[66] Family meet

868 176 13
                                    

Kalau masalah hari ulang tahun, Chaeyoung selalu bingung mau ngasih apa ke Jungkook tapi kali ini Jungkook bilang engga usah ngasih apapun. Khusus buat ulang tahun kali ini Jungkook pengen ngerayain di rumahnya bareng keluarga dan keluarga Chaeyoung yang emang udah ada di Korea juga tentu aja di undang. Bahkan jadwal BTS sengaja di atur agar mereka mendapat libur satu minggu di hari ulang tahun Jungkook. Dan perusahaan akan mengupload surat dan foto Jungkook tanpa membuat Vlive atau acara spesial lainnya.

Jungkook sudah lebih dulu pulang ke Busan dihari pertama ia mendapat libur sedangkan keluarga Chaeyoung berangkat di hari sabtu "Apa mereka tidak keberatan jika kita ikut datang? Kamu bilang acaranya untuk keluarga bukan?" tanya Ibu Chaeyoung untuk yang kesekian kali

"Eomma, kita juga akan menjadi bagian dari keluarganya. Eomma hanya perlu akrab dengan keluarga Jeon" jawab Alice karena Chaeyoung sudah tertidur karena selama perjalanan tadi mereka bernyanyi dengan bersemangat

Dulu mereka sering melakukan perjalanan seperti ini dari canberra menuju melbeourne jadi begitu ada kesempatan mereka bernyanyi bersama dengan sangat kencang hingga Chaeyoung harus berhenti karena takut dimarahi oleh guru vokalnya. Begitu mereka sampai Jungkook sudah menunggu didepan rumahnya dan menyapa keluarga Chaeyoung "Silahkan masuk Eomma, Appa" Ucap Jungkook

"kami akan menurunkan barang bawaan kami terlebih dahulu" jawab Ayah Chaeyoung

Jungkook ingin ikut membantu tapi Alice melarangnya "Dari pada membawa ini kami punya yang lebih berat untuk kamu angkat" Jungkook sedikit bingung tapi tetap mengikuti Alice

Saat Alice menunjuk kursi penumpang Jungkook baru ingat kalau dia belum melihat Chaeyoung turun dari mobil "Tidak ada yang tega membangunkannya, semangat Jungkook" lalu Alice pergi untuk mengangkat barang bawaan mereka

Jungkook tersenyum saat melihat Chaeyoung tertidur dengan pulas. Ia mengangkat Chaeyoung dengan hati hati "Biar Appa yang menggendongnya, kamu diam saja"

Belum sempat Ayah Chaeyoung menerima putrinya ia mendapat pukulan dari Ibu Chaeyoung "Jika mau memakai koyo untuk satu bulan kedepan akan Eomma izinkan" lalu Ayah Chaeyoung menyuruh Jungkook meneruskan langkahnya

Begitu tiba di kamar, Jungkook meletakkan Chaeyoung dengan perlahan lalu memakaikan selimut hingga menutupi dada dan menciun kening Chaeyoung dengan lembut hingga akhirnya kembali turun ke bawah

Chaeyoung terbangun saat sore, ia turun dengan perasaan malu karena tidur terlalu lama "kenapa kamu tidak membangunkanku?" tanya Chaeyoung pada Alice yang sibuk dengan laptopnya

"Siapa yang berani membangunkanmu? Kamu tertidur sangat pulas. Daripada terus menyalahkanku lebih baik kamu bantu calon mertuamu" Chaeyoung mengangguk lalu berjalan menuju dapur

"Apa ada yang bisa aku bantu Eomma?" tanya Chaeyoung dan mendapat tatapan horror dari ibunya "Eomma, aku bisa masak dengan baik sekarang"

Jungkook yang masuk ke dapur dan tidak sengaja mendengar obrolan Chaeyoung dan para ibu ibu memilih untuk bergabung sebentar meskipun ia sedang menonton bola dengan para bapak "Eomma, aku pernah memakan makanan Chaeyoung dan sejak itu aku suka doenjang jjigae"

Mendengar ucapan Jungkook ibu Jungkook tersenyum "Kalau begitu kita tidak perlu khawatir, artinya Chaeyoung sangat andal hingga membuat makanan yang paling Jungkook benci dia bilang enak"

Ditengah persiapan makan malam tiba tiba bel berbunyi, tentu saja Jungkook yang termuda disana yang bangkit untuk membukakan pintu "Aku datang!!" ucap Jimin sambil mengangkat paperbag berisi kado

"Hyung bukankah kamu harusnya berada di Paris?" tanya Jungkook tapi tetap menyuruh Jimin masuk

Jimin menyapa semua orang yang ada disana dan berkenalan dengan keluarga Chaeyoung "Jiminie? Jungkook bilang kamu akan ke Paris untuk liburan kali ini. Kenapa bisa ada disini?" tanya ayah Jungkook

Jimin duduk bersama para laki laki untuk bergabung menonton bola "Aku baru saja pulang dan langsung kemari untuk merayakan ulangtahun maknae grup"

Tidak lama dari itu Chaeyoung segera menghampiri untuk memberi tau bahwa semua makanan sudah siap termasuk kue ulang tahun Jungkook. Setelah menyanyikan lagu ulang tahun yang di kacaukan oleh Jungkook dan Jimin karena menyanyikannya dengan versi sariosa akhirnya Jungkook mengepalkan kedua tangan dan mengucapkan doanya sebelum akhirnya meniup lilin. Semua bertepuk tangan lalu mengucapkan selamat ulang tahun satu persatu

"Eomma, Chaeyoung mengambil makananku lagi" ucap Alice karena Chaeyoung sejak tadi tidak mengambil makanan dari piring makanannya melainkan dari piring Alice

Chaeyoung tersenyum melihatnya karena berhasil membuat kakaknya kesal "Kalian sudah besar, kenapa masih bertengkar?" tanya Ibu Chaeyoung

Jungkook yang melihat interaksi Chaeyoung dengan keluarganya tersenyum senang, ini merupakan kali pertamanya melihat Chaeyoung sesenang ini dimeja makan. Memang sebelumnya Chaeyoung selalu senang jika berhubungan dengan makanan tapi kali ini ia lebih terlihat bahagia. Jungkook bisa melihat dari senyuman Chaeyoung.

"berhenti menatap Chaeyoung" Ucap Jimin yang berada disebelahnya

"Kenapa? Lagipula Chaeyoung pacarku, aku bisa melihatnya kapanpun sesukaku" Jungkook kembali memakan makanannya dengan santai

Jimin geleng geleng kepala "Bukan aku yang menyuruhmu, tapi orangtuamu menyuruhku memberitaumu" Jungkook langsung melihat kearah kedua orangtuanya yang kini memberinya tatapan bahwa yang diucapkan Jimin benar "Kamu bisa membuat Chaeyoung tidak nyaman dengan tatapan seperti itu" tambah Jimin yang tentu saja masih dari kedua orangtua Jungkook

Setelah selesai makan mereka lebih memilih untuk berkumpul di ruang keluarga sambil mengobrol, entah masa kecil Jungkook atau Chaeyoung hingga ponsel Chaeyoung berbunyi dan ia meminta izin untuk mengangkatnya tanpa sadar Jungkook mengikutinya.

"nugu?" tanya Jungkook

"Jaehyun"

"wae?" Chaeyoung merubah mode telfonnya menjadi speaker agar mereka berdua bisa mendengar apa yang Jaehyun ingin katakan

"Yaaa Jungkook!! Kenapa kamu tidak mengundangku ke acara ulang tahunmu?" tanya Jaehyun

"Sudah jelas judulnya merayakan dengan keluarga, kenapa aku harus mengundangmu?" tanya Jungkook

"Aku kira kita lebih dari sepasang sahabat" ucap Jaehyun dengan suara sedihnya

Chaeyoung yang mendengarnya langsung membalas "Kalau kamu mau lebihbdari sekedar sahabat dengan Jungkook hadapi dulu aku"

"kalian akan tanding apa untuk mendapatkanku?" tanya Jungkook gembira karena diperebutkan

"Bagaimana dengan lomba paling lama ngelamun, aku yakin bisa menang" Jungkook kesal mendengar usul Jaehyun hingga rasanya ia ingin mematikan telfon mereka

"Kamu mau mati?" tanya Jungkook

Jaehyun tertawa mendengarnya "Pokoknya selamat ulang tahun bro!! Wish you all the best. Hadiahnya sudah ku kirim ke perusahaanmu"

"terima kasih" dan setelah sedikit berbasa basi akhirnya sambungan diputua oleh Jungkook

Mereka memilih untuk diam sebentar diluar, duduk di kursi taman lalu melihat langit hingga Jungkook ingat sesuatu "Chaeyoungah, berikan tanganmu" Chaeyoung langsung memberikan tangannya tanpa pikir panjang dan membuat Jungkook tersenyum "Anak pintar" ucapnya sambil mengelus kepala Chaeyoung

Chaeyoung yang sadar langsung memukul bahu Jungkook "kali ini aku tidak bercanda, berikan tanganmu"

Chaeyoung kembali memberikan tangannya dan tidak lama Jungkook memasukkan sebuah cincin ke jari manisnya. Chaeyoung menatap Jungkook tidak mengerti "Kamu tidak sedang melamarku bukan?" tanya Chaeyoung

"Cincin lamaranju tidak akan semurah ini" jawab Jungkook masih melihat cincin yang melingkar di jari manis Chaeyoung

"Lalu ini untuk apa?"

"Agar laki laki diluar sana tau kalau kamu sudah ada yang punya. Aku memberimu tanda" Ucap Jungkook

"jadiii, akan semahal apa cincin lamaranku?" Jungkook yang sejak tadi memperhatikan jari Chaeyoung kini menatap wajah Chaeyoung yang tersenyum berseri seri

*

Note :

Seneng banget ternyata nulis bagian ini engga susah, idenya lancar banget. Makasih ya buat yang terus nyemangatin. I love all of you from bottom of my heart!!! See you, love you. Xoxo. 💙💜

They don't know about [Us] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang