Jungkook sangat sibuk dengan kegiatannya menjadi Idol, setelah banyak promosi lagu yang telah dilakukan akhirnya masa masa suram menjadi idol terjadi. Grupnya memang memenangkan piala acara akhir tahun, tapi tidak pernah sekalipun ia mendapat piala pada acara musik mingguan. Jadi hari ini setelah promosi berakhir Jungkook meminta manajer untuk membiarkannya keluar sendirian, managernya yang mengerti pun mengangguk dan membiarkan Jungkook untuk keluar sendirian
Satu satunya tempat yang bisa Jungkook datangi adalah sungai Han, ia tidak mungkin juga pulang ke Busan hanya karena masalah seperti ini, saat tiba di sunga Han ia pergi ketempat yang lebih sepi, duduk disalah satu kursi lalu menangis sendirian.
Chaeyoung POV
Hari ini Lisa memaksa ingin diantar untuk membeli es krim, dan convenience store paling dekat ya di sungai han karena asrama mereka memang dekat dengan sungai Han, jadi mereka pergi kesana tanpa manajer karena yakin tidak akan terjadi masalah apapun " Chaeng, kalau kita debut nanti aku ingin tetap satu kamar denganmu " Lisa mengucapkannya dengan sangat gembira, sejak tadi Lisa mengucapkan banyak hal random yang membuat Chaeyoung hanya tersenyum mengiyakan
Dijalan mereka lanjutkan dengan membicarakan gosip yang tersebar antara para trainee, seperti ada yang sering bolos kelas mandiri atau melakukan kecurangan pada mesin timbangan terkutuk. Obrolan mereka terhenti saat mereka melewati seorang lelaki yang berbaju serba hitam dan terlihat menangis dari bahunya yang bergetar, mereka melewatinya tanpa suara.
Setibanya di convenience store mereka segera memilih es krim, membeli beberapa barang lainnya lalu pulang, saat pulang pun lelaki itu masih di tempat yang sama, masih juga menangis. Beberapa langkah melewati lelaki tadi Chaeyoung menghentikan langkahnya " Lisa, aku ingin ke toilet, kamu duluan saja "
" wae ? Apa sedarurat itu sampai tidak bisa ditahan sampai asrama ? " Rosé menggeleng
" Lisa, kamu duluan saja, aku akan kembali ke convenience store tadi, jaraknya jauh lebih dekat dari pada ke asrama " ucap Chaeyoung sambil berpura pura menahan buang air kecil
" biar aku antar " ucap Lisa
Chaeyoung langsung panik " tidak, tidak usah, kamu harus pulang agar manajer tidak khawatir dan bilang kalau aku masih diluar karena harus ke toilet dulu lalu kamu bisa jelaskan kalau manajer bertanya " Lisa mengangguk karena penjelasan Chaeyoung masuk akal, kalau mereka terlalu lama manajer mereka akan mencari mereka dan menghukum mereka ketika mereka kembali, kalau salah satu pulang lebih dulu dan menjelaskan situasinya manajer juga akan mengerti
Jadi Lisa berpisah dengan Chaeyoung, Chaeyoung berjalan kembali kearah yang tadi ia lewati, tapi bukan menuju convenience store melainkan ke arah lelaki yang sampai sekarang masih juga menangis. Rosé duduk disebelahnya lalu menusuk nusuk bahu lelaki itu dengan satu jarinya.
Lelaki itu sadar kalau ada orang yang mungkin terganggu dengan tangisannya jadi ia segera menghapus air matanya dan membenarkan posisi duduknya " maaf kal- " belum selesai ucapan lelaki yang bersuara serak itu selesai, Chaeyoung sudah berada di pelukannya
Tangisan Jungkook terdengar sangat sedih, jadi Chaeyoung balas memeluknya. Untuk sekarang hal yang pasti Jungkook butuhkan adalah pelukan seperti ini " ada apa jungkook-ssi? kenapa kamu bisa menangis sendirian disini? " Chaeyoung mengelus kepala dan pundak Jungkook yang kembali menangis
Setelah beberapa lama baru Jungkook melepaskan pelukannya " maaf karena memelukmu seperti tadi, maaf juga karena menangis seperti anak kecil " ucapnya pertama kali saat sudah melepas pelukannya dari Chaeyoung
" tidak apa apa, manusia butuh menangis untuk menghilangkan sedikit bebannya " Chaeyoung tersenyum lembut
" apa kamu mau cerita ? Tapi kalau terlalu berat untuk diceritakan juga tidak apa apa, aku akan disini sampai kamu tenang " ucap Chaeyoung
" tidak apa apa, ini bukan masalah besar, aku hanya jatuh pada harapanku sendiri, aku berharap setelah debut maka karirku akan lancar, tapi untuk menerima satu piala pada acara musik mingguan saja rasanya sulit, rasanya ingin menyerah " Jungkook menunduk, bahunya ikut turun dengan hembusan nafas kasar, suaranya tidak bersemangat seperti Jungkook yang Chaeyoung temui satu tahun lalu
" Jungkook, aku mohon jangan menyerah sampai sini, musikmu bagus, aku sering mendengarnya, tapi mungkin waktunya belum tepat, bertahan sebentar lagi, aku yakin kamu akan dapat pengakuan yang kamu inginkan, bertahan sebentar lagi agar kita berada di panggung yang sama " Chaeyoung memegang bahu jungkook, ingin rasanya ia membantu Jungkook menopang semua beban yang Jungkook terima, agar Jungkook yang ceria seperti yang ia temui satu tahun lalu kembali lagi
Jungkook mengacak acak rambutnya, membasuh wajahnya dengan air yang ia bawa dan kembali duduk " ini, sekarang hanya ini yang bisa aku berikan " Chaeyoung menyodorkan es krim yang tadi ia beli " nanti saat kamu dapat tropi pertamamu aku akan menunggu disini, di jam yang sama seperti sekarang "
Jungkook tersenyum mendengarnya, kata kata Chaeyoung sudah cukup untuk menghiburnya " terima kasih Chaeyoung-ah, aku sudah lebih baik sekarang " Jungkook tersenyum, tapi dengan hidung merah dan mata yang mulai membengkak
" aku senang kalau kata kataku bisa membantu "
Chaeyoung tidak bisa berada diluar lebih lama lagi jadi ia terpaksa memotong pertemuan mereka setelah lama tidak berjumpa dengan pertanyaan yang sedikit tidak sopan " apa kamu akan tetap disini? " tanya Chaeyoung
Jungkook yang mengerti maksud Chaeyoung langsung berdiri " aku akan pulang sekarang, aku sudah disini cukup lama " sebelum Jungkook pergi Chaeyoung memberikan satu pelukan singkat sambil membisikan kata kata penyemangat untuk Jungkook
Jungkook tersenyum saat mendengar bisikan itu, lalu pergi setelah melihat tubuh Chaeyoung yang menghilang di belokan menuju Asramanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
They don't know about [Us]
Fanfiction"Chaeyoung, kalau kamu punya kesempatan untuk meninggalkan aku tanpa membuat hati siapapun sakit, termasuk kamu dan aku. Apa kamu akan melakukannya?" tanya Jungkook Chaeyoung tersenyum tipis, "Tentu saja, aku akan meninggalakanmu saat kesempatan it...