Pijat plus-plus berujung pertengkaran (18+)

219 5 0
                                    

Maxx terus saja menghujamkan penisnya keluar masuk vagina milik Marsya.

Penisnya terasa hangat oleh cairan milik Marsya.Maxx merubah posisi Marsya menjadi menungging.Sementara Marsya yang masih menikmati orgasmenya hanya menurut saja.

Maxx kembali menghujamkan penisnya keluar masuk vagina milik Marsya.Bahkan sesekali Maxx menampar pantat Marsya sementara tangan Maxx yang satunya terus saja menggoda klitoris milik Marsya.

"Akhh.....emm......akhh.....Maxxx...." Desah Marsya tak karuan di perlakukan seperti itu oleh Maxx.

Tak lama penis Maxx terasa seperti di jepit oleh vagina milik Marsya.

"Akhh.....emm....Maxx..." Ucap Marsya saat akan merasakan kembali orgasme.

"Sebentar baby....kita keluarkan bersama." Ucap Maxx sambil mempercepat tempo gerakannya.

"Akhhhh.....aku....sudah.... tidak tahan...." Desah Marsya sambil mencengkram erat bantal yang menjadi tumpuannya.

"Akhh....Baby....vaginamu selalu saja menggigitku....." Ucap Maxx yang orgasme sambil menghujamkan penisnya sedalam mungkin.

Maxx langsung merubah posisi mereka menjadi menyamping dengan penis yang masih menempel di lubang vagina milik Marsya.

Maxx merapihkan rambut Marsya ke samping lalu mengelus keringat yang menempel di kening serta leher Marsya.

"Maxx......apa kita akan terus seperti ini....?" Tanya Marsya sambil menggenggam erat tangan Maxx yang melingkar di perutnya.

"Tentu saja.....Apa kamu keberatan jika terus bersamaku....?" Jawab Maxx lalu balik bertanya.

"Bukan....itu maksud-ku.Kau terus saja mengeluarkan-nya di dalam.Bagaimana kalau aku hamil....?" Ucap Marsya sambil menolehkan kepalanya menatap Maxx.

"Itu yang aku mau....Berarti aku bisa membuktikan kepadamu bahwa betapa perkasanya aku yang bisa membuatmu hamil..
." Ucap Maxx bangga.

"Maxx....aku serius...." Ucap Marsya sambil mencubit pinggang Maxx.

"Aww....kenapa kau mencubitku.Aku juga serius...Bukankah sudah ku katakan Aku ingin menikahimu tapi kau selalu saja mengulur-ulur waktu dengan berbagai alasan.Justru harus-nya aku yang bertanya....Apa kau serius dengan ucapanmu itu....?" Ucap Maxx sambil mengelus pinggangnya.

"Aku takut Maxx....Aku belum siap untuk menikah apalagi mengandung.Aku takut kejadian waktu itu terulang kembali....." Ucap Marsya pelan.

Maxx melepaskan penisnya lalu mengambil selimut untuk menutupi tubuh polos Marsya.

"Maafkan aku terlalu memaksamu untuk berada di sampingku.Kita akan menemui dokter kandungan setelah sampai di Belanda." Ucap Maxx sambil beranjak menuju kamar mandi.

"Maxx....aku belum selesai bicara...." Ucap Marsya namun Maxx hanya mengibaskan tangannya sebagai jawaban bahwa Maxx tidak ingin membahas-nya lagi.

Marsya memilih memejamkan matanya tanpa sadar Marsya pun tertidur.

Setelah 30menit Maxx baru keluar dari kamar mandi.Maxx keluar dengan menggunakan bathrobe.Rambut-nya basah....Namun wajahnya tak secerah biasanya.Mata-nya sedikit membengkak seperti orang habis menangis.

Maxx langsung mengganti bathrobe-nya dengan  kaos dan juga celana chino pendek.

Maxx menatap wajah Marsya dalam.Hatinya terasa tercubit mendengar kejujuran dari mulut Marsya.Tapi untuk melepaskan Marsya dari pelukannya itu sama saja dengan bunuh diri.

Maxx menghela nafasnya kasar.

"Tidurlah yang nyenyak.... Apapun yang terjadi aku akan tetap mencintaimu sayang....." Ucap Maxx sambil mencium lembut kening Marsya.

Marsya terbangun dari tidurnya.Lalu menatap ke sekeliling kamar.Namun tidak ada tanda-tanda kehadiran Maxx disana.

Marsya menggeliatkan tubuhnya pelan lalu beranjak menuju kamar mandi dengan tubuh polosnya.

Tak lama Marsya keluar dari kamar mandi hanya menggunakan bathrobe.Setelah mengambil tasnya Marsya langsung duduk di kursi lalu mulai memakai makeup tipis.

Setelah selesai Marsya mengambil dress bodycon berwarna tosca lalu memakai-nya.

Rambut-nya yang masih setengah basah sengaja Marsya gerai.

Marsya berjalan keluar dari kamar lalu duduk di sebrang  Maxx yang sedang melakukan zoom meeting.

Cara-ku..... Mencintai-mu...... (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang