Setelah perbincangan mereka dibandara, Chaeyoung tidak punya waktu untuk memikirkan masalah mereka. Jadwal di LA cukup padat, mulai dari mengunjungi anthony vaccarello hingga pembuatan lagu belum lagi ia sudah mengatur banyak makan malam dan pertemuan dengan teman-teman satu labelnya di amerika. Ia tidak yakin punya waktu untuk memikirkan hubungannya dengan Jungkook meski setiap kali ia melihat ponsel selalu ada pesan dari Jungkook yang mengabarinya tentang aoa yang sedang ia lakukan. Bersikap seolah olah hubungan mereka sudah membaik atau bahkan pertengkaran kemarin tidak pernah terjadi "Apa yang akan kita lakukan sekarang?" tanya Jennie
"Aku harus membeli kado untuk anak anthony, Eonni bisa langsung ke hotel jika Eonni ingin"
"aku ikut" setibanya di toko bayi mereka berdua tersenyum sennag saat melihat barang barang bayi "Lucu sekaliii, aku ingin membeli semua yang ada disini jika aku punya anak"
Chaeyoung menggeleng gelengkan kepalanya "Eonni, bayimu tidak akan punya waktu untuk memakai ini semua. Dia juga akan tumbuh"
"iya kan? Maka dari itu aku harus punya anak banyak" senyum jahil yang Jennie perlihatkan mampu membuatnya tertawa geli dengan tingkah Eonnienya
Setelah mereka selesai berbelanja Chaeyoung tiba tiba berhenti di sebuah toko dengan bendera warna warni didepannya. Jennie yang melihatnya segera menarik Chaeyoung agar paparazi yang mengikuti mereka sejak di bandara tidak menyerbu mereka dengan pertanyaan tidak masuk akal "Apa gara-gara pertengkaran kalian kamu akan menjadi salah satu dari grup warna warni itu?" tanya Jennie saat mereka telah masuk kedalam mobil
"aku hanya mendukung mereka Eonni, cinta itu murni tidak harus terikat apapun" Jennie hanya mengangguk angguk saja
"kata seseorang yang baru tersakiti oleh cinta" Ucapan sarkas milik Jennie tidak Chaeyoung tanggapi "aku akan bertemu Ariana di restoran, kamu akan langsung menemui Anthony?" Chaeyoung mengangguk lalu menatap Jennie turun setelah mereka berpelukan singkat
Setibanya di rumah Anthony Chaeyoung berlari karena sangat senang melihat bayi yang berada di gendongan Anthony "apa kamu mau menggendongnya?"
"Apakah boleh?"
"tentu saja" Anthony menyerahkan anaknya dengan hati hati hingga berada di tangan Chaeyoung. Chaeyoung memperlakukannya dengan lembut, sesekali ia mengajak bayi kecil itu berbicara hingga Anthony mulai mengajaknya berbicara "Apa kamu ada masalah dengan pacarmu?"
Chaeyoung yang sedang bermain dengan Luca menatap Anthony penuh tanya "terlihat dari raut wajahmu, jika bukan karena laki laki apalagi penyebabnya?"
"begitulah... Kami bertengkar. Dia tau apa kesalahannya dan sudah meminta maaf, tapi aku meminta waktu untuk berpikir"
Anthony mengambil alih anaknya dari Chaeyoung dan meletakkannya di trolly "Butuh saran?"
"apa aku butuh saran?" tanya Chaeyoung tidak yakin
"kalau kamu mempertanyakannya berarti tandanya iya, kamu butuh. Ceritakan masalah kalian" Chaeyoung menceritakan dengan rinci semua kejadian tentangnya dan Jungkook
"Kamu maupun semua orang yang mendengar cerita ini pasti menyalahkannya dan dia tau akan kesalahan yang ia perbuat. Semua terserah padamu, tapi Rosie setiap hubungan pasti punya masalah masing-masing. Kamu mau terus maju dengan pasanganmu yang sekarang setelah sama-sama belajar atau menyelesaikan semuanya"
"semakin aku mendengar saran orang, aku semakin bingung memikirkan apa yang harus aku lakukan"
"maka jangan pakai pikiranmu, cinta itu bukan tentang pikiran, tapi tentang hati. Cinta hanya bisa di selesaikan dengan perasaan. Otakmu bisa bilang kamu bodoh karena menahannya, tapi hatimu tau apa yang terbaik"
"Aku tidak tau, aku akan memberi jawabannya begitu aku pulang dari sini"
Seharian itu Chaeyoung mengobrol tentang kegiatannya pada Anthony tanpa membicarakan bisnis sama sekali atau kembali membawa nama Jungkook. Chaeyoung baru pulang setelah makan malam dan segera menuju hotelnya. Begitu ia keluar dari membilas badannya Jennie sedang menonton salah satu acara tv hingga muncul BTS dengan lagu butter mereka "bisa ganti salurannya Eonni?" tanya Chaeyoung yang kini duduj di meja rias
"remotenya terlalu jauh" Jennie berusaha meraih remote di meja dekat tv namun jarak antara kasur dan meja memang cukup jauh dari jangkauan orang mager seperti Jennie
Chaeyoung geleng geleng kepala lalu berjalan menuju remote tv saat ia sadar dengan bross yang digunakan oleh Jungkook. Ia sempat tertegun sesaat "Ada apa? Apa kamu terpikat oleh ketampanan Jungkook lagi bahkan saat belum sebulan kalian putus?" tanya Jennie
"Aniyo" Chaeyoung langsung mengganti saluran tv entah ke acara apa, ia segera mengecek ponselnya yang tergeletak. Lagi lagi ada pesan dari Jungkook
Jungkook
Apa kamu melihat penampilanku?
Aku meminta Coordi Noona untuk memakaikan bross itu
Bross R
R for Rosie
Bros yang kamu berikan padaku anniversary kemarin
Bagus bukan? Coordi Noona sempat menolak karena warnanya tidak cocok tapi aku memaksa. Aku ingin memakainya.Chaeyoung tidak sengaja membukanya karena biasanya ia hanya membaca pesan Jungkook melalui notifikasi, saat status chatnya dibaca, Jungkook segera memberondong Chaeyoung dengan beragam pesan. Mulai dari menanyakan kabar hingga apa yang ia lakukan, tapi tidak mendapat respon apapun hingga akhirnya ia sadar kalau mereka belum berbaikan dan Chaeyoung sepertinya belum memiliki keputusan untuk hubungan mereka.
Jungkook
Apa aku mengganggu?
Maaf
Pikirkan saja dengan baik, aku harap keputusanmu tidak membuat kita berdua harus menderita.
I love you.Chaeyoung duduk dikasur dengan kesal, pikiran dan perasaannya terus menerus saling bertentangan ia tidak tau sisi mana yang harus ia ambil "kenapa lagi?" Jennie bergeser mendekat kearah Chaeyoung
"Jungkook terus mengirim pesan, satu sisi aku lelah dengan hubungan ini, tapi disisi lain aku masih ingin bersama Jungkook" Chaeyoung melempar ponselnya ketumpukan baju yang baru mereka keluarkan
"Rosie, jangan terlalu di pikirkan. Kadang ada masalah yang meminta waktu untuk menyelesaikannga, kepalamu belum cukup dingin, hatimu belum siap. Jadi lupakan saja dulu dan pikirkan nanti" Jennie mengambil ponsel yang baru saja Chaeyoung lempar lalu memberikannya kembali ke tangan Chaeyoung
"Eonni mau kemana?" tanya Chaeyoung begitu sadar Jennie berpakaian rapih dan tentu saja bukan baju piyama
"Aku akan makan malam dengan jaden dan teman teman yang lain, ayo ikut!!" Chaeyoung awalnya menolak tapi Jennie memaksa "Apa kamu terus ingat Jungkook selama aku pergi? Lebih baik kamu ikut"
Chaeyoung mengangguk lalu bersiap dengan sangat cepat karena Jennie membantunya "kalau bisa kamu langsung dapat penggantinya disini"
"Eonni!! Aku hanya ikut untuk melupakan masalahku sebentar, bukan untuk lari dari masalahku"
"ya ya ya, ayo pergi!!"
*
Note :
Aku kemarin nyoba baca cerita ini, kalau dipikir-pikir ceritanya pendek banget tiap partnya. Baru mulai baca tau nya udah beres lagi, pengen sih buat cerita yang 2000 kata lebih, tapi mau gimana? Bisanya segini. Maaf yaaa. See you, love you. Xoxo 💙💜
KAMU SEDANG MEMBACA
They don't know about [Us]
Fanfiction"Chaeyoung, kalau kamu punya kesempatan untuk meninggalkan aku tanpa membuat hati siapapun sakit, termasuk kamu dan aku. Apa kamu akan melakukannya?" tanya Jungkook Chaeyoung tersenyum tipis, "Tentu saja, aku akan meninggalakanmu saat kesempatan it...