" menurut kamu lebih bagus warna apa? " tanya Jaehyun, chaeyoung berjalan mendekat ke arah Jaehyun lalu melihat dua pemutar piringan hitam yang ada di depannya
Kalau kalian bertanya tanya kenapa Chaeyoung bisa bersama Jaehyun, jawabannya adalah mereka tidak sengaja bertemu, ketidak sengajaan yang membuat Chaeyoung mengelilingi toko vinyl ditemani Jaehyun dan sekarang diminta memilih pemutar piringan hitam untuk kamar Jaehyun " apa warna kamarmu ?? " tanya Cheyoung
Jaehyun langsung membuka ponselnya lalu bertanya pada salah satu membernya yang ada di asrama " monokrom " jawab Jaehyun
" dari pada red wine, lebih baik warna hitam "
" kenapa ?? "
" kalau kamu pilih red wine sedangkan warna kamar kamu monokrom... bukannya nanti semua perhatiannya jadi ke benda ini ya ?? " Jaehyun mengangguk angguk lalu meminta salah satu pekerja untuk membungkus pemutar piringan hitam yang Chaeyoung pilih
Setelah selesai memilih piringan hitam, mereka segera menuju ke kasir, tapi karena ada beberapa orang yang mengantri Chaeyoung memilih untuk ke kamar kecil sebentar lalu menyimpan piringan hitamnya di etalase terdekat " mau kemana ?? " tanya Jaehyun, sambil menahan tangan Chaeyoung
" aku ke toilet sebentar " jawab Chaeyoung lalu Jaehyun melepas pegangan tangannya
Saat giliran Jaehyun tiba, ia segera maju, tidak lupa membawa piringan hitam milik Chaeyoung dan membayar semua
Saat Chaeyoung keluar kamar mandi ia tidak mendapati Jaehyun di antrian kasir, begitu juga dengan piringan hitam yang ia simpan di etalase " permisi, apa kamu melihat tumpukan piringan hitam disini ?? " tanya Chaeyoung pada salah satu pekerja yang lewat, tapi tentu saja dijawab tidak tau
Saat Chaeyoung sedang mencari piringan hitamnya yang mungkin saja tercampur dengan piringan hitam lainnya, tiba tiba ada suara yang memanggilnya " Rosé !! " teriak Jaehyun cukup kencang, mampu membuat Chaeyoung langsung berbalik kearah suara untuk mendapati Jaehyun yang melambaikan tangannya sambil tersenyum kearahnya
" apa kamu lihat piringan hitam yang aku simpan ditumpukkan tadi ?? " tanya Chaeyoung begitu tiba didepan Jaehyun
" ada di mobil "
" hah ?? "
" sudah aku bayar "
" kenapa kamu yang bayar ?? " tanya Chaeyoung
" karena kamu udah bantu aku milih pemutar piringan hitam "
" aku bantu karena keinginan sendiri dan kamu engga perlu ngasih aku imbalan " Chaeyoung membuka dompetnya mengeluarkan uangnya, tapi berhenti karena ia tidak tau total belanjaannya
" jadi berapa yang harus aku bayar untuk semua piringan hitam punyaku ?? " tanya Chaeyoung
Jaehyun tersenyum lalu menggeleng " aku pernah bertemu orang seperti kamu, kamu pasti akan terus memaksa mengganti uangku walau aku menolak. Jadi, gimana kalau gantinya dengan traktir makan siang ?? "
Karena itu satu satunya cara untuk membayar piringan hitam milik Chaeyoung, maka ia setuju. Mereka pergi ke restoran pasta yang sering Jaehyun kunjungi " mau pesan apa ?? " tanya Jaehyun
" emmm, aku pesan pasta Tagliatelle, lasagna dan salmon salad. Kamu pesan apa ?? " Tanya Chaeyoung saat ia menutup buku menu
Jaehyun kira makanan yang Chaeyoung sebut adalah makanan untuk mereka berdua, tapi ternyata untuk dirinya sendiri, Jaehyun sedikit kaget tapi kemudian ia langsung sadar dari rasa kagetnya dan menyebut pesanannya " apa tidak apa apa kalau kamu makan sebanyak itu ?? " tanya Jaehyun
Chaeyoung mengangguk " karena promosi kami sudah selesai jadi aku bebas makan seperti ini "
Lalu mereka sama sama diam, hingga makanan tiba dan mulai menyantapnya " sebenarnya aku tidak terlalu menikmati pasta "
" jadi kamu lebih suka makanan apa ? "
" aku lebih suka makanan korea " jawab Chaeyoung sambil memakan lahap makanannya, Jaehyun jadi ragu apa benar Chaeyoung tidak suka pasta ??
" apa benar kamu tidak apa apa makan sebanyak ini? Managermu tidak akan marah?? " Jaehyun bertanya sekali lagi, ia memastikan kalau Chaeyoung benar benar tidak akan kena masalah karena makan sebanyak ini
" aku tipe yang tidak gampang gemuk, aku dan Lisa selalu makan banyak jadi untuk porsi seperti ini tidak apa apa " setelah itu mereka kembali makan, hingga tidak terasa makanan mereka telah habis
Saat datang ke kasir, Jaehyun langsung membayar makanan mereka " kenapa kamu lagi yang bayar? " tanya Chaeyoung saat ia kalah cepat dengan Jaehyun
" kamu bilang engga terlalu suka pasta, jadi gimana kalau traktirnya dibuat lain kali? Di tempat makanan yang kamu suka " Chaeyoung engga berpikir buat ketemu Jaehyun lain kali, tapi mikirnya Chaeyoung kalah cepet sama tangan Jaehyun yang ngasih kartunya ke kasir
Setelah keluar dari restoran Chaeyoung langsung naik ke mobilnya, sebelum selesai tadi Chaeyoung udah minta buat di jemput " sampai ketemu nanti " ucap Jaehyun sambil melambaikan tangan ke arah Chaeyoung
" aku kira Jungkook !! " Chaeyoung kaget setengah mati waktu suara Lisa terdengar dari bangku belakang
" Aaah ! Lalisa !! Aku hampir saja mati muda gara gara kamu " Chaeyoung memegang dadanya, menenangkan jantungnya yang hampir keluar dari tempatnya
" aku tidak sembunyi, kamu terlalu sibuk dengan Jaehyun sampai tidak sadar kalau aku disini " Lisa pindah tempat ke kursi sebelah Chaeyoung lalu membuka bungkusan piringan hitam
" cigarette after sex ? Sejak kapan kamu suka lagu ini ? " tanya Lisa
Chaeyoung mengambil piringan hitam itu lalu menelfon Jaehyun untuk memberi tau kalau barang mereka tercampur " anyyeong haseyo, Jaehyun-ssi ? " ucap Chaeyoung saat telfonnya diangkat
" ada apa Chaeyoung ? " Chaeyoung sedikit aneh waktu Jaehyun tau nomernya, karena ini kali pertama ia menghubungi Jaehyun, alasan Chaeyoung memiliki nomer Jaehyun juga dari grup 97. Tapi dari pada memikirkan hal itu, Chaeyoung lebih peduli dengan tujuannya menelfon Jaehyun
" aku kira barang kita tercampur " lalu hening, mungkin Jaehyun sedang memeriksa barang barangnya
" aku yakin tidak ada barang milikku yang tertinggal atau hilang "
" ada beberapa piringan hitam yang bukan milikku "
" aaahhh~ piringan hitam ? Aku sengaja memberinya. Terima saja, itu hadiah " Lisa yang mendengar percakapan mereka mulai mengeluarkan senyum menggodanya pada Chaeyoung
" hadiah apa ? " tanya Chaeyoung
" ulang tahun ? Bukannya minggu depan ulang tahunmu ? " Jaehyun sedikit ragu tapi ucapannya memang benar, minggu depan adalah ulang tahun Chaeyoung
" baiklah, akan aku terima niat baik ini, Thank you "
" your welcome " lalu sambungan terputus
Sesampainya di Asrama Lisa sangat bersemangat dengan gosip yang akan ia sebarkan pada Jisoo maupun Jennie, Lisa bahkan menghampiri kamar mereka dan bercerita. Chaeyoung ? Dia sedang melakukan video call dengan Jungkook.
" kamu bertemu dengan siapa ? " tanya Jungkook memotong cerita Chaeyoung
" Jaehyun, kenapa ? "
" tidak apa apa "
*
Note :
Untuk kalian yang masih baca sampai sini dan nyimpen cerita ini di perpustakaan kalian dan sering ngasih vote bahkan kadang komentar.... makasih banyaaak, kalian the best. Love youuu 💙💜
KAMU SEDANG MEMBACA
They don't know about [Us]
Fanfiction"Chaeyoung, kalau kamu punya kesempatan untuk meninggalkan aku tanpa membuat hati siapapun sakit, termasuk kamu dan aku. Apa kamu akan melakukannya?" tanya Jungkook Chaeyoung tersenyum tipis, "Tentu saja, aku akan meninggalakanmu saat kesempatan it...