"Jungkook, aku lihat Chaeyoung didepan gedung" Jungkook mengerutkan dahi saat Suga menelfonnya seperti itu "Aku sungguh sungguh melihatnya, dia hanya menatap ke arah gedung tapi sepertinya dia tidak akan menemuimu"
"Hyung, mana mungkin dia didepan gedung. Hujannya cukup deras " Jungkook melihat keluar jendela
Suga menghembuskan napas kesal, ia tidak pernah bercanda akan hal hal seperti ini, tapi kenapa Jungkook malah menganggap ucapannya candaan? "Aku tidak bercanda, lihat sendiri dan tenangkan dia"
Karena sedikit perasaan Jungkook merasa tidak enak Jungkook berlari ke depan gedung bahkan saat lift penuh ia memilih turun dengan tangga darurat. Hingga ia keluar gedung saat hujan ia bisa melihat rambut pirang Charyoung yang kebasahan. Jungkook berlari dengan kencang begitu yakin itu Chaeyoung hingga tidak butuh hitungan detik untuknya menarik Chaeyoung dalam pelukannya "Kenapa kamu datang seperti ini?" tanya Jungkook
Satu pertanyaan itu mampu membuat Chaeyoung langsung terisak dalam tangisnya, air matanya tidak terlihat karena hujan yang membasahi, begitupun suara tangisnya yang teredam suara jatuhnya hujan "Project so- Pro- Project Soloku kembali di undur!!" Jungkook memeluk Chaeyoung lebih erat ia tau sesakit apa Chaeyoung saat ini
Penggemarnya meminta ia untuk segera merilis solonya dan ia juga sangat ingin melakukannya, tapi agensinya terus mengundurnya karena takut kejadian Jennie terjadi padanya. Baru beberapa bulan sejak debut Solonya dan hubungan percintaannya terungkap ke media. Jungkook ingin menghibur Chaeyoung, tapi semua kata penghiburnya malah akan terdengar menyakitkan.
"Apa kamu akan tetap menangis disini?" tanya Jungkook karena khawatir dengan kesehatan Chaeyoung
Chaeyoung mengangguk, ia tidak ingin suara tangisnya didengar atau dilihat oleh siapapun. Entah kenapa rasanya sangat menyakitkan, ia tidak mau member lainnya tau kalau dia sesakit ini jadi Chaeyoung pergi menemui Jungkook sendirian tanpa memberi tau managernya. Tapi saat didepan gedung ia mengurungkan niatnya dan hendak menangis sendiri saja. Hingga Jungkook menariknya dalam pelukan dan membuat semua rasa sesaknya keluar.
Jungkook melihat kearah langit yang gelap, tidak ada tanda tanda hujan akan berhenti "Kamu bisa menangis sekuat dan sekencang yang kamu mau. Hujan akan menutupi suara dan air matamu, biar aku yang menjagamu agar tidak jatuh"
Chaeyoung menangis cukup lama hingga akhirnya Chaeyoung memutuskan agar mereka pergi menuju apartemen Jungkook untuk mengeringkan badan "minum ini" Jungkook memberikan cokelat panas lalu membelit Chaeyoung dengan selimut tebal hingga membuat Chaeyoung seperti kepompong tapi tetap memeluk Chaeyoung
"Aku harus menunggu lagi, padahal kami sudah selesai merekam lagu" ucap Chaeyoung dengan tatapan kosong
"Mungkin Tuhan punya rencana lain, jika kamu mengeluarkan solomu di waktu yang lebih tepat hasilnya akan lebih memuaskan. Kita tunggu bersama sama okaay?" Jungkook mengelus elus kepala Chaeyoung berusaha menenangkannya
"kamu mau dengar lagu yang sudah direkam?" tanya Chaeyoung sambil mengambil ponselnya dari atas meja
Sebelum mendengarkan Jungkook menyambungkan lagunya ke speaker bluetooth lalu mengangguk agar Chaeyoung memijit tombol play "Judulnya Gone" jelas Chaeyoung
Selama lagu di putar Jungkook mendengarkannya dengan seksama hingga lagunya selesai "Lagu dengan bahasa inggris?" tanya Jungkook
Chaeyoung mengangguk lalu menunjukkan arti lagu tersebut pada Jungkook dan membuat kedua alis Jungkook menyatu "Siapa yang menulis liriknya?"
"Aku" jawab Chaeyoung langsung
"Kenapa liriknya sangat menyedihkan? Apa kamu patah hati saat menulisnya?" tanya Jungkook
Chaeyoung menatap Jungkook tidak percaya "lirik lagu itu aku buat saat kita bertengkar dan hampir putus karena Sasaeng, baca lagi dan kamu akan mengerti tiap liriknya" ucap Chaeyoung
Jungkook kembali membaca liriknya dan Chaeyoung benar benar menyelipkan beberapa kejadian, seperti saat Jungkook mengganti nomernta saat mereka berpisah karena terus menerus di teror sampai saat Chaeyoung tidak sengaja melihat ia bersama perempuan lain yang tentu saja tujuan Jungkook adalah menolongnya "Aku minta maaf karena membuatmy sesakit ini, aku pantas mendapat hukuman mati Yang mulia!!!" Jungkook membungkuk seperti seorang kasim meminta ampun pada ratunya
Chaeyoung geleng geleng kepala lalu menyuruh Jungkook untuk berdiri "Lupakan masa lalu menyakitkan itu, karena kejadian itu aku bisa menulis lirik lagu ini kurang dari setengah jam bahkan Teddy Oppa sampai memujiku"
"Jinjja??!!" Tanya Jungkook tidak percaya dan tentu saja Chaeyoung mengangguk dengan bangga
"Tapi sepertinya lagu ini harus disimpan di folder komputer bersama lagu lagu lainnya yang gagal dirilis" ucap Chaeyoung
"Bisa kamu mengirimnya padaku? Aku akan mendengarkan lagunya saat tidur. Aku sangat suka, pastikan kamu merilis lagu ini saat Solo nanti okaay?" ucap Jungkook
Chaeyoung mengirim lagunya "Apa lagu bahasa inggris akan diterima dengan baik?" tanya Chaeyoung meminta saran Jungkook
"Mungkin akan terasa aneh pada awalnya, tapi setelah lama kelamaan mereka juga akan mendengarkannya karena lagumu bagus. Orang yang membencimu pasti akan berkomentar jahat bahwa kamu hanya fokus pada penggemar luar atau mungkin mencoba menjadi orang asing" jelas Jungkook
Chaeyoung mengangguk, meski debut Solonya kembali di undur tetap saja suatu saat nanti dia akan merilis lagunya dan ia butuh saran dari seseorang yang lebih berpengalam dari pada dirinya "Kalau aku merilis lagu berbahsa inggris sebagai tittle track dan Gone sebagai B-side bagaimana?" tanya Chaeyoung lagi
"Lakukan apapun yang kamu mau, jangan pedulikan perkataan orang. Apapun keputusanmu selamanya akan menjadi tanggung jawabmu. Maka berusahalah untuk mengambil keputusan baik yang membuatmu tidak keberatan dengan tanggung jawabnya" Chaeyoung mengangguk mendengar saran Jungkook
"Aku akan melakukan segalanya karena aku ingin, bukan karena yang orang lain inginkan dariku" Jungkook mengiyakan ucapan Chaeyoung dengan anggukan
"Apa kamu masih bersedih?" tanya Jungkook
Chaeyoung menggeleng kecil lalu kembali merapatkan selimutnya hingga membuat buntalan selimut disekitarnya. Jungkook yang tadi sedang mengambil ponselnya dan melihat Chaeyoung seperti itu berjalan mendekat dengan senyum lebarnya karena Chayeoung yang terlihat lucu "Yoboseyo?"
"Jungkook, kamu kemana? Apa kamu ingat kita ke perusahaan untuk rapat?" tanya Manager Sejin
Jungkook merubah mode panggilannya menjadi mute "Apa kamu masih ingin aku disini?" tanya Jungkook pada Chaeyoung
Chaeyoung mengangguk pelan, terlihat malu tapi lucu secara bersamaan. Melihat jawaban itu Jungkook merubah mode mute kembali seperti semula "Emm Hyung, sepertinya aku tidak bisa mengikuti rapat kali ini. Salah satu keluargaku datang dan aku harus menyambutnya. Aku harus pergi sekarnag Hyung, sampai Jumpa" Jungkook mengucapkannya dengan sangat cepat, hampir mirip rap Suga agar Manager Sejin tidak bertanya lebih lanjut padanya dan memotongnya
"Apa kamu akan pergi?" tanya Chaeyoung memastikan
Jungkook menggeleng lalu merentangkan kedua tangannya untuk memeluk Chaeyoung "Aku milikmu hari ini!!"
Keduanya tertawa mendengar ucapan Cringe Jungkook tapi Chaeyoung tetap menerima pelukan Jungkook
*
Note :
Engga tau kenapa lancar banget nulis akhir akhir ini, bahkan udah nyetok biar pas kena writing block engga bingung. Semoga gini terus deh, biar lancar sampe 1 september nanti. See youuu, Love you. Xoxo. 💜💙
KAMU SEDANG MEMBACA
They don't know about [Us]
Fanfiction"Chaeyoung, kalau kamu punya kesempatan untuk meninggalkan aku tanpa membuat hati siapapun sakit, termasuk kamu dan aku. Apa kamu akan melakukannya?" tanya Jungkook Chaeyoung tersenyum tipis, "Tentu saja, aku akan meninggalakanmu saat kesempatan it...