52

45 3 0
                                    

Monggo langsung di baca!!

Kalo typo komen aja😂

Enjoy story!
************
Setelah semalam suntuk menghabiskan waktu di SIJOKO. Di minggu pagi yang cerah ini, gue di perintahkan ke kastil keramat Oma.

Sambil mengunyah onigiri yang baru di anterin gojek, gue membuka pintu Bugatti.

Alis gue berkerut saat melihat sekotak bento di kursi driver, isi nya terlihat jelas karna bertutup bening.

Meletakan di kursi passenger set sebelah driver, gue memasang sabuk pengaman.

Perjalanan akan memakan waktu cukup lama, karna Mansion keramat Oma terletak di daerah perbukitan dan agak jauh dari apartemen.

Smartphone gue bergetar, ada pesan masuk yang gue intip dari lock screen.

Mengetahui siapa pengirim, gue memilih mengabaikan pesan, sama seperti chat Meka yang membombardir di grup. Ia mengamuk karna gak ada yang bersedia menemani belanja bikini.

Algani
Enjoy your breakfast
7.30

Angkasa canss 44 ~mekampret~
P
P
PLISSS
PARAHH! LO SEMUA
Demi ape? Kalian semua jahadd😭
7.29


Berhenti di lampu merah, gue menatap seorang gadis kecil penjual tissue.

Membuka kaca mobil gue melambaikan tangan memanggil si gadis kecil, ia tersenyum menghampiri.

"Kakak borong semua ya!"

ia kembali terseyum sumringah dan memberikan 8 kotak tissue yang ia pegang.

"Gak ada kembaliannya kak"

Menoleh kanan kiri, Gadis itu nampak bingung mencari tempat menukar uang.

"Udah ambil aja kembaliannya buat jajan, sama satu lagi bentar!"

Gue memberikan bento dari Gani ke anak kecil itu.

"Di makan ya, Kamu harus sukses kalo udah gede!"

mengacak surai si gadis kecil, ia menyalami tangan gue lalu pamit pergi dengan ribuan kata terimakasih dari bibir mungil nya.

Lampu berganti hijau, gue segera melesatkan mobil. Terlalu malas berlama-lama di jalan, apalagi ini weekend. Kebayang kan macet kaya apa?

Gue memgabaikan panel kendaraan yang menerbitkan angka 180km/jam, gue terus memacu  Bugatti La voiture noure kesayangan gue menyalip lincah.

"Good car!"

gue mengelus stir mobil saat memasuki kastil keramat Oma, perjalanan yang harusnya gue lalui 2 jam dengan limousin oma, di pangkas habis. Hingga kurang dari sejam, Bugatti yang gue kendarai sudah masuk area mansion Oma.

Seperti biasa, memberikan kunci mobil ke petugas valet. Gue berhambur ke pelukan Opa yang baru saja membuka pintu utama mansion, gue tau Opa pasti nunggu.

"Jam berapa tadi berangkat?" Opa merangkul gue sambil berjalan masuk.

"Jam 7.30 kayanya"

ALGANI (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang