Menyukai masakan Marsya

109 5 0
                                    

Saat Marsya akan merapihkan meja makan.Maxx menahannya.

"Jangan di bereskan dulu.Melihat menu-nya aku jadi ingin makan." Ucap Maxx.

Marsya mengambilkan sepiring nasi lalu menyodorkan nya pada Maxx.

Maxx makan dengan lahapnya.
Maxx menghabiskan semua menu masakan Marsya.

"Syukurlah....kalau kamu menyukainya Maxx...." Bisik hati kecil Marsya.

"Minum-nya Maxx...." Ucap Marsya sambil menyodorkan segelas air.

"Terimakasih...Masakan-mu sangat enak.Aku tidak menyangka kau pandai sekali memasak." Puji Maxx setelah menghabiskan makanannya.

"Rasanya biasa saja.Kau terlalu berlebihan memujiku." Ucap Marsya sambil membereskan meja makan.

Marsya memasuki kamar-nya.Marsya melihat Maxx tengah berbaring.Maxx telah mengganti bathrobe-nya dengan piyama.

Marsya pun mengambil daster kebesarannya lalu memakainya.

Marsya merebahkan tubuhnya di samping Maxx.

"Maafkan aku.....Aku tahu kau pasti salah paham padaku.Aku tidak akan melakukan-nya lagi." Ucap Maxx sambil memiringkan tubuhnya menghadap Marsya.

"Tidak perlu meminta maaf padaku Maxx....Bukankah sudah aku katakan bahwa kita menikah atas dasar status.Bukan karena kita saling mencintai.Jadi tidak usah bersikap berlebihan Maxx...." Ucap Marsya sambil menahan rasa sesak di dadanya.

"Aku pikir kau akan marah padaku.Semua wanita pasti akan marah dan cemburu bila melihat suaminya ada di posisi seperti itu bersama wanita lain." Ucap Maxx sambil menatap Marsya.

"Marah....Kau ini lucu sekali Maxx.Kita tidak saling mencintai.Jadi untuk apa aku  harus marah atau cemburu." Ucap Marsya sambil tertawa kecil menyembunyikan rasa perih di hatinya.

"Kalau begitu aku akan membuatmu mencintaiku.Hanya mencintaiku." Ucap Maxx sambil menindih tubuh Marsya.

"Apa yang kau lakukan Maxx...." Pekik Marsya yang kaget melihat Maxx menindih tubuhnya.

"Tentu saja aku akan meminta hak-ku sebagai suami-mu." Ucap Maxx sambil mencium lembut kening Marsya.

"Aku lelah sekali....Bolehkah aku beristirahat Maxx...." Ucap Marsya menolak secara halus.

"Tidurlah....." Ucap Maxx mencium lembut bibir Marsya lalu kembali merebahkan tubuhnya di samping Marsya.

Marsya memejamkan matanya lalu tertidur.

Tepat pukul 3 pagi Maxx terbangun dari tidurnya.
Maxx melirik  ke arah samping.
Marsya masih tertidur pulas.

Maxx beranjak menuju kamar mandi.Setelah itu Maxx melangkah menuju dapur.

Maxx mengambil soft drink di lemari pendingin lalu meminumnya sambil duduk di meja makan.

Maxx melangkah menuju sofa.Maxx menelpon seseorang.Pada dering ketiga orang itu baru mengangkat panggilannya.

"Hallo....tuan..." jawab suara dari seberang sana.

"Kenapa lama sekali.... mengangkat panggilanku..." Ucap Maxx kesal.

"Maaf tuan....tapi ini masih sangat pagi..." Ucap seseorang itu dengan nada khas bangun tidur.

"Aku tidak mau tahu.Besok pagi aku ingin seluruh rekaman Cctv Martinez.Dari awal aku memasuki-nya sampai aku keluar dari sana.Aku beri kau waktu hanya sampai pukul 7 pagi." Ucap Maxx menutup panggilan-nya.

Maxx menyalakan televisi sambil merebahkan tubuhnya di sofa.Tanpa sadar Maxx tertidur di atas sofa.

Pagi pun menjelang.
Waktu sudah menunjukkan pukul 6 pagi.

Marsya menggeliatkan tubuhnya pelan.Perlahan kedua kelopak mata Marsya mulai terbuka.Marsya melirik ke arah samping.lalu Marsya mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamar.

"Maxx....kemana...?" Ucap Marsya sambil beranjak dari ranjang.

Marsya melangkah menuju kamar mandi.Setelah mencuci muka dan menggosok gigi.Marya melangkah menuju dapur.

Suara televisi yang menyala.Membuat Marsya melangkahkan kakinya menuju sofa.
Alangkah terkejutnya Marsya melihat Maxx yang sedang tertidur di atas sofa.

"Kenapa kamu tidur di sofa Maxx....?" Gumam Marsya sambil mengambil remote lalu mematikan televisi.

Marsya menepuk pelan pipi Maxx.Maxx hanya menggeliat kecil.

"Maxx....bangun...." Ucap Marsya.
"Maxx nanti badanmu bisa sakit kalau tidur di sofa." Ucap Marsya sambil menepuk-nepuk pipi Maxx.

Maxx menggenggam tangan Marsya lalu memeluk tangan itu.

"Maxx....bangun....Kalau masih mau tidur pindah sana ke kamar." Ucap Marsya sambil menarik tangan-nya.

Marsya bangkit menuju dapur.Marsya membuat beberapa menu untuk sarapan.Setelah selesai Marsya menata-nya di atas meja makan.

Cara-ku..... Mencintai-mu...... (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang