Belum Mencintai

111 3 0
                                    

"Itu karena kau tidak memberikanku pilihan.Tuan pemaksa...." Ucap Marsya sambil mendongakkan kepalanya menatap wajah Maxx.

"Hanya itu satu-satunya cara agar aku bisa bersama-mu." Ucap Maxx sambil mencium kening Marsya.

"Maxx....apa boleh aku bertanya?" Ucap Marsya pelan.

"Tanya saja.Kau boleh bertanya apapun pada suami-mu yang tampan ini." Ucap Maxx narsis.

"Maxx....Aku serius." Sahut Marsya.

"Apa yang ingin kau tanyakan? " Ucap Maxx sambil menatap dua bola mata Marsya.

"Do you love me...?" Tanya Marsya sambil membalas tatapan Maxx.

"I don't love you yet.Don't know if tomorrow.Just wait..." Ucap Maxx sambil tersenyum.

"I don't love you either...." Ucap Marsya sambil memalingkan wajahnya.Rasanya seolah ada tangan tak kasat mata yang meremas hatinya.

"Sebaiknya kamu istirahat.Aku akan mandi dulu sebelum berangkat." Ucap Maxx sambil melepaskan pelukannya.

Lagi-lagi Marsya hanya menganggukkan kepalanya.Sejujur-nya Marsya ingin melarang maxx pergi.Namun Marsya sadar diri walau posisi-nya sebagai istri-nya Maxx.Tapi Maxx belum mencintai-nya.

Marsya memejamkan matanya.Tanpa sadar Marsya pun tertidur.

Maxx meninggalkan Marsya yang sedang tertidur lelap.

Maxx di antar oleh pak Ujang menuju hanggar.

"Aku titip nyonya.Jangan biarkan dia menyetir mobil sendirian.Antar kemanapun dia pergi." Ucap Maxx pada pak Ujang.

"Saya akan menjaga nyonya dengan baik tuan." Ucap pak Ujang.

Sekitar pukul 5 sore Marsya terbangun.

"Hoamm.....Sudah sore." Ucap Marsya sambil melirik jam.

Marsya pun bangkit dari ranjang sambil membelitkan selimut menutupi tubuh polosnya.

Marsya berjalan pelan menuju kamar mandi.Marsya mengisi air di bathtub dengan air hangat lalu Marsya memasukkan bath bomb kesukaannya.

"Lebih baik aku berendam sebentar." Gumam Marsya pada dirinya sendiri.

Setelah 15 menit Marsya berendam.Marsya lalu menyelesaikan mandinya.

Tepat pukul 7 malam Marsya beranjak dari kamar menuju ruang makan.

"Selamat malam nyonya.... Hidangan makan malam sudah tersaji semua.Silahkan di nikmati nyonya....." Ucap Bik Cha saat Marsya sampai ruang makan.

"Terimakasih Bik Cha." Sahut Marsya sambil menarik kursi.

"Apa setiap hari hidangan makan malam selalu sebanyak ini...?" Tanya Marsya saat melihat begitu banyak menu makanan di atas meja.

"Iya....Nyonya.Tuan yang menyuruh memasak paling sedikit Lima menu masakan.Karena Tuan selalu makan di rumah.Kecuali kalau ada acara-acara penting." Jelas Bik Cha.

"Aku tidak mengira  kalau Maxx ternyata suka makan." Ucap Marsya.

"Tuan tidak suka makanan junk food.Tuan sangat menjaga pola makan-nya.Rutinitas tuan setiap pagi bila tidak lari pagi.Tuan akan berolahraga di ruang gym." Jelas Bik Cha.

Marsya menikmati makan malam-nya sendirian.Di mansion atau di apartement-nya sama saja.Marsya tetap makan malam sendirian.Cuma beda-nya kalau di mansion Maxx.Ada Bik Cha yang menemaninya makan.

"Bik Cha kenapa tidak ikut makan...?" Tanya Marsya.

"Saya sudah makan tadi bersama para maid,Nyonya....." Jawab Bik Cha.

"Apa boleh besok aku ikut bersama kalian...?Aku ingin mengenal semua maid di sini." Tanya Marsya.

"Aku akan  dengan senang hati memperkenalkan semua maid kepada nyonya.Tapi untuk makan bersama.Apa Nyonya yakin akan makan bersama kami....?Apa nyonya tidak merasa risih kalau makan bersama kami....?" Tanya Bik Cha balik.

"Aku bukan cuma mau berkenalan tapi aku juga ingin dekat dengan semua maid disini.Aku bukan tipe orang yang selalu membedakan antara atasan dan bawahan-nya.Prinsipku aku dan kalian sama saja.Besok...Aku ingin sarapan pagi bersama para maid." Ucap Marsya.

"Baik nyonya...." Ucap Bik Cha.

Marsya bangkit menuju dapur.Marsya lupa kalau tidak membawa susu hamilnya.Marsya pun keluar dari dapur.

Cara-ku..... Mencintai-mu...... (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang