Sudah part 51 nih, ada yang bisa nebak end part berapa???
Tim Sandra-Gani atau Sandra-Troy?
Atau tim Sandra jomblo seumur hidup??
Give me your opinion guys!!
Enjoy yaos!
************
Berjalan keluar dari ruangan kemo, gue meng utak-atik smartphone. Sebentar lagi, gue harus balik ngantor dan menghadiri rapat.Menelusuri koridor rumah sakit, gue refleksi meminta maaf Ketika bertabrakan dengan seseorang.
"Loh, elo kan ketua angkatan 44?" gue tersenyum sambil mengangguk.
"Sandra Galuh Maheswari" ucapnya sambil membalas senyum.
"Ada apa kak?"
"Punya waktu bentar? Ada yang mau gue tanyain"
Dokter ber pintag Anggi menggiring gue memuju salah satu ruangan, bersih dan nyaman. Bisa di tebak, kalau si pemilik ruangan pecinta warna pink, di lihat dari nuansa pink pastel dan putih yang berpadu.
"Silahkan duduk"
Anggi menggiring gue duduk di sofa warna coklat muda, cukup berpadu apik dengan suasana ruangan.
Tatapan gue jatuh ke nama yang terpajang di atas meja Anggi, diikuti foto keluarga saat anggi menggunakan toga khas unpad.
"Found something?"
"Maybe, gue bisa nebak apa yang mau lo bahas"
Anggi bersandar pada sofa, lalu tersenyum miring.
"Secara gak langsung gue pernah ketemu sama tante olivia, gak banyak yang gue inget sih"
Gue terbelalak, memahami gesture gue, Anggi kembali tersenyum.
"Kenalin gue putri tertua Daniswara"
💸💸💸
Gue berlalu pergi ketika rapat selesai, Reza setia mengikuti dan saat ini kami menuju ruangan Bibi Syavita.
Memasuki lift, Reza segera menekan tombol lantai.
Jujur gue syok, cerita Anggi seolah kembali menarik benang merah yang ikut terkubur bersama kematian Alex.
Dan untung aja, saat rapat tadi gue bisa handel dengan baik.
"Nona"
Teguran Reza membuat gue segera melangkah keluar. Berpapasan dengan asisten cantik Troy, dia tersenyum hormat.
Sudah hampir seminggu gue berjauhan dengan Troy, dan selama seminggu ini Gani kembali meneror.
Cap gue kejam, kini rutinitas gue setiap pagi adalah mengusir Gani dari interkom tanpa membuka pintu.
Ingat gue Sandra! Gak pernah main-main sama ucapan!
Asisten Bibi syavita membuka pintu, wanita yang merangkap jadi wali gue duduk di singgasana nya.
"Ah sandra, ayo duduk di sini!" Bibi menunjuk kursi di hadapan.
Gue duduk, bersamaan dengan keluarnya Reza dan sektretaris Bibi.
"Ada apa? Tumben Bibi ingin bertemu?"

KAMU SEDANG MEMBACA
ALGANI (TAMAT)
Teen FictionWARNING⚠ BERLOGO 18+ KARNA BANYAK KATA² KASAR! yang gak cukup umur, ganti cerita dulu🔞 Awalnya semua baik-baik saja, gue udah biasa menjalan kan aktifitas sebagai anggota Angkasa. Tapi semenjak hari itu, semua berubah, gedek? Pasti lah, gue jadi...