Disclaimer : tolong baca ini sebelum sahur atau sesudah berbuka. Kalau kalian maksa baca, dosa ditanggung pembaca
*
Jungkook yang lagi di apartemen tiba tiba dapet telfon dari Jhope berbarengan dengan suara bel dari depan " wae Hyung? " tanyanya sembari jalan ke arah intercome
" Chaeyoung tadi datang ke asrama, dia keliatan berantakan. Tapi yang paling penting, dia nanyain kamu " ucap Jhope berbarengan dengan Jungkook yang melihat Chaeyoung sudah berdiri didepan apartemennya
" dia udah disini hyung " Jungkook menutup sambungan telfonnya lalu membuka pintu apartemennya untum disambut dengan pelukan Chaeyoung yang sangay erat
Jungkook melihat kesekitar dan berusaha melepas pelukan Chaeyoung tanpa menyakitinya. Ia takut kalau sasaeng itu melihat ini dia akan marah dan melakukan hal mengerikan pada Chaeyoung " lepas!! Apa yang kamu lakukan??!!! " teriak Jungkook
Chaeyoung menggeleng, ia menangis di pelukan Jungkook " aku sudah membaca suratmu. Lebih baik sasaeng itu yang menyakitiku dari pada kamu " ucapnya membuat Jungkook langsung menghentikan usahanya untuk lepas dari Chaeyoung
Saat ia menulis surat itu, bukan ini yang Jungkook harapkan. Ia hanya ingin Chaeyoung mengerti dan menunggu hingga ia mendatanginya. Bukan seperti ini yang Jungkook bayangkan.
Karena sudah terlanjur Jungkook menarik Chaeyoung masuk, memastikan tidak ada kamera yang di letakkan di apartemennya. Begitu ia yakin Jungkook langsung memeluk Chaeyoung dengan erat. Air matanya menetes saat itu juga. Semua beban yang ia simpan sendiri ia lepas saat pelukan Chaeyoung yang hangat meraihnya " maaf, maaf karena aku melukaimu. Aku tidak ingin seperti ini, sungguh " Jungkook menangis tersedu sedu, ia sangat takut. Takut kehilangan Chaeyoung, takut ia terluka. Ia bingung harus melakukan apa sedangkan dia sendiri terus ditekan tanpa bisa melakukan apapun.
Chaeyoung pun menangis, ia lega karena apa yang Jungkook lakukan selama ini hanya karena Sasaeng, bukan karena ia yang ingin " aku memaafkanmu, meski sakit aku maafkan. Meski aku terluka berkali kali karena kamu, aku tetap akan tetap mencintai kamu "
Jungkook lega saat mendengarnya, rasa takut kehilangan Chaeyoung kini telah hilang begitu mendengar kata kata Chaeyoung " terima kasih " ucap Jungkook berkali kali
Mereka menangis cukup lama dalam pelukan masing masing hingga akhirnya Chaeyoung melepaskan pelukannya tapi Jungkook masih terus menggenggam tangan Chaeyoung " apa kita bisa seperti biasa lagi? " tanya Chaeyoung yang dijawab gelengan oleh Jungkook
" kenapa? " Chaeyoung bertanya lirih, ia takut Jungkook memberi jawaban yang menyakitinya lagi
" kita belum bisa kembali bersama hingga sasaeng itu di temukan " ucap Jungkook
Chaeyoung terpaksa mengiyakan, ia menatap Jungkook yang terlihat berantakan " apa kamu ingin makan sesuatu? " tanya Chaeyoung
Jungkook menggeleng, ia justru menarik tangan Chaeyoung yang ia genggam ke arahnya dengan sangat kuat hingga Chaeyoung menabrakan dirinya ke badan Jungkook, belum sampai disitu. Jungkook malah menjatuhkan dirinya dan Chaeyoung ke sofa yang membuat Chaeyoung kaget " apa apaan itu? "
Jungkook tersenyum saat melihat wajah kaget milik Chaeyoung, tapi tidak menjawab dan memilih untuk terus memeluk Chaeyoung " aku hanya ingin memelukmu seperti ini " ucap Jungkook yang membuat Chaeyoung menahan senyumnya karena terlalu senang
Hingga ingatan Chaeyoung di Paris menghantamnya dengan ingatan ia dan Jaehyun. Chaeyoung segera bangkit dan menundukkan kepalanya " kenapa? Apa jatuhnya menyakitkan? " tanya Jungkook
KAMU SEDANG MEMBACA
They don't know about [Us]
Fanfiction"Chaeyoung, kalau kamu punya kesempatan untuk meninggalkan aku tanpa membuat hati siapapun sakit, termasuk kamu dan aku. Apa kamu akan melakukannya?" tanya Jungkook Chaeyoung tersenyum tipis, "Tentu saja, aku akan meninggalakanmu saat kesempatan it...