Karena di LA kemarin ia tidak merasa benar-benar liburan, akhirnya Chaeyoung memilih untuk liburan sendiri ke Jeju. Ia langsung berangkat ke Jeju begitu tiba di apartemennya dan selesai berkemas. Fisiknya tidak lelah, kegiatannya tidak separah saat comeback ataupun konser jadi ia mampu untuk kembali pergi. Tapi mentalnya lebih parah dari saat mereka melakukan tour amerika. Begitu sampai Chaeyoung langsung menyimpan kopernya menuju hotel lalu tidak lama ia kembali pergi. Kali ini ia memilih untuk pergi ke pantai.
Karena bukan musimnya liburan, pantai sangat sepi. Ditambah langit kini mendung dan angin bertiup dengan kencang "AAAaaaaaa!!!!" Chaeyoung mengeluarkan semua rasa sesaknya yang selama ini ia tumpuk, entah kenapa semua rasa sakit yang Jungkook timbulkan selama ini baru bisa ia keluarkan semuanya sekarang
Setelah berteriak berkali-kali air matanya pecah bersamaan dengan air hujan yang turun dengan lebat. Chaeyoung jatuh ke pasir "Bogoshipo!!!"
Sebuah kata yang akhirnya keluar dari hatinya. Ia benar-benar lelah, tapi rasa cintanya lebih besar dari masalah mereka "Jungkook, aku memaafkanmu" ucap Chaeyoung lirih
"aku tidak bisa mendengarmu Chaeyoung" Chaeyoung sempat merasa terkejut. Tapi rasa lelah membuat ia tidak bereaksi apapun saat melihat Jungkook berada disampingnya
Sama sepertinya Jungkook juga telah basah kuyup seperti dirinya "Ke-kenapa kamu disini?" Chaeyoung melihat kesekitar dan tidak ada seorang pun kecuali mereka berdua
Jungkook mengeluarkan tiket pesawat dari saku jaketnya "harusnya hari ini kita berangkat ke Jepang bukan?" Jungkook merobek kedua tiket itu lalu memasukkannya kembalin "Kenapa kita selalu bertengkar setiap kita akan pergi bersama atau kita berada jauh dari Seoul?"
Chaeyoung diam, ia masih diselimuti rasa sedih "Aku menunggu kamu di bandara untuk keberangkatan kita ke Jepang. Saat melihat kamu berdiri dengan koper aku sangat senang, tapi saat kamu terlihat terburu buru begitu pengumuman menuju Jeju di umumkan aku sadar bukan aku tujuanmu"
"aku lupa soal keberangkatan kita" Chaeyoung tidak mau menatap Jungkook yang suaranya sama paraunya dengan dia, untungnya suara mereka teredam oleh hujan hingga kemungkinan orang yang lewat hanya mengira bahwa mereka orang aneh yang diam di pinggir pantai saat hujan sederas ini turun
"Aku pun hampir lupa jika saja ponselku tidak memberi pemberitahuan, tapi Chaeyoung aku takut kamu tidak baik baik saja jika pergi sendiri. Maka aku menyusulmu kesini"
"kamu dengan perlakuanmu seperti ini membuat aku merasa buruk, padahal kamu yang melakukan kesalahan"
"aku rasa satu satunya kata yang bisa aku sampaikan hanya kata maaf"
Hening diantara mereka sementara air hujan terus mengguyur keduanya "Bogoshipo"
"apa kamu sudah memaafkanku?"
"aku tidak tau"
"apa aku boleh memelukmu?" jeda diantara mereka cukup panjang hingga Chaeyoung merentangkan tangannya ragu-ragu
Jungkook yang mendapat izin itu segera menenggelamkan kepalanya pada bahu Chaeyoung, rasanya semua benang kusut di kepalanya mulai terurai "maaf, maafkan akuuu"
"Jungkook, setiap kamu melukaiku, rasanya sakit. Tapi aku sadar semakin sakit lukanya maka artinya besar juga rasa cintaku" Jungkook menelan ludahnya dengan susah payah, kalimat Chaeyoung seolah membawanya pada keputusan yang tidak ia inginkan
"maafkan aku"
"hubungan kita terdengar sangat tidak sehat, aku berpikir... Apa kita selesaikan saja semua masalah ini dengan menyelesaikan hubungan kita?"
"Chaeyoung-ah" Jungkook tidak tau harus merespon apa jika itu memang terjadi
"tapi aku sadar, rasanya akan jauh lebih sakit. Aku lebih memilih menerima ribuan rasa sakit dari pada harus sakit dengan dahsyat karena melepaskanmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
They don't know about [Us]
Fanfiction"Chaeyoung, kalau kamu punya kesempatan untuk meninggalkan aku tanpa membuat hati siapapun sakit, termasuk kamu dan aku. Apa kamu akan melakukannya?" tanya Jungkook Chaeyoung tersenyum tipis, "Tentu saja, aku akan meninggalakanmu saat kesempatan it...