Bertemu keluarga Maxx

103 5 0
                                    

Sharon melajukan mobilnya mengikuti arahan Marsya.Karena Sharon belum tahu arah ke mansion Maxx.Setelah sampai di mansion mereka di sambut oleh beberapa maid.

"Selamat siang nyonya.Selamat atas pernikahan nyonya dan tuan.Kami sudah menyiapkan jamuan istimewa untuk keluarga nyonya dan tuan." Ucap bik Cha sopan.

"Keluarga..?Maxx tidak bilang kalau ada acara kumpul keluarga." Ucap Marsya mengerutkan keningnya.

"Mungkin tuan lupa nyonya.Ayo saya antar menuju taman samping." Ucap bik Cha mempersilahkan.

Marsya menghela nafasnya pelan.Sharon mengelus-elus tangan Marsya berusaha menenangkan.

Sesampainya di taman samping terlihat beberapa orang sedang bercengkrama.

"Permisi.... Perkenalkan ini adalah Nyonya Marsya.Istri dari tuan Maxx." Ucap Bik Cha memperkenalkan Marsya.

"Owh....ini istri Maxx.Perkenalkan aku Margaretha.Aku adalah Tante Maxx dari ibu-nya.." Ucap wanita berambut sebahu sambil menatap Marsya dari ujung rambut hingga ujung kaki lalu tersenyum.

"Marsya Xavier Thompson.Senang berkenalan dengan anda Tante Margaretha." Ucap Marsya sambil tersenyum meskipun sebenarnya Marsya merasa risih di tatap seperti itu.

"Aku kira Maxx akan memperkenalkan Shakila sebagai istrinya.Karena akhir-akhir ini Maxx sedang dekat dengan Shakila." Ucap seorang perempuan sambil mendekati Marsya.

Marsya dan Sharon saling beradu pandangan.

"Panggil saja aku Bunda.Seperti Maxx biasa memanggilku." Ucap wanita yang mengaku bernama Margaretha seraya memeluk Marsya.

Marsya membalas pelukan-nya dengan mata berkaca-kaca.

"Hei....mengapa kau menangis...?" Ucap Tante Margaretha sambil melepaskan pelukannya.

"Maaf....aku hanya teringat dengan ibu-ku.Pelukan anda sungguh terasa nyaman." Ucap Marsya sambil menyeka air matanya.

"Kau boleh memeluk-ku kapan pun kau mau.Sekarang sapa dulu saudara-saudara Maxx." Ucap Tante Margaretha sambil memperkenalkan semua anggota keluarga.

"Bunda.....gimana aku cantik ngga pakai dress ini...." Ucap seorang anak perempuan.

Marsya seperti familiar dengan suaranya.Lalu Marsya menoleh ke arah sumber suara.

"Apapun yang kamu pakai asal kamu percaya diri akan terlihat cantik.Ayo...bunda kenalkan pada istri kakak Maxx." Ucap Tante Margaretha sambil anak perempuan itu.

"Kak Marsya...." Ucap anak perempuan itu menyapa Marsya.

"Helena.....Kamu kok bisa di sini?" Tanya Marsya saat tahu kalau anak perempuan itu adalah Helena.

"Ini acara pernikahan kakak Maxx.Kak Marsya di undang juga?" Tanya balik Helena.

"Ekhh.....kalian ternyata sudah saling mengenal.Helena....kakak Marsya ini adalah istri kakak Maxx." Ucap Tante Margaretha pada Helena.

"Benar itu kak...?" Tanya Helena pada Marsya.

Marsya hanya menganggukkan kepalanya.

"Beruntung sekali kakak Maxx mempunyai istri seperti kak Marsya.Tahu ngga bunda....Kakak Marsya ini yang selalu nolongin aku.Kakak Marsya ini seperti peri penolong buat aku.Kakak Marsya juga yang bayarin baju di butik waktu itu.Aku senang banget kakak Marsya jadi kakak aku sekarang." Ucap Helena sambil memeluk erat Marsya.

"Jangan memeluk-nya terlalu erat.Marsya sedang hamil." Ucap Maxx yang entah sejak kapan sudah berada di sana.

"Kakak Maxx...jadi kakak Marsya sedang hamil.Berarti aku sebentar lagi punya keponakan dong." Ucap Helena sambil menghampiri Maxx lalu menggandeng tangan Maxx.
"Iya....Jadi kamu tidak boleh memeluk-nya terlalu erat.Apalagi kamu suka manja minta ini itu.Kasihan Marsya sedang hamil." Ucap Maxx.

"Kakak Maxx pelit sekali.Peluk saja tidak boleh.Kakak Marsya waktu aku peluk diam saja.Kenapa jadi kakak Maxx yang repot." Ucap Helena sambil memanyunkan bibirnya pada Maxx.

"Apa itu manyun-manyun bibir-nya.Ya sudah.....Liburan sekolah ngga jadi ke Jepang." Sahut Maxx.

"Mana bisa begitu.Ancaman-nya pasti itu melulu.Ngga lucu tau...." Ketus Helena.

"Sudah....sudah....ayo kita mulai acara makan bersamanya." Ucap Tante Margaretha menengahi.

Maxx menghampiri Marsya lalu menggandeng tangan Marsya.

Maxx pun memulai acara makan bersama Setelah memperkenalkan Marsya kepada seluruh anggota keluarga lainnya.

Keluarga Maxx cukup ramah hanya ada beberapa anggota keluarga saja yang terlihat tidak suka pada Marsya.

Cara-ku..... Mencintai-mu...... (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang