Support Sharon dan Leo

83 4 0
                                    

"Ayo makan dulu.Biar aku yang suapi.Kamu harus cepat pulih.Agar dedek bayi di sana tidak sedih melihat kamu." Bujuk Sharon sambil menyorongkan sendok berisi makanan.

Marsya menganggukkan kepalanya lalu membuka mulutnya.

"Maxx pasti akan meninggalkan aku.Secara sudah tidak ada lagi alasan untuk kami bersama.Aku ingin pisah saja bee....." Ucap Marsya setelah selesai makan.

"Belum ada sebulan kalian menikah.Kalian masih saling membutuhkan sekali pun tidak ada dedek bayi.Kalian bisa membuat dedek bayi yang banyak setelah kamu pulih.Tapi tunggu 3 bulan baru boleh hamil lagi." Ucap Sharon.

"Buat apa punya suami kalau di tinggal melulu.Lebih baik aku single bebas mau melakukan apapun." Ucap Marsya sambil memalingkan wajahnya.

"Hmm....ceritanya ada yang kesepian nich." Goda Sharon.

"Nyebelin....Aku mau tidur aja dech." Ucap Marsya sambil merebahkan tubuhnya.

"Dihh....marahnya kayak anak perawan.Tidurlah....aku bakal jagain kamu." Ucap Sharon.

"Usapin punggung aku dong bee....Ngga enak banget rasanya." Ucap Marsya sambil memiringkan tubuhnya.

"Manja...." Ucap Sharon sambil mengelus lembut punggung Marsya.

"Bee.....Maxx pasti marah banget sama aku.Tapi tumben dia ngga ngomel-ngomel.Dari tadi diam aja.Biasanya dia ngomel kayak emak-emak kurang belanjaan." Ucap Marsya.

"Mungkin Maxx sedang sakit gigi beeibb....." Jawab Sharon asal.

"Ikhh.....aku lagi serius bee....." Ucap Marsya kesal.

"Bukan cuma Maxx saja yang marah.Aku dan Leo pun sama marah sama sifat ceroboh kamu.Tapi mau bagaimana lagi....Nasi sudah menjadi bubur.Kita bisa menjadikan ini semua sebagai pelajaran.Kita ambil hikmahnya saja." Ucap Sharon.

"Maxx pasti akan segera menceraikan aku bee.... Alasan satu-satunya dia menikahiku hanya untuk status dedek bayi.Maxx tidak mencintaiku bee...." Ucap Marsya sambil meneteskan air matanya.

"Aku rasa Maxx tidak seperti itu.Buktinya dia rela menunggu kamu selesai operasi dengan baju penuh dengan darahmu.Maxx sangat mengkhawatirkanmu beeibb...." Jelas Sharon.

"Benarkah bee....." Ucap Marsya sambil membalikkan tubuhnya.

"Buat apa aku berbohong.Ngga ada untungnya juga buat aku." Ucap Sharon.

Suara ketukan pintu menghentikan obrolan mereka.
Ternyata Maxx yang datang sambil membawa beberapa paper bag.Maxx meletakkan paper bag di atas meja sofa.Lalu duduk di atas sofa.

Marsya dan Sharon saling bertukar pandangan.

"Apa yang kau bawa Maxx....?" Tanya Sharon

"Baju ganti untuk-ku dan Marsya." Jawab Maxx singkat.

"Kau sudah makan maxx.....?" Tanya Marsya.

Maxx hanya menjawab dengan anggukan kepala.

Marsya melirik ke arah Sharon.Sharon hanya mengangkat kedua bahunya.

Tak lama dokter dan suster pun datang.
Setelah memeriksa dan mengecek kondisi Marsya.Dokter dan suster pun pamit.

"Aku pulang dulu yach...." ucap Sharon.

"Kamu ngga nginep disini...?" Tanya Marsya

"Ngga beeibb.... Sekarang ada Maxx yang menemanimu.Besok aku kesini lagi." Ucap Sharon.

"Biar aku antar ke depan." Ucap Maxx sambil bangkit dari sofa.

"Terimakasih Maxx..." Ucap Sharon.

Setelah berpamitan pada Marsya.Sharon pun meninggalkan ruangan Marsya di antar oleh Maxx.

Marsya menghela nafasnya pelan.Lalu memejamkan matanya.

Tokk.....Tokk.....
Bunyi suara ketukan pintu ruangan Marsya.

Marsya membuka matanya.Lalu menoleh ke arah pintu.
Tak lama pintu pun terbuka.

"Sya....." Ucap Orang yang mengetuk pintu.Yang tak lain adalah Leo.

Marsya tersenyum lalu berusaha untuk duduk.

"Hati-hati...." Ucap leo menghampiri Marsya lalu membantu untuk duduk bersandar di ranjang.

"Terimakasih Yo...." Ucap Marsya.

"Bagaimana keadaanmu.....?" Tanya leo.

"Seperti yang kamu lihat.Menyedihkan sekali bukan....." Ucap Marsya sambil memegang perutnya.

"Dedek bayi sudah tenang di sana.Kamu harus mengikhlaskan kepergian-nya." Ucap leo sambil mengusap tangan Marsya.

"Oh iya....Sharon baru saja pulang.Kamu baru pulang dari kantor...?" Ucap Marsya.

"Iya...Ini aku bawakan buah-buahan.Kamu harus banyak makan biar cepat pulih." Ucap leo.

"Terimakasih Yo...."Ucap Marsya.

Cara-ku..... Mencintai-mu...... (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang