Sebenarnya dari pada kesenangan, pekerjaan menjadi seorang idol memiliki lebih banyak tanggung jawab dibelakannya. Menjadi seorang trainee mungkin akan dipenuhi oleh banyak latihan, tentang musik dan bakat yang terus digali. Tapi setelah debut dan menandatangani semua lembar demi lembar kontrak. Semua hanya tentang bisnis.
Contohnya sekarang, saat Chaeyoung sedang istirahat dari traumanya. Ia tetap harus datang ke perusahaan untuk masalah perusahaannya. Semua artis berkumpul untuk rapat dengan wajah serius karena perusahaan benar benar terkena masalah besar kali ini. Mulai dari dispect yang mengumumkan hubungan Jennie dan Kai, masalah burning sun dan sekarang masalah Chayeoung dengan sasaeng Jungkook dan tentu saja masalah B.I.
" kita tidak bisa membiarkan masalahmu dan Sasaeng muncul kepermukaan. Kita juga tidak bisa membiarkan media tau tentang penipuan yang kamu alami sekarang Lisa " ucap salah satu petinggi YG
Chaeyoung melihat kearah Lisa " apa kamu baru saja di tipu?? " tanya Chaeyoung dan dijawab anggukan oleh Lisa " kenapa kamu tidak pernah bilang?? Apa kamu butuh pengacara?? Ayahku bisa membantumu "
" pertama, aku tidak memberi taumu karena kamu selalu terlihat sedih belakangan ini dan aku tidak mau memberi kamu masalah lagi ditambah kemarin kejadianmu dengan sasaeng "
Chaeyoung tidak bisa kembali berbicara karena mereka tidak di beri waktu untuk berbicara kembali karena mereka akan membahas masalah selanjutnya. Chaeyoung undur diri ditengah rapat karena ia harus mengurus beberapa surat di kantor polisi.
Di kantor polisi sudah ada Alice, Jungkook dan ayahnya yang sedang mengobrol dengan sangat akrab " apa aku melewatkan sesuatu? " tanya Chaeyoung setelah selesai memberi kesaksian yang kurang
Jungkook yang melihat Chaeyoung yang datang dengan wajah muram langsung mendekat " apa terjadi sesuatu selama perjalanan kesini? " tanyanya
Chaeyoung memilih duduk di kursi terdekat dan Jungkook mengikuti " ada apa? "
" cuma masalah perusahaan " mendengar itu Jungkook mengangguk, Jungkook tau bagaimana media menyerang perusahaan YG belakangan ini. Dan Jungkook tidak bisa ikut camour jika kali ini adalah masalah perusahaannya.
" mau pergi jalan jalan setelah ini? " tanya Jungkook
Chaeyoung belum sempat membalas saat ayahnya datang mendekat " tidak bisa, kamu sudah ada janji dengan Appa. Selain itu Chaeyoung punya janji psikiater hari ini " ucap ayah Chaeyoung pada kedua anak didepannya
Jungkook baru ingat kalau malam ini ia memang memiliki janji untuk minum bersama ayah Chaeyoung " sejak kapan ayah dan Jungkook jadi sangat dekat ? " tanya Chaeyoung
Ayah Chaeyoung merangkul bahu Jungkook dengan erat " tentu saja ayah harus dekat dengan calon menantu ayah " ucapnya dan tentu saja tidak cukup untuk menjawab pertanyaan Chaeyoung, saat Chaeyoung melihat kearah Jungkook, Jungkook malah tersenyum bangga karena punya hubungan yang dekat dengan ayah Chaeyoung
" Chaeyoungssi, bagaimana kalau kamu pergi dengan temanmu ke psikiater " ucap manager Chaeyoung sambil terus melihat ponselnya
" ada apa Oppa?? " Chaeyoung berusaha mengintip isi pesan managernya tapi tentu saja gagal
Manager Chaeyoung segera memasukkan ponselnya ke saku jaketnya " atau bagaimana kalau janjimu di geser? "
Alice yang baru tiba setelah mengurus berkas berkas langsung menyela " biar saya yang mengantar Chaeyoung " dan disetujui oleh keduanya karena Alice baru saja membuat sim, jadi ia bisa mengantar Chaeyoung dengan mobilnya
" baiklah kalau begitu, sampai jumpa dirumah Appa " Chaeyoung pergi meninggalkan Jungkook dan Ayahnya setelah saling berpelukan lalu keduanya pergi untuk menjumpai psikiaternya
Ini sudah pertemuan ke delapan sejak kejadian penyerangan sasaeng dan Chaeyoung sudah jauh lebih baik. Setelah sesi pertama selesai, dokter itu mulai bertanya pada Chaeyoung " apa kamu masih sulit tidur saat malam? "
Chaeyoung menggeleng " Jungkook selalu menemaniku hingga aku tertidur " Chaeyoung tidak segan mengucapkan nama Jungkook karena dokter tersebut juga atas rekomendasi Jungkook
" bagaimana kalau saya hentikan resep obat tidur dan penenang, apa kamu bisa mengatasinya? " tanya dokter tersebut
Chaeyoung terlihat gelisah ia tidak yakin bisa langsung berhenti meminum obatnya. Dokter yang melihat itu langsung memegang tangan Chaeyoung " pelakunya sedang di proses oleh hukum, ayah dan kakakmu datang langsung agar pelakunya mendapat hukuman yang pantas. Dia tidak akan muncul lagi di hadapanmu "
Chaeyoung mengangguk " kalau begitu dokter tidak perlu meresepkan obat lagi "
Dokter tersebut mengambil buku resepnya lalu menulis beberapa nama obat disana " tidak perlu dipaksakan kalau kamu masih takut, wajar jika kejadian itu menyebabkan trauma. Kamu tidak perlu memaksa diri untuk sembuh, tapi jangan biarkan kamu tenggelam dalam ketakutanmu " dokter memberikan resep itu pada Chaeyoung " aku akan menjadwalkan pertemuan kita selanjutnya
Chaeyoung keluar dari ruangan " apa sudah selesai? " tanya Alice memastikan " apa kamu lapar? " tanya Alice dan tentu saja dijawab anggukan oleh Chaeyoung dengan semangat
" pesan apapun yang kamu mau " ucap Alice dan dijawab anggukan oleh Chaeyoung. Saat pelayan datang Chaeyoung sudah siap dengan makanan apa yang akan ia pesan
" aku pesan fish and chips, steak, pasta, pizza, manggo pudding dan salad " ucap Chaeyoung lalu ia menatap Alice " apa lagi yang Eonni tunggu? Apa Eonni tidak akan memesan? " tanya Chaeyoung yang membuat pelayan mereka kaget
Alice geleng geleng kepala lalu tersenyum pada pelayannya " maafkan candaan adik saya, kalau begitu minumbya lemon tea dua. Tolong bawakan dua piring tambahan " pelayan itu mengangguk lalu pergi dari hadapan mereka
Sudah lama Alice dan Chaeyoung tidak bertemu, begitu tiba di korea juga Alice harus mengurus kasus Chaeyoung dan baru kali ini kesempatan mereka makan bersama " apa YG tidak memiliki niatan untuk merubah pendapat publik tentang perusahaan? " tanya Alice
" kalau YG berubah, maka YG kalah. Kita tidak pernah melakukan hal hal yang media beritakan, aku percaya pada agensiku, maka Eonni juga harus percaya " Chaeyoung langsung menjawab pertanyaan kakaknya tanpa membuat kakaknya bertanya hal lain
" baiklah, aku selalu percaya dengan keputusanmu. Lagi pula keputusan terakhir yang kamu buat adalah menjadi trainee industri ini dan kamu berhasil. Jadi aku rasa tidak perlu meragukan keputusanmu "
Mereka mengobrol banyak hal hingga ponsel Chaeyoung terus berdering dari nomor yang tidak ia kenal. Chaeyoung yang masih punya trauma tidak berani mengangkatnya dan memilih untuk mematikannya. Hingga kini giliran telfon Alice yang berbunyi dari nomor yang tidaj dikenal.
Saat Alice mengangkatnya mata Alice langsung membelalak tidak percaya dengan apa yang ia dengar " baik, saya akan kesana sekarang "
" ada apa? " tanya Chaeyoung, Alice mengeluarkan dompet untuk membayar makana mereka lalu mengajak Chayeoung untuk segera pergi " Eonni, ada apa sebenarnya? "
Alice menarik napas lalu melajukan mobilnya " Appa dan Jungkook, mereka di rumah sakit sekarang "
*
Note :
Sekedar ngasih tau aja, cerita ini bakal selesai setelah satu tahun dibuat. Karena tanggal 31 Agustus hari selasa, ceritanya selesai di hari rabu tanggal 1 september. Biar pas sama ulang tahun Jungkook. Kalau dihitung mungkin 34-35 part lagi. Aku lagi bikin trailer cerita, bikin sampul baru dan bakal ada mini video gitu ala ala netflix. Ditunggu yaaa. See youu, love you. Xoxo. 💙💜
KAMU SEDANG MEMBACA
They don't know about [Us]
Fanfiction"Chaeyoung, kalau kamu punya kesempatan untuk meninggalkan aku tanpa membuat hati siapapun sakit, termasuk kamu dan aku. Apa kamu akan melakukannya?" tanya Jungkook Chaeyoung tersenyum tipis, "Tentu saja, aku akan meninggalakanmu saat kesempatan it...