Jaehyun tepat di pipi kanan Jaehyun. Bukkk....
Taeyong melerai mereka, berada di antara kedua pria yang sedang memanas itu.
"Tolong hentikan!" teriaknya
Nafas Jaehyun memburu menahan emosi dan rasa cemburunya begitu juga dengan Luke yang merasa sangat kesal dipukul tiba-tiba. Mata mereka saling menatap tajam. Luke ingin kembali memukul Jaehyun, dengan cepat Taeyong menenangkan pria itu.
Taeyong mengelus dada Luke "Sudah Luke, sudah." pintanya
Jaehyun yang menyaksikan itu langsung menarik tangan Taeyong agar tubuh Taeyong mendekat padanya.
"Lepas Jae. Kau tidak tahu apa-apa tapi sudah langsung memukul orang lain!" Taeyong memarahi Jaehyun
"Sayang...." Jaehyun memelas sedih Taeyong lebih memilih memarahinya.
"Pulanglah Luke, maafkan aku" Taeyong menyuruh Luke pulang dengan ia yang masih berusaha melepas lengannya dari genggaman Jaehyun.
"Katakan pada tunangan aroganmu itu, jangan sembarangan memukul orang. Cih... sangat kekanakan dibakar api cemburu. Apa kau tidak percaya diri haa???" Luke berdecih kesal dan melaju pergi meninggalkan Taeyong dan Jaehyun
🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭
Luke ^^
Cerita ini aku revisi stlh 2 bln d post.
Hari ini 7 sep 2021
Lucas blm jg muncul, xuxi sayang semoga km baik2 saja yah.
Semoga problem yg ada dpt diselesaikan dg baik.
Xuxi wo ai ni 🥲🥲🥲
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeje Bossy Boss
Fiksi PenggemarSesekali ia mencuri pandang. Ada kalanya tatapannya tertangkap oleh Taeyong, bukannya malu atau sungkan. Taeyong justru menatapnya balik seperti akan melawan. Bawahan yang sangat nekat. Jaehyun mendekat dan meraih kotak pink itu "Kue tidak berguna"...