Kalau hamil bagaimana???

311 9 0
                                    

Drtt.....drtt.....
Coz I love you.....
Coz I need you....

Suara dering handphone Marsya terdengar sangat nyaring.Mengusik tidur nyaman Marsya.Marsya membuka kelopak mata-nya secara perlahan.
Pemandangan pertama yang di lihat-nya adalah sosok pria tampan.Marsya beringsut duduk sambil mengucek-ngucek mata-nya.Memastikan apa yang di lihat-nya.kemudian menatap sekeliling kamar.
Marsya mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi semalam sembari memijat-mijat kening-nya yang masih terasa pusing.
Buntu....Marsya hanya mengingat sampai dia minta di antar pulang oleh Maxx.

Marsya heran melihat kalau dia telah berganti pakaian.Siapa yang telah menggantikan-nya.

"Apa yang terjadi semalam..... kenapa aku tidak mengingat-nya....Badan-ku rasa-nya pegal dan lemas sekali." gumam Marsya pada dirinya sendiri.

Drtt....drtt.....
Coz I love you....
Cozz I need you....
Suara handphone-nya membuyarkan lamunannya.

Marsya mencari-cari di mana asal suara handphone-nya itu.
Ternyata tas-nya ada di sofa kamar itu.Dengan tergesa-gesa Marsya mengambil tas dan mengangkat handphone-nya.

"Hallo...." Ucap Marsya
"Selamat pagi Bu.....Siang ini kita ada meeting dengan Perusahaan Axel Corporindo.Apakah ibu dapat hadir?" Tanya Livia memastikan atasannya ikut meeting atau tidak.
"Pagi....Livia.Sesuai kesempatan aku akan hadir Livia.Tolong kamu atur semua-nya....1 jam lagi saya sampai kantor." Ucap Marsya memberi perintah.
"Baik....akan saya siapkan semua-nya." Ucap Livia.
"Terimakasih Livia..." Ucap Marsya.
"Sudah kewajiban saya Bu...." Jawab Livia.

Marsya melirik jam dinding pukul 9 pagi.
"Sebaiknya aku mandi dulu.Agar badan-ku sedikit segar setelah itu baru pulang ke apartemen." gumam  Marsya.

Setelah mandi Marsya keluar menggunakan bathrobe yang tersedia di kamar mandi.
"Huft....baju-ku di mana yach....?" gumam Marsya.

"Baju-mu sudah aku buang.Bik Cha sebentar lagi akan menyiapkan baju untuk-mu" ucap Maxx mengagetkan Marsya.
"Ehm....tuan sudah bangun....Terimakasih semalam kau telah menolong-ku...." Ucap Marsya canggung.
"Terimakasih....Hanya terimakasih....?Apa kamu tahu apa yang kamu lakukan semalam'an kepada-ku....?" Sahut Maxx dengan nada dingin.

"Memang apa yang aku lakukan? Aku tidak mengingat apapun." Ucap Marsya mengerutkan keningnya.

"Kau memperkosa-ku semalam'an Marsya." Ucap Maxx dengan senyum smirk-nya.

"Aa...apa itu tidak mungkin...." Ucap Marsya kaget dengan ucapan Maxx.

"Kamu mau lihat buktinya...?lihat ini...."ucap Maxx seraya membuka piyama atas-nya menampilkan dada bidangnya yang penuh dengan kismark buatan Marsya.

Marsya tertegun melihat dada Maxx yang penuh dengan kissmark.

"Jangan bercanda tuan....itu tidak lucu...." Ucap Marsya berusaha menghilangkan rasa terkejut-nya.

"Bercanda....apa kamu ingin melihat semua karya-mu di tubuh-ku...dengan senang hati akan ku tunjukkan..." Ucap maxx sambil memegang karet celana piyama-nya.

"Hah...ti...tidak tidak...usah..." Ucap Marsya panik.

"Maafkan aku....seperti-nya semalam ada yang mencampurkan obat perangsang ke minuman-ku." Ucap Marsya membela diri.

"Aku tidak mau tahu....kau harus bertanggung jawab kepada-ku.Kalau aku hamil bagaimana....?" Tanya maxx dengan senyum licik-nya.

"Hei....tuan Maxx yang terhormat.Mana ada seorang pria hamil.Apa kamu sudah gila...?" Ucap Marsya kesal.

"Aku tidak mau tahu.Pokok-nya kau harus bertanggung jawab." Ucap maxx.

"Baiklah...kau mau uang?...berapa?" Tanya Marsya.

"Uang....Uang-ku lebih banyak daripada uang-mu.Memang kamu pikir aku penjaja seks.Aku mau kau menikahi-ku..."ucap Maxx tegas.

"Mana ada seperti itu....Tidak...tidak...aku tidak mau menikah dengan-mu.Enak  saja...." Ucap Marsya kesal.

Cara-ku..... Mencintai-mu...... (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang