Paginya, Taeyong memutuskan tidak masuk kerja. Kalian boleh menganggap Taeyong tidak professional untuk memisahkan antara urusan pekerjaan dan masalah pribadi. Tapi percayalah Taeyong benar-benar sudah kehabisan energi daripada ia bekerja tapi mengacaukan semua.
Ia beranjak dari kasurnya malas dan membersihkan diri. Hari ke tiga Jaehyun tidak ada kabar. Lama-lama aku akan terbiasa. Pikirnya.
Kini ia duduk di depan telivisi dan mengutak atik saluran yang tepat ingin ia tonton, nyatanya tidak ada yang tepat.
Dering teleponnya berbunyi 'Mami is calling'
'Anak mami... sudah bangun?'
'Sudah mam...' matanya berkaca-kaca ingin kembali menangis mengadu isi hatinya pada sang ibu.
'Hey kenapa matamu sangat sembab? Kau menangis Nak?'
Taeyong hanya cemberut menahan agar air matanya tidak tumpah lagi, ia menidurkan dirinya di sofa.
"Hu um....' Bibirnya mengerucut.
'Tennie bilang kau sedang patah hati. Pria mana yang berani menyakiti hati anak gadis mami yang cantik?' mami Taeyong terlihat berkacak pinggang. Papi Taeyong hanya tersenyum melihat interaksi ibu dan anaknya melalui video call itu.
'Booosss Yongie Mam..... huaaaaaaaa' Taeyong memang sangat polos. Ia akan mengadukan semuanya pada sang ibu.
'Hahaha.... Mami sudah mendengar semuanya Tae. Santai saja. Kalau ia benar-benar sayang pada Yongie, ia akan kembali. Jalani hari-harimu seperti biasa jangan seperti putus pengharapan begitu. Ingat : Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang ' Bukan mendapat pembelaan ia malah mendapat Khotbah di pagi hari.
'Satu lagi. Apa memang sangat berat kehilangan pria itu? Bos bos yang kau katakan itu?'
'Sangat amat berat Mam... sangat. Yongie Cuma sayang sama bos Jaehyun... Jung Tampan Jaehyun' Taeyong merengek. Papinya di ujung telepon sudah menahan tawa.
'Penglihatanmu memang tidak salah Tae, tampan. Hahaha... sudah ya mami mau lanjut dulu. Mami sibuk.'
Tutt... tuttt... panggilan terputus.
"Lah si mamih, coba Yongie yang begitu. Pasti sudah di pancung" Taeyong menatap heran layar hpnya yang diputuskan sepihak.
🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭
Taeyong hanya berdiam diri di apartemennya.
Ia terlalu sedih ditinggal tanpa kabar Pak Jefri
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeje Bossy Boss
FanfictionSesekali ia mencuri pandang. Ada kalanya tatapannya tertangkap oleh Taeyong, bukannya malu atau sungkan. Taeyong justru menatapnya balik seperti akan melawan. Bawahan yang sangat nekat. Jaehyun mendekat dan meraih kotak pink itu "Kue tidak berguna"...