Cara berjalan Marsya

102 4 0
                                    

"Hallo...." Ucap Marsya dengan suara khas bangun tidur.

"Apa bisa kau mundurkan jadwalnya setelah makan siang....?" Ucap Marsya pada si penelpon.

"Iya...tolong atur semuanya.Aku pastikan sampai kantor sebelum makan siang." Ucap Marsya lalu memutuskan sambungan telponnya.

Marsya menghela nafasnya pelan.Marsya menyimpan handphone-nya kembali lalu mencepol rambutnya ke atas.

Marsya masih belum menyadari Maxx sudah bangun duluan.

"Sayang....bangun yuk...udah siang...." Ucap Marsya sambil membalikkan badannya.

Marsya mengerutkan keningnya melihat kasur di samping-nya kosong.

Marsya langsung mengalihkan pandangannya ke arah sofa.
Disana Maxx hanya tersenyum sambil menatap-nya.

Marsya bergegas menghampiri Maxx.

"Kau sudah bangun....?Kenapa tidak membangunkanku...?" Tanya Marsya.

"Jangan bilang kau mencabut paksa infus-mu....." lanjut Marsya sambil menatap tajam Maxx.

"Dokter mesum itu yang melepas-nya." Ucap Maxx santai.

"Syukurlah.....Aku pulang dulu yach.Tidak apa-apa Khan aku tinggal." Ucap Marsya sambil menggigit bibirnya.

"Kau tidak mandi." Ucap Maxx.

"Nanti saja....Aku tidak membawa baju ganti.Aku ada meeting siang ini." Ucap Marsya sambil berdiri.

Tokk....tokk....tokk....
Suara ketukan pintu membuat Marsya melangkahkan kakinya menuju pintu.

"Nyonya.....ini sarapan serta baju ganti untuk nyonya." Ucap pak Ujang langsung memberikan Tas kotak makan serta paper bag kepada Marsya.

"Hahh...Baju ganti.Siapa yang menyuruh membawakan baju ganti....?" Tanya Marsya heran.

"Tuan yang meminta saya membawakan-nya untuk nyonya.Kalau ada perlu saya ada di luar nyonya." Ucap pak Ujang.

"Terimakasih banyak pak Ujang....Maaf merepotkan." Ucap Marsya.

"Tidak apa-apa....sudah menjadi tugas saya nyonya." Ucap pak Ujang.

Marsya membawa tas kotak makanan itu ke atas meja sofa.

"Aku mandi dulu sebentar.Setelah itu aku akan menyiapkan sarapan untuk-mu." Ucap Marsya sambil menenteng paper bag itu ke dalam kamar mandi.

15 menit berlalu.
Marsya keluar dari kamar mandi sambil menghela nafasnya.

Maxx tertegun melihat penampilan Marsya.Marsya mengenakan Dress bodycon yang mencetak lekuk tubuhnya.Marsya menghampiri Maxx sambil melangkah dengan gaya sensual.

"Apa kau sedang menggodaku....?" Ucap Maxx sambil tersenyum smirk.

"Percaya diri sekali anda tuan....Aku hanya sedang menunjukkan padamu bagaimana cara berjalan dengan menggunakan dress bodycon pemberianmu ini.Terimakasih....baju ganti-nya.Fablo pasti suka jika melihatku berpenampilan sexy.....seperti ini." Ucap Marsya sengaja membuat Maxx kesal.

"Aku akan membuatmu mendesah terus menerus jika kau melakukannya." Ucap Maxx sambil mengeraskan rahangnya.

"Benarkah....Owh....aku sungguh takut...." Ucap Marsya sambil mengelus lembut rahang Maxx lalu bersikap seolah ketakutan.

"Marsya Xavier Thompson.Aku sedang tidak bercanda.Aku akan membuatmu mendesah selama satu minggu penuh." Ucap Maxx tajam.

"Cihh...Menyebalkan....." Cibir Marsya kesal.

Marsya langsung menyiapkan sarapan untuknya dan Maxx.

"Aku sangat kelaparan...." Ucap Maxx sambil menatap Marsya.

"Ini makanlah...." Ucap Marsya menyodorkan piring berisi makanan kepada Maxx.

"Makanan ini membuatku kehilangan selera." Ucap Maxx sambil mengaduk makanannya.

"Kau ingin makan apa...?Biar aku pesan di Gofood." Ucap Marsya menawarkan.

"Aku ingin memakan-mu...." Ucap Maxx sambil tersenyum smirk.

Marsya yang baru saja menyuapkan makanan ke mulutnya langsung tersedak.

"Uhukk....uhukk....uhukk...." Batuk Marsya tersedak.

Maxx langsung menyodorkan segelas air untuk Marsya.

"Terimakasih...." Ucap marsya setelah meminum air itu.

"Pelan-pelan saja kalau makan....Seperti anak kecil saja....Aku tidak akan menghabiskan makanannya." Ucap Maxx santai.

"Menyebalkan....Kau yang membuatku seperti ini." Ucap Marsya sambil memukul pelan lengan Maxx.

"Sini biar aku saja yang suapi...." Ucap Maxx sambil mengambil piring milik Marsya.

Cara-ku..... Mencintai-mu...... (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang