Besoknya karena ayah Chaeyoung bilang mau datang ke korea untuk menjadi pengacara pihak Chaeyoung, Jungkook meminta izin ditengah tengah rehersal mereka. Tentu saja dengan memajukan semua jadwal rehersal untuk Jungkook " hyung, aku duluan " ucap Jungkook
" sampai jumpa nanti malam!! " teriak RM ditengah koordinasinya dengan staff
Sesampainya di bandara Jungkook langsung di telfon oleh ayah Chaeyoung dan bertemu di pintu depan " Jiyoung Noona? " tanya Jungkook karena tidak mendapati kakak Chaeyoung
" dia berangkat dari new Zealand, katanya dia akan sampai saat malam " Jungkook mengangguk mengerti lalu membawa ayah Chaeyoung menuju rumah sakit
Di sepanjang jalan mereka berdua sama sama canggung, karena biasanya para perempuan yang akan mencairkan suasana dan kini hanya tinggal mereka berdua " apa mobil ini milikmu? " tanya ayah Chaeyoung sambil melihat seisi mobil
" iya, saya membelinya tahun lalu " ayah Chaeyoung mengangguk mengerti
Matanya masih meneliti isi mobil Jungkook hingga berhenti pada gantuang foto yang tergantung, ayah Chaeyoung melihatnya dengan teliti dan tersenyum saat sadar bahwa foto itu adalah foto Jungkook dan anaknya. Keduanya terlihat sangat bahagia di foto itu " apa kamu masih punya foto ini? " tanyanya
Jungkook mengangguk " akan saya kirim begitu kita tiba dirumah sakit " lalu hening lagi
" Tuan Park, saya minta maaf karena tidak bisa menjaga Chaeyoung dengan baik " ucap Jungkook, jujur ia sangat takut mengatakannya tapi ia harus meminta maaf karena dua tahun lalu Jungkook pernah Menyanggupi tanggung jawab untuk menjaga Chaeyoung
Ayah Chaeyoung menggeleng " ini semua bukan salah kamu Jungkook. Kamu sudah melakukan sebisamu, jadi jangan pernah merasa bersalah jika kamu sudah berusaha. Saya tau pelaku ini melakukan banyak kesalahan hingga menyebabkan kerugian, tapi pasti ada suatu pembelajaran darinya yang bisa kamu ambil. Dan pembelajaran paling penting adalah jangan sampai terjadi hal seperti ini lagi "
Jungkook diam mendengarkan, hingga pada kalimat terakhir ia merasa begitu tegang " baik tuan Park " ucapnya sigap
Ayah Chaeyoung memegang bahu Jungkook dan membuat ia langsung berjengit kaget " ada apa? Kenapa kamu sangat kaget? " tanyanya yang juga tidak menyangka akan mendapat reaksi seperti itu dari Jungkook
" tidak tuan Park " jawab Jungkook
" apa kalimat nasihat barusan terdengar menakutkan bagimu? " tanyanya dan dijawab dengan satu anggukan oleh Jungkook
" benarkah? Appa tidak bermaksud seperti itu. Dan kenapa kamu begitu kaku dan memanggilku Tuan Park? " tanyanya
Jungkook juga tidak tau kenapa ia memanggil ayah Chaeyoung dengan nama 'Tuan Park' " mungkin karena saya terlalu tegan? " Jungkook terdengar tidak yakin
Perjalanan menuju rumah sakit jadi sangat lama karena suasana diantara mereka " kalau begitu, agar kita jadi dekat... Apa kamu mau minum dengan Appa malam ini? " tanya ayah Chaeyoung
" malam ini saya ada konser " ucap Jungkook
" lalu kenapa kamu bisa menjemput Appa? "
" saya memajukan semua jadwal sebelum menjemput, setelah mengantar Appa dan Chaeyoung dari rumah sakit saya akan langsung kembali ke tempat konser " ucap Jungkook
" kalau begitu kita minum Lusa " ucap Ayah Chaeyoung dengan wajah datar padahal dalam kepalanya ia merasa takjub dengan Jungkook, karena ditengah padatnya kegiatan ia masih menyempatkan waktu untuk dirinya dan Chaeyoung
Dirumah sakit Chaeyoung sudah siap untuk pulang, begitu bertemu dengan ayahnya ia langsung memeluk ayahnya dengan erat " i miss you " ucap Chaeyoung
" anak kesayangan ayah, maaf kamu harus melewati hal seperti ini " ucap Ayah Chaeyoung
Saat Ayah Chaeyoung berbicara seperti itu Jungkook jadi ingat dengan rencananya untuk memberikan Bodyguardnya pada Chaeyoung " Appa, aku punya bodyguard untuk Chaeyoung. Kalau Appa mengizinkan saya akan langsung menyuruh bodyguard saya menjaga Chaeyoung " ucap Jungkook membuat Chaeyoung menatap Jungkook tidak percaya
" apa bodyguard adalah hal wajar bagi seorang idol? " tanyanya dan dijawab anggukan oleh Jungkook " baiklah, karena sudah separah ini saya kira memang Chaeyoung membutuhkannya "
Jungkook tersenyum senang, sedangkan Chaeyoung memasang wajah cemberutnya padahal ia sudah memiliki manager jong yang selalu mengikutinya kini ditambah bodyguard Jungkook " apa kamu sangat tidak suka? Apa kamu mau aku terus merasa khawatir padamu? " tanya Jungkook
Chaeyoung hanya mengangguk karena ia malu dihadapan ayahnya " apa kamu tidak akan terlambat untuk konsermu? " tanya Chaeyoung
Jungkook melihat jamnya dan benar saja, ia terlambat " biar kami naik taksi saja jika kamu terlambat " ucap ayah Chaeyoung
Jungkook menggeleng lalu memberikan kuncinya pada ayah Chaeyoung " biar saya yang menggunakan taksi " ucapnya lalu pergi dengan berlari
Chaeyoung maupun ayahnya masih melihat Jungkook pergi dengan taksi hingga akhirnya saling tatap " apa Appa punya sim korea? " tanya Chaeyoung
Ayah Chaeyoung mengangguk " tapi ayah yakin sudah tidak berlaku lagi " keduanya tertawa saat melihat kearah mobil Jungkook
" aku akan memesan supir bayaran kalau begitu " ayah Chaeyoung mengangguk lalu keduanya masuk kedalam mobil sambil menunggu supir datang
Chaeyoung yang memang dekat dengan ayahnya menyandarkan kepalanya pada bahu ayahnya " apa kamu mau bercerita pada Appa? " tanya ayahnya
Cukup mendengar satu kalimat itu, air mata Chaeyoung langsung turun dengan derasnya. Ayahnya segera memeluk Chaeyoung. Sejak kejadian Chaeyoung tidak menangis sama sekali walau badannya bergetar, ia tidak mau orang lain tambah khawatir dengannya. Tapi ketika keluarganya ada disampingnya ia bisa mengeluarkan semuanya " aku sangat takut Appa!!! " ucap Chaeyoung
" dia menyimpan racun di minumanku, menarik rambutku dan menggunakan pisau untuk menahanku!! Aku takut... " Chaeyoung menangis dengan kencang, kejadian itu jelas membuatnya trauma
" anak ayah kuat, anak ayah hebat bisa ngelewatin itu semua. Apa kamu ingin hadiah? " tanya Ayah Chaeyoung sambil menepuk nepuk bahu putrinya
Chaeyoung tidak langsung menjawab, ada jeda cukup lama diantara mereka hingga akhirnya Chaeyoung menghentikan tangisnya " aku ingin Appa, Eomma dan Alice pindah ke Korea. Aku tidak ingin sendirian lagi "
Ayah Chaeyoung mengangguk mengiyakan " setelah pulang nanti akan Appa urus semua berkas kepindahan kami, agar anak bungsu Appa tidak sendirian lagi "
Chaeyoung tersenyum mendengarnya. Ia tau ada Jungkook di sisinya tapi tetap saja pada masa masa seperti ini ia tetap membutuhkan keluarganya.
Chaeyoung mencari letak tisu di mobil Jungkook hingga saat Chaeyoung melihat jendela dan ada orang yang melihat kedalam mobil melalui jendela Chaeyoung langsung teriak " Aaaaa!! "
Ayah Chaeyoung yang sadar juga langsung melihat kearah orang tersebut. Ayah Chaeyoung baru akan turun dan melawan orang itu jika ia berani macam macam hingga orang itu menelfon nomer Chaeyoung " saya supir yang dipesan " mendengar itu keduanya langsung bertatapan dan dengan rasa malu menyuruh orang itu melakukan tugasnya
*
Note :
Sejauh ini kayanya ini part paling absurd ya?? Engga tau ah, otak aku error gara gara ngedit video buat cerita ini. Ditunggu yaaa. Ohh ya semoga kalian suka. See you, love you. Xoxo. 💜💙
KAMU SEDANG MEMBACA
They don't know about [Us]
Fanfiction"Chaeyoung, kalau kamu punya kesempatan untuk meninggalkan aku tanpa membuat hati siapapun sakit, termasuk kamu dan aku. Apa kamu akan melakukannya?" tanya Jungkook Chaeyoung tersenyum tipis, "Tentu saja, aku akan meninggalakanmu saat kesempatan it...