Have fun

124 7 0
                                    

Dua bulan berlalu.

Malam ini malam minggu.
Marsya telah bersiap menuju club malam.
"This time to have fun." Gumam Marsya sambil memakai tas kecil milik-nya.

Marsya melajukan mobilnya menuju Martinez club's & barr.
Dua bulan belakangan ini.Hampir setiap weekend Marsya selalu datang kesini.

Setelah memarkirkan mobilnya.Marsya langsung masuk ke dalam club's.

Kehadiran Marsya selalu menarik perhatian semua pria yang datang ke club's.

Tetapi seperti biasanya.Marsya selalu menolak ajakan pria-pria kaya yang selalu mencoba mendekatinya.

Marsya memilih duduk sambil memesan minuman-nya di bar.

Setelah Marsya meneguk minuman-nya dengan santai.Setelah itu Marsya turun ke dance floor.Marsya menggoyang-goyangkan pinggulnya lalu meliuk-liukkan tubuhnya mengikuti irama musik.Banyak pria-pria mendekat dan mencari kesempatan agar bisa bergoyang bersama.Setelah musik berhenti Marsya kembali ke tempat duduk-nya.

Tanpa sengaja Dokter alvian melihat Marsya yang sedang bergoyang bersama para pria di dance floor.Dokter Alvian merekam-nya lalu mengirimkan video melalui pesan kepada Maxx.Tak lama Maxx membalas.

"Apa kau yakin itu Marsya....?" Tanya Maxx dalam pesan singkatnya.

"100% yakin.Tak kusangka dia bisa berpenampilan seperti jalang setelah menjadi janda-mu." Balas Dokter Alvian.

Tak lama ponsel Dokter Alvian berdering.Tak lain dan tak bukan Maxx lah pelakunya.

"Dimana kau...?" Tanya Maxx tajam.

"Martinez club's & barr.Sedang menikmati performa jandamu." Jawab Dokter Alvian dengan nada menggoda.

"Tunggu aku....Aku akan segera kesana." Ucap Maxx sambil menutup teleponnya.

Ketika Marsya akan beranjak menuju dance floor.Dinan menepuk tangan Marsya.Sambil membisikkan sesuatu.

Tokk....tokk....
Marsya mengetuk pintu ruangan VVIP.

"Masuk...." Ucap seseorang di dalam ruangan.

"Anda memanggil saya...?" Tanya Marsya sambil masuk ke dalam ruangan.

"Iya...." Ucap seseorang yang tak lain adalah Maxx.

"Maxx...." Ucap Marsya sambil mengerutkan keningnya.

"Ini.Kau ganti pakaianmu sekarang juga." Ucap Maxx dingin.

"Kenapa aku harus menggantinya.Apa ada yang salah dengan pakaianku...?" Ucap Marsya tak mengerti.

"Ganti sekarang Marsya atau aku akan memperkosamu semalaman di tempat ini." Ucap Maxx tajam.

"Apa kau gila Maxx.Apa hak-mu mengatur pakaianku." Ucap Marsya tak kalah tajam.

"Lihat pakaianmu.Apa pantas kau berpakaian seperti jalang.Siapa yang sedang kau incar di Martinez.Apa kau sedang mengincar pemilik Martinez agar menjadi teman tidurmu...?" Ucap Maxx sengit.

"Kalau aku berpakaian seperti jalang memang-nya kenapa....?Kalau aku mengincar pemilik Martinez memang-nya kenapa....?Apa urusan-nya denganmu.Ayolah...Aku tidak merugikanmu Maxx..." Ucap Marsya terbawa emosi.

Maxx bangkit dari duduknya lalu menghampiri Marsya.
Maxx langsung menarik pergelangan Marsya agar Marsya mendekati-nya.

"Dasar jalang.Tentu saja ada urusannya denganku.Aku adalah pemilik Martinez.Itu berarti kau sedang mengincarku.Murahan...." Ucap Maxx mendekatkan wajahnya ke wajah Marsya.

"Cihh....Aku tidak sudi mengincarmu menjadi teman tidurku." Ucap Marsya berusaha melepaskan tangan Maxx.

Maxx yang sudah di liputi oleh emosi langsung menarik paksa pergelangan Marsya lalu mendorong Marsya ke atas sofa.

Maxx langsung membuka  kemejanya lalu melemparkannya ke sembarang arah.Lalu Maxx menurunkan resleting celananya.

Marsya berdiri hendak keluar dari ruangan itu.Namun Maxx kembali mendorong-nya ke sofa.

"Maxx....lepaskan aku Maxx...." Ucap Marsya sambil berusaha berdiri.

Maxx langsung menindih-nya.
Maxx mencium bibir Marsya lalu melumat-nya kasar.Marsya berusaha mendorong Maxx.Namun Maxx menggenggam tangan Marsya lalu menguncinya di atas kepala Marsya.

Maxx menurunkan ciumannya ke leher marsya.Dengan kasar Maxx membuat beberapa kiss mark di leher Marsya.

"Akhh...sakit Maxx...." ucap Marsya menahan perih di lehernya.

Maxx melepaskan pegangan tangannya.Lalu merobek gaun pendek milik Marsya.

"Maxx....Jangan Maxx..." Ucap Marsya berusaha menutupi bagian intimnya.

Maxx yang sudah di kuasai gairah.Menyingkirkan tangan Marsya lalu Maxx merobek celana dalam milik Marsya.

Maxx mengelus kemaluan Marsya lalu tersenyum smirk.

Cara-ku..... Mencintai-mu...... (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang