Ruang Tv

89 4 0
                                    

"Nyonya...." Ucap Indah pelan.

"Ada apa....?Kenapa kalian semua diam." Tanya Marsya sedikit penasaran.

"Tuan memerlukan sesuatu....?" Tanya Bik Cha sambil bangkit dari duduknya.

Marsya mulai mengerti.Apa alasan para maid itu terdiam.

"Kita lanjutkan lain waktu.Aku masuk ke dalam dulu." Ucap Marsya ikut bangkit dari duduknya.

"Bik Cha....Siapa yang menyuruh mereka berkumpul?"  Tanya Maxx.

"Aku yang menyuruh-nya.Kenapa memang-nya?" Bukan Bik Cha yang menjawab melainkan Marsya.

"Masuk...." Ucap Maxx sambil menatap tajam Marsya.

"Tanpa kau suruh pun aku memang akan masuk." Ucap Marsya sambil melangkah masuk ke dalam mansion.

Maxx mengikuti Marsya dari belakang.

Marsya melangkah menuju kamar.Marsya duduk di sofa.Mengambil remote lalu menyalakan televisi.

Maxx duduk di samping Marsya lalu merebahkan kepalanya di pangkuan Marsya.

Tatapan Marsya masih fokus pada televisi.Tanpa memperdulikan sikap Maxx.

"Sayang....Aku ingin punya bayi." Ucap Maxx sambil menciumi perut Marsya.

"Geli Maxx...." Ucap Marsya.

"Aku ingin susu...." Ucap Maxx pelan.

"Susu-mu ada di kamar." Ucap Marsya sambil menonton.

"Ngga peka...." Ucap Maxx sambil bangkit meraih remote lalu mematikan-nya.

"Mandi sana.Badan-mu bau." Ucap Marsya kesal.

"Aku sudah mandi." Ucap Maxx sambil mencium aroma tubuhnya.

"Badan-mu bau jalang...." Ucap Marsya sinis.

"Bukankah sudah aku jelaskan tentang kejadian di Martinez.Aku sudah memberikan Rekaman Cctv itu kepadamu." Ucap Maxx tak terima.Maxx mendekatkan tubuhnya pada Marsya.

"Hmm....Bagaimana  rasanya di cium dan di peluk oleh Shakila? Nikmat mana sama wanita yang di club." Ucap Marsya tajam.

Maxx mencium bibir Marsya lalu melumat-nya dengan sedikit kasar.Marsya berusaha mendorong Maxx.Namun tenaga Marsya kalah besar dari Maxx.
Marsya hanya bisa memukul-mukul dada bidang milik Maxx.

Maxx mengalihkan ciuman-nya menuju leher lalu membuat beberapa kiss mark di sana.

Tangan Maxx meremas payudara Marsya dari luar dress.

Maxx mengangkat dress Marsya hingga pinggang.Lalu Maxx menurunkan celana dalam milik Marsya.

Dengan rakus Maxx langsung menjilati vagina milik Marsya.

"Maxx.....kita sedang berada di.....Akhh....ruang tv.Akhh....." Ucap Marsya memberitahu Maxx.

Maxx tidak memperdulikan perkataan Marsya.Maxx menurunkan sedikit celananya lalu menyampirkan celana dalam-nya ke pinggir.

Tanpa aba-aba Maxx lalu menghujamkan penisnya ke lubang vagina milik Marsya.

"Akhh....Maxx.....Apa kamu gila....Bagaimana kalau ada yang lihat." Ucap Marsya kaget sambil melirik ke sekeliling ruangan.

Maxx memompa penisnya dengan gerakan cepat.

Marsya mengigit bibir untuk menahan desahannya.

Maxx membalikkan tubuh Marsya lalu menarik pantat Marsya agar sedikit menungging.Posisi mereka menjadi doggy style.

Maxx kembali memompa penisnya dengan gerakan cepat kadang sesekali Maxx membuat gerakan memutar.

"Maxx.....Akhh....Aku...." Akhirnya suara desahan Marsya lolos juga.

"Together sayang...." Ucap Maxx sambil menghujamkan penisnya lebih dalam lagi lalu menumpahkan spermanya di dalam rahim Marsya.

Maxx melepaskan penisnya lalu menaikan kembali celananya.Sementara Marsya  memakai kembali celana dalamnya.Lalu menurunkan dress-nya.

Marsya bangkit dari sofa lalu melangkahkan kakinya menaiki tangga.
Saat menaiki tangga cairan sisa percintaan merembes melalui pinggir celana dalamnya.

"Maxx....menyebalkan.Bagaimana kalau ada yang melihat.Kenapa banyak sekali spermanya." Gerutu Marsya sambil mempercepat langkahnya menuju kamar.

Sementara Maxx merebahkan tubuhnya di sofa sambil mengatur nafasnya.

Marsya keluar dari kamar mandi menggunakan lingerie dengan rambut basah terurai.

"Gerah sekali.Padahal aku baru saja mandi." Gumam Marsya sambil duduk di kursi meja rias.

Maxx memasuki kamar sambil membawa nampan.

"Aku bawakan makan malam untukmu.Aku sudah makan duluan tadi di bawah." Ucap Maxx  sambil meletakkan nampan di meja sofa.

"Terimakasih...." Ucap Marsya sambil menyisir rambutnya.

"Aku mau mandi dulu.Jangan lupa habiskan makan malammu." Ucap Maxx sambil berjalan menuju kamar mandi.

Cara-ku..... Mencintai-mu...... (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang