59

46 1 0
                                    

Holllaaaa akhirnya up!!!

Enjoy story guys, komen for typo juga!

Enjoy yaos!

Kepulangan di percepat, dan gue sudah kembali dari Ceko ke indonesia malam ini.

Oma memerintahkan untuk segera kembali ke mansion. Begitu turun dari pesawat, pak Dius bergegas menuntun  kedalam limousin.

Bersandar nyaman pada pasengger seat limousin, gue memandang keluar jendela kaca.

Perjalan yang harusnya memakan waktu 5 hari, gue persingkat. Mengingat ucapan oma saat mengambil dokumen terus menghantui, entah hal gila apa yang akan di rencanakan wanita tua itu.

Memasuki mansion, gue langsung berjalan menuju ruang kerja oma.

Seorang wanita matang ikut menoleh ke pintu ketika gue masuk, mengambil tempat di kursi hadapan oma, di samping wanita bersurai maroon yang menatap penasaran.

"Kenalkan, dia sandra cucuku"

"Oo begitu, apa dia akan berminat?" mengalihkan tatapannya ke gue, wanita matang itu tersenyum.

"Sandra, will you want to join?"

Gue tersenyum sopan dan menggeleng.

"I am sorry mrs Darmono, tim bersih-bersih bukan gaya saya"

Dia tertawa, jangan mengira wanita matang ini akan menyerah.

"Sandra, kenapa gak try dulu? I think you bakal suka. Ngelihat kamu kaya sekarang, persis saya muda"

Gue tersenyum, sambil menahan dumelan di hati.

"Really? Tapi sayangnya saya masih punya hati nurani untuk membiarkan darah daging saya sendirian" senyum dari wanita Darmono itu lenyap.

"Sorry Mrs Darmono, saya masih merasa sedikit jed lag. Bisa kita membahas ini nanti? I need privation with my grandma" lanjut gue sambil memamerkan senyum tipis.

Ia bangkit dan melangkah pergi, oma tertawa sambil bertepuk tangan.

"Well Sandra, bagaimana Ceko?"

"Praha not bad"

"Good Girl, well semoga putri Trianglum segera bisa menyusul" Oma menarik kursi kerjanya mendekat.

"Persiapkan diri untuk hukuman mu nona muda!"

Gue menegakkan kepala, emang salah gue sih yang gak memastikan keadaan dan bikin si biang kerok alias putri Trianglum ikutan heboh di bandara.

Oma mengeluarkan udangan warna emas cukup mewah, mengerutkan dahi gue meraih undangan.

Membaca nama yang tertulis dan menatap oma, i need her reason!

"Cucuku Sandra, lelaki memang  selalu seenaknya"

"Oma gak berperan di balik semua ini kan?" Oma mengangkat bahu, lalu bangkit menuju jendela besar dalam ruangan.

"Kamu bisa tanya langsung" Oma berbalik membelakangi jendela.

"dengar Sandra! Oma bukan manusia yang gampang lupa jasa orang lain, biasanya jika kamu kembali sapu bersih Oma akan memberikan hadiah yang setimpal kan? Tapi putra Hadinatan itu punya pilihan lain"

Gue bangkit berjalan keluar, meremukan kertas undangan di tangan, gue berlari ke arah petugas valet yang membukuk dan memberi kunci Motor.

Menancap gas dalam, gue membelah jalan di malam yang berembun. Bersyukur air mata gue tersamar kan helm full face, gue menerobos lampu merah.

Mengabaikan sirine lampu merah, mengabaikan tujuan, mengabaikan resiko.

Gue pasrah membiarkan tubuh melayang dengan kecepatan, kilatan kenangan dengan cowok bermarga Atmanegara itu terus berputar.

Semuanya. Senyumnya, tawanya, tindakannya, hangat peluknya, suaranya, raganya, nafasnya.

Gue belum siap ditinggalkan!

Air mata kembali turun, akibat pemandangan yang sempat buram, gue gak liat truk gandeng dengan 8 ban sedang melintas.

Yang gue dengar hanya suara debaman keras, tubuh yang terpental dan tergeletak mengenaskan di aspal.

Memandang langit hitam pekat, gue tertawa miris. Bayangan orang-orang yang menatap gue memohon pengampunan tampak sedang tertawa di atas sana, poor Sandra.

Samar-samar gue bisa melihat langkah kaki cepat membelah kerumunan, ia menunduk lalu menatap gue lama.

Dengan kesadaran yang menipis, gue menggenggam tangannya dengan sisa tenaga. Tubuh gue mati rasa, dan gak bisa mendengar apa yang ia ucapkan.

Dan semuanya menggelap...





Tamat





________________________

Haii lagi, makasih yang masih stay baca "ALGANI"  sampai ending guys!

Meskipun jadwal up ngaret luar biasa, atau cerita yang gak sesuai ekspetasi, Ska cuman bisa bilang maaf karena Ska juga masih belajar dan trus berusaha ngasih yang terbaik🙏🙏

Well tepat setahun Ska nulis "ALGANI" anyways udah gak kerasa, dan finally bisa tamat😭😭 (gak kayak 2 cerita sebelum nya yang terpaksa di unpub karena cerita dan konflik yang gak sesuai)
Jujur Ska udah berusaha buat gak typo, tapi entah kenapa jari-jari ini hobi kepeleset entah kenapa😭

Last, Ska bener-bener gak ekspetasi bakal nyelesain dalam jangka setahun. Banyak hal yang mempengaruhi dan trus terjadi dalam hidup Ska dalam nulis, hal ini juga mempengaruhi jalan cerita dan jadwal up. Sekali lagi, Ska mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan🙏🙏🙏

JANGAN DI HAPUS DULU CERITANYA, ADA EKSTRA PART KOK!

see you di cerita selanjutnya, jangan lupa vote!🌟🌟

ALGANI (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang