Sikap Agresif Marsya

147 4 0
                                    




Maxx mencium kening,hidung dan bibir Marsya.Saat Maxx akan melepaskan ciumannya Marsya malah menahan tengkuk Maxx.Marsya melumat bibir Maxx dengan agresif.
Maxx meremas payudara Marsya dengan gemas dari luar daster kebesaran milik  Marsya.

Saat Marsya melepaskan ciumannya.Maxx beralih mencumbu telinga Marsya.

"Akhh.....akhh....." Desah Marsya saat merasakan rasa geli menggelitik di telinganya.

Maxx menurunkan cumbuan-nya ke leher milik marsya dan membuat beberapa kissmark di sana.

"Akhh.....akhh...." desah Marsya sambil meremas rambut Maxx.

Maxx melepaskan cumbuan-nya lalu menatap wajah Marsya yang terbakar gairah.

Suara dering handphone Maxx mengalihkan perhatian Maxx.
Maxx beranjak mengambil handphone-nya di atas nakas.

Maxx mengangkat panggilan itu sambil berjalan meninggalkan kamar Marsya.

Marsya yang kesal mengikuti Maxx keluar kamar.

"Aku harus pergi." Ucap Maxx ketika melihat Marsya menyusul-nya ke dapur.

"Kemana....?" Tanya Marsya.

"Ada urusan sebentar." Ucap Maxx sambil menuangkan air dingin ke gelas.

"Aku ikut...." Ucap Marsya.

"Kau istirahat saja.Aku tidak akan lama." Ucap Maxx lalu meminum air itu hingga tandas.

"Up to you...." Ucap Marsya kesal lalu kembali ke kamar-nya.

Maxx menghela napas-nya kasar.

Ketika Maxx membuka pintu kamar Marsya.
Marsya menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Hei....jangan seperti itu.Nanti kau bisa kehabisan nafas." Ucap Maxx sambil menarik selimut yang menutupi wajah Marsya.

Maxx menatap wajah Marsya yang terlihat kesal.

"Kenapa cemberut begitu....?" Goda Maxx.

"Tau akhh...." Ucap Marsya ketus.

"Ya sudah....kalau begitu aku siap-siap dulu." Ucap Maxx sambil beranjak menuju lemari pakaian.

Marsya menghampiri Maxx yang sedang mengenakan pakaian-nya.

"Aku hanya sebentar.Setelah urusanku selesai.Aku akan langsung pulang sayang....." ucap Maxx.

Marsya melumat bibir Maxx dengan agresif.Maxx hanya menikmati lumatan Marsya.

Marsya menurunkan ciumannya ke leher Maxx.Membuat beberapa kissmark di sana.Marsya melepaskan kancing kemeja Maxx.lalu marsya menjilati dada dan perut Maxx sampai akhirnya Marsya sampai di selangkangan Maxx yang masih  tertutup boxer.

Marsya menurunkan boxer itu.
Marsya tertegun melihat ukuran penis Maxx.
"Pantas saja....setelah berhubungan aku selalu merasa kesakitan.Ternyata ukuran-nya sangat besar." Gumam Marsya dalam hati.

Marsya menjilati penis Maxx.Mengulumnya sambil meremas lembut dua buah zakar milik Maxx.

"Uhh....uhh...." Lenguh Maxx menikmati permainan lidah Marsya.

Mendengar lenguhan Maxx.Marsya seolah tertantang untuk terus mengulum penis besar itu.

"I wanna cum....akhh...." Racau Maxx lalu menyemburkan spermanya di mulut Marsya.
Marsya menelan habis sperma itu.

"Terimakasih,Sayang.....Aku menyukainya....." ucap Maxx sambil mengatur napas-nya.Marsya meninggalkan Maxx tanpa berkata apapun.

"Bodoh....kenapa aku terlihat seperti jalang yang haus akan belaian.Memalukan...." runtuk Marsya pada dirinya sendiri.

Marsya membasuh wajah-nya dengan air dingin.Lalu menggosok gigi-nya.Setelah itu Marsya kembali merebahkan tubuhnya di atas ranjang.

Maxx kembali ke kamar Marsya dengan handphone di tangan-nya.

"Aku tidak jadi pergi...Kita bisa  melanjutkan yang tadi tertunda." Ucap Maxx sambil menyimpan handphone-nya di atas nakas.

"Aku mengantuk Maxx....Aku ingin istirahat." Ucap Marsya sambil memalingkan wajahnya lalu memejamkan matanya.

Maxx membuka kancing daster kebesaran milik Marsya.Maxx menghisap payudara Marsya dengan lembut.Marsya masih setia memejamkan matanya.Tangan kanan Maxx memilin puting payudara Marsya dengan lembut.Marsya muali terpancing namun menahan sekuat tenaga untuk tidak bersuara.Maxx menaikan daster kebesaran itu hingga pinggang Marsya.Lalu Maxx menarik paksa celana dalam milik Marsya hingga terlepas.

Maxx menjilati vagina milik Marsya.Lalu menggigit kecil klitoris milik Marsya.Sementara tangan-nya masih setia memilin puting Marsya.

"Akhh....akhhh....Maxx...." Desah Marsya  yang tidak dapat menahan untuk tidak mendesah.

Maxx terus menerus menjilati vagina milik Marsya.Sampai akhirnya kedua paha Marsya menjepit kepala Maxx lalu kedua tangan Marsya meremas rambut Maxx.

Belum sempat Marsya mendapatkan pelepasan-nya.Maxx menghentikannya jilatannya.

Cara-ku..... Mencintai-mu...... (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang