Kini mereka tarik-tarikan selimut. Tak ada yang mengalah, Jaehyun pun masuk ke dalam selimut Taeyong dengan pelan. Kini wajah mereka bertatapan. Jaehyun menatap Taeyong tulus. Ada cinta di sana.
Kini tatapan Jaehyun jatuh pada bibir mungil Taeyong. Lalu mengecupnya lembut dan langsung di sambut Taeyong. Ada tumpukan rindu, kesal dan cinta di sana.
Jaehyun menarik tengkuk Taeyong agar lebih dekat padanya. Ia melumat habis bibir Taeyong yang mungil lebih dalam. Taeyong memejamkan matanya, ia melingkarkan tangannya di leher Jaehyun. Dia benar-benar terbuai. Mengeluarkan beberapa kali lenguhan yang menurut Jaehyun itu sangat erotis.
"Eungghhh...."
Kini Taeyong sudah merasa sesak. Ia butuh oksigen setelah delapan menit bergelut di dalam kungkungan Jaehyun. Bosnya itu benar-benar professional.
"Hahhh.... Hahh..." Taeyong membuang nafas dan mengambil oksigen dengan rakus. Sementara Jaehyun hanya menatap sayu Taeyong yang terengah-engah.
Tanpa aba-aba Taeyong langsung duduk di pangkuan Jaehyun melempar asal selimut yang menutupi mereka, Jaehyun pun bersandar di kepala ranjang Taeyong. Kini Taeyong yang memimpin. Ia menangkup kedua pipi Jaehyun dan menciumi bibir tebal Jaehyun dengan sensual dan sesekali ia gigit lembut.
Ketika gigitan kecil itu terasa nikmat dan sedikit sakit, Jaehyun mengerang pelan. Nafas mereka memburu.
Ia menikmati permainan Taeyong seraya meremas pelan pinggul Taeyong. Manis, gumam Jaehyun dalam hati.
Kini mereka saling tatap dengan Taeyong masih berada di pangkuan Jaehyun. Dada Taeyong naik turun dengan cepat. Keringat Taeyong bercucuran di dahi lalu diusap lembut oleh Jaehyun.
"Lelah... hmm?" ledek Jaehyun.
Taeyong langsung menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan, ia benar-benar malu saat memimpin di pangkuan Jaehyun. Ini benar-benar panas dan jangan lupa masih ada hal lain yang menuntut.
Jaehyun menarik tangan Taeyong yang sedang menutupi wajah. Lalu ia menyelusupkan tangan kekarnya ke dalam pakaian Taeyong. Tangan itu mengelus-elus pelan perut datar Taeyong. Si empunya hanya diam menegang menahan nafas menahan sensasi luar biasa yang belum pernah ia rasakan. Sampai-sampai ia menelan ludah.
Jaehyun menatap Taeyong sayu dan dengan suaranya yang berat ia berkata "Can i...?"
Taeyong mengeleng mengerucutkan bibirnya ragu.
Jaehyun tersenyum dan mengusak rambut Taeyong. Ia merapikan pakaian Taeyong lalu menarik Taeyong membawanya dalam pelukan. Kini mereka berbaring. Kepala Taeyong berada dalam dekapan dada hangat Jaehyun. Dapat Taeyong dengar dan rasakan detak jantung dan deru nafas Jaehyun pun tidak teratur seperti yang ia alami saat ini.
Jaehyun mengusap-usap surai rambut kekasih mungilnya itu dan berbisik "I love you.... I love you Lee Taeyong..... My Queen. My Sun."
Pipi Taeyong sudah memerah dan irama jantungnya sudah berantakan. Benar mulut Jaehyun terbuat dari sarang madu. Semuanya tampak manis. Sangat manis.
🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭
Ia menahan senyum bahagianya dalam dekapan Jaehyun si Bossy Boss yang sangat ia benci dan selalu ia beri sumpah serapah, dulu.
Jaehyun tak henti mengelus-elus kepala Taeyong . Ia berharap Taeyong segera terlelap. Ia merasa sedih melihat Taeyong yang tampak kurus karena tanpa berada di dekatnya selama lima hari ini.
Taeyong memainkan jarinya di dada Jaehyun. Membuat pola-pola asal di sana. Jaehyun menunggu, kira-kira gadis pujaannya ini akan mengatakan apa? Ia sudah hafal dengan gerak gerik Taeyong .
"Ekhemm...." Taeyong berdehem.
See... benarkan. Tawa Jaehyun dalam hati.
Taeyong mendongak. Jaehyun menurunkan wajahnya menatap si mungil.
"Cantikan mana Hwasa daripada aku?" Taeyong bertanya memelas hampir merengek.
Jaehyun mengulum senyumnya. Ada yang cemburu dan berusaha membanding-bandingkan ternyata.
"Kamu"
Taeyong mengusakkan kepalanya di dada Jaehyun dan lagi membuat pola-pola abstrak dengan jarinya di sana.
"Bagusan mana body Hwasa daripada aku?"
"Kamu"
Taeyong memukul dada Jaehyun kesal. "Bohong banget sih!!!" Itu jelas-jelas pembohongan yang disengaja.
"Lah... kamu nanya ya aku jawab sayang. Kamu paling cantik paling segalanya paling aku sayang aku cinta. Jangan nanya macem-macem lagi. Kamu ya kamu, Hwasa ya Hwasa. Walau kita belum lama bersama, tapi kamu paling spesial dalam perjalan hidup aku. Get it?"
"Get it." Taeyong menarik selimut sampai menutupi dada mereka. Ia tertidur dalam pelukan Jaehyun. Sangat damai dan bahagia itulah perasaan Taeyong saat ini. Mungkin dia akan sedikit pamer pada Ten mematahkan kalimat Ten kemarin malam. Hehehe.... :D
🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭
Loco & Hwasa yang akan berbahagia sebentar lagi.❤️
NB : Moon maap ges, aku gk pinter buat na ena (0.0)
Setidaknya vibenya kebayang kan yak hihihi 🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeje Bossy Boss
FanfictionSesekali ia mencuri pandang. Ada kalanya tatapannya tertangkap oleh Taeyong, bukannya malu atau sungkan. Taeyong justru menatapnya balik seperti akan melawan. Bawahan yang sangat nekat. Jaehyun mendekat dan meraih kotak pink itu "Kue tidak berguna"...