"berjalan untuk berhenti dan berhenti untuk berjalan adalah alur cerita yang telah ditetapkan-Mu."
...
Setelah berhari-hari ditunggu oleh banyak siswa-siswi SMA Gemilang, akhirnya saat ini pun datang. Acara puncak menyambut hari anniversary SMA yang ke-8 tahun. Bagaimana tidak ditunggu-tunggu, kalau pesertanya melibatkan 6 SMA tetangga. Bahkan di acara puncak ini pun SMA tetangga dihadirkan untuk semakin memeriahkan. Ini adalah acara terbesar setahun sekali yang dilakukan SMA Gemilang, dan itu tidak akan disia-siakan oleh siswa-siswi sekolah lain. Karena dengan adanya acara ini, mereka bisa mencari pasangan bahkan bisa mendapatkan teman serta koneksi dari sekolahan lain.
Acara dimulai pukul 18:00, dan semua orang sudah siap di lapangan sepak bola SMA Gemilang yang juga dikenal sebagai lapangan paling besar diantara sekolah-sekolah lain. Tepat di ujung terdapat panggung besar, tempat dimana siswa-siswi yang terpilih melakukan perwakilan untuk sekolahan atau kelasnya tampil.
Kini Sasa, Hendra, Rafi, Gilang, dan juga Bayu tengah berada di samping area penonton. "Kemana si Revan?" Tanya Bayu.
"Biasalah, cari cewe." Balas Rafi, yang tengah bersedekap tangan sok cool.
"Tumben lo enggak bang?" Tanya Gilang.
"Berisik banget lo, gue cari cewe lo ngomong, gue gak cari cewe lo ngomong juga. Gue jadi bingung sendiri anjir." Keluh Rafi malas menatap ke panggung yang masih kosong karena acara belum dimulai.
"Dia udah tobat, lang." Ujar Bayu meledek.
"Enggak! Gue cuma bosen aja. Gak ada yang menarik soalnya." Elak Rafi cepat.
"Tuh si Rina menarik banget gue perhatiin dari tadi." Goda Bayu seraya menatap seorang cewe dengan rambut tergerai sangat indah. Rafi langsung menendang tulang kering Bayu, Bayu megaduh.
"Dia udah punya pacar, gak usah di liatin gitu bangsat." Ujarnya dengan wajah galaknya.
"Biarin, bukan pacar lo juga kan?"
"Yoi, lagian pacarnya lagi ngomong sama orang lain, kenapa lo yang sewot." Sahut Gilang, membuat Rafi mengeram.
"Gue mau ke sana, 5 menit lagi acara bakal dimulai. Bye, Anjing!" Pamit Rafi menatap Gilang dan Bayu sinis.
"Bye, juga Bungsut." Balas Gilang dan Bayu meledek.
"Gue juga pamit deh, mau sama si Revan." Ujar Bayu setelahnya, semua mengangguk.
"Lo enggak pamit juga?" Tanya Sasa pada Gilang. Gilang nyengir kuda menggeleng.
"Bentar, gue lagi mager. Kalo pas band gue di panggil aja." Balas Gilang.
"Mala, jadi vokal?" Tanya Sasa yang langsung di lirik Hendra.
"Iyalah, seperti biasanya. diakan bintang SMA Gemilang," balas Gilang sambil tertawa kecil.
"Tapi egois." Balas Sasa seraya tersenyum kecil menatap depan. Hendra menghela nafas panjang, Jangan sampai terpancing.
Beberapa menit kemudian MC memanggil Rafi selaku ketua Osis untuk memberikan sambutan pada tamu undangan. Kemudian dilanjutkan pidato dari pemilik SMA Gemilang, yang diwakili kan oleh Alan seperti biasa. Sasa bisa melihat Antrax tegah duduk di tempat khusus bersama Langit, Jons, dan Keenan. Dan tentunya dia juga melihat banyak siswi yang melirik Antrax diam-diam, Antrax adalah tipe pria dewasa yang diidamkan banyak remaja, tak terkecuali remaja SMA.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mysterious Girl
General Fiction▪Buat gue cinta untuk kedua kalinnya, buat gue merasa bahagia untuk kedua kalinnya, buat gue merasa bebas untuk kedua kalinnya, buat gue merasakan nyaman akan keluarga untuk kedua kalinnya▪ -Natasya Gevanda S. G. Sebut nama " SASA" di SMA Gemilang m...