Setelah semua kegiatan promosi mereka di acara tv amerika selesai para member memutuskan untuk memesan meja di salah satu restoran yang Lisa bilang punya makanan terenak. Makan malam ini juga dalam rangka merayakan ulang tahun Chaeyoung yang tidak sempat dirayakan karena kesibukan mereka " untuk promosi dan tur amerika, untuk Coachella dan member kita tercinta.... Cheeearrss " ucap Jennie mengangkan Chanpagenya dan tentu saja membuat member lain mengangkat gelasnya dan bersulang
" bagaimana makanannya? " tanya Lisa saat membernya sudah menyuap makanan mereka masing masing
Jisoo dan Jennie mengangguk angguk karena rasanya enak sedangkan Chaeyoung sudah ingin menangis " dari mana kamu bisa tau restoran dengan makanan seenak ini? " tanya Chaeyoung sambil menghapus air matanya yang akan turun
" dia pernah kemari dengan Bambam " ucap Jisoo dengan entengnya dan membuat Lisa memelototinya
Jennie maupun Chaeyoung yang mendengarnya langsung memajukan badan mereka mencoba membuka percakapan yang Jisoo buka " aku tau kalian sudah menyangkal ini ribuan kali, tapi aku rasa tidak apa apa untuk menghancurkan persahabatan kalian, memastikan perasaan kalian seperti apa " ucap Jennie
Chaeyoung mengangguk " awalnya aku dan Jungkook juga berteman, tapi akhirnya kami berpacaran hampir dua tahun "
" sudah aku bilang, aku dan Bambam tidak mungkin lebih dari seorang sahabat. Dia sudah memiliki orang yang dia suka dan aku masih mencari ornag yang tepat " ucap Lisa berusaha untuk tidak meneruskan topik ini
Mereka meneruskan obrolan mereka, hingga mata Chaeyoung tertutup oleh sebuah tangan besar yang hangat " nugu? " tanya Chaeyoung
Karena tidak mendapat jawaban Chaeyoung mencoba melepas tangan yang menutup matanya dan tangan itu terlepas dengan mudah. Saat mata Chaeyoung bertatapan dengan Jungkook, Jungkook mencium pipi Chaeyoung dan duduk dikursi kosong disebelah Chaeyoung dengan santai seolah mereka memang punya janji untuk bertemu " kenapa kamu bisa disini? " tanya Chaeyoung
Jungkook tersenyum " jarak Forth Worth ke New York hanya tiga jam, apa aku maish bisa memesan makanan? " tanya Jungkook
Yang lain mengangguk " kita benar benar ada di New York bukan? " tanya Chaeyoung yang masih tidak percaya dengan keberadaan Jungkook. Jungkook mengangguk menjawab pertanyaa Chaeyoung
Jisoo yang duduk disisi lain Chaeyoung mendekatkan bibirnya ke Chaeyoung untuk berbisik " apa kamu mau aku cubit? Sepertinya kamu berpikir ini hanya mimpi "
Jisoo sudah siap untuk mencubit Chaeyoung, tapi Chaeyoung menolak dan kembali menatap Jungkook " berapa lama kamu akan di New York? " tanyanya
" besok malam aku langsung pergi ke Kanada, aku berangkat lebih dulu dari Forth Worth untuk bertemu denganmu " Jungkook menumpukan pipinya pada tangan nya lalu menatap Chaeyoung dengan intens
" emm, Jungkook, kita semua baru saja makan makanan enak. Tolong jangan buat makanan itu keluar lagi " ucap Jennie
Setelah selesai makan Jennie mengeluarkan hadiah dari dalam tasnya, mereka memang berencana memberikan hadiah pada acara malam ini, Jennie memberikan alat makan yang memiliki ukiran nama Chaeyoung, sementara Jisoo memberi lipstik dan Lisa memberikan parfum. Saat giliran Jungkook semua penasaran " cepat bukan Chaeyoungah!! " Lisa yang kelewat bersemangat tersenyum dengan lebar
Saat Chaeyoung membuka kotak kado tersebut ia kaget dengan hadiahnya, sedangkan member lain beserta Jungkook tertawa dengan cukup kencang " kenapa kamu memberiku ini? " tanya Chayeoung sambil mengeluarkan boneka Avocado
" wae? Kamu tidak suka? " tanya Jungkook sambil menangkup wajah Chaeyoung yang cemberut lalu menggerakkannya kekanan dan kekiri
Jungkook yang merasa gemas akhirnya mencium bibir Chaeyoung dan mendapat sorakan dari member Blackpink yang merasa matanya ternodai " aku suka " ucap Chaeyoung dengan singkat, kentara kalau jawabannya keluar karena paksaan
KAMU SEDANG MEMBACA
They don't know about [Us]
Fiksi Penggemar"Chaeyoung, kalau kamu punya kesempatan untuk meninggalkan aku tanpa membuat hati siapapun sakit, termasuk kamu dan aku. Apa kamu akan melakukannya?" tanya Jungkook Chaeyoung tersenyum tipis, "Tentu saja, aku akan meninggalakanmu saat kesempatan it...