.Bacanya pelan aja
Soalnya part ini panjang sampe 3476 kata
Oke dipahami biar terharu
Kayak Asya juga terharu dan kecewa sebenarnnyaPelan pelan sajaaaa
bacannya wkwkwkw😂....
• Terkadang sesuatu yang menurut kita baik, belum tentu menurut mereka baik. Kita harus selalu lihat dulu sisi yang lain, agar seimbang.
🍃
Bara memarkirkan motor spot nya di depan Mansion milik Sasa yang sekarang menjadi markas resmi geng Victor. Tempat ini selalu ramai, entah itu malam, siang, bahkan tak jarang ada yang bolos sekolah atau malah menginap di dalam. Seakan mereka tak ingin lepas dari sana. Mereka telah menganggap geng Victor adalah keluarganya. Ketika terjadi masalah maka geng victor lah yang menjadi tumpuan bagi mereka.
Geng Victor tak memandang kaya atau miskin, tua atau muda, wajah yang rupawan atau tidak mereka saling membantu ketika dilanda masalah. Karena itu, setiap hari anggota geng Victor terus bertambah. Mereka selalu diseleksi setiap hari. Karena bukan orang sembarang yang bisa masuk ke geng Victor. Harus orang yang pemberani, kuat mental dan fisik, tidak cupu, tanggung jawab, dan paling penting yang harus digenggam teguh adalah kepercayaan. Jika diantara mereka ada penghianat, orang itu tak akan bisa hidup tenang.
Bara masuk ke dalam langsung disambut oleh anggota geng Victor yang dominasi anak-anak SMA. "Kemana Sasa, Hendra, sama Rafi?" Tanya Bara setelah menyapa balik mereka.
"Gue pikir sama lo, soalnya mereka belum kesini" jawab Pega, salah satu anggota geng victor.
"Tadi padahal dah gue suruh kesini duluan" Bara duduk di sofa sebelah Rio.
"Mana gue tau, nih minum dulu Bar. Gue tadi dah telfon Sasa, Buketu bilang sedang otw" Rizal menyerahkan sebotol air mineral pada Bara, Bara langsung meminumnya.
"Mungkin beli makanan dulu kali" sahut Rio, semua mengangguk.
"Ya udah terusin kegiatan kalian"Bara langsung berjalan ke arah dapur untuk mengambil makanan dalam kulkas. Orang yang selalu mengisi kulkas agar tetap ada persediaan makanan saat kumpul adalah Hendra. Dia salah satu inti geng Victor yang kaya. Seperti Bara, Rafi, dan Sasa.
Beberapa menit kemudian Sasa, Hendra, dan Rafi masuk ke dalam. Semua anggota geng Victor langsung menyapa mereka, Rafi membalas dengan lebay, Hendra hanya mengangguk, Sasa hanya datar. Dan saat itu Bara kembali dari dapur menuju sofa biasa mereka semua kumpul. Sasa langsung menatap Bara dengan wajah penuh kekecewaan. Dan Rafi dia hanya menahan mulutnya dan tangannya yang ingin memaki dan memukul Bara ketika ingat kejadian tadi.
Hendra hanya menatap dingin Bara. "Oh, Buketuu nih bu datanya. Yang masuk ada 12 dari SMA Permata, 22 dari SMA Merpati, 9 dari SMA Baktisan, sama 10 dari SMA Sanjaya. Oh ya, SMA Rajawali menyatakan damai pada kita." Ujar Farel dia adalah penanggung jawab anggota geng Victor. Farel berasal dari SMA Permata kelas 11, yang masuk langsung diterima oleh Sasa karena dia cukup mengenal Farel.
"Udah lo seleksi"ujar Sasa datar pikirannya masih mengarah ke Bara.
"Udah dong pasti. SMA Rajawali?"
"Asal mereka gak jadi penghianat gak papa damai" ujar Sasa datar, dia langsung menghampiri Bara yang tengah memakan ketela.
"Gue perlu ngomong sama lo" ujar Sasa dingin tapi Bara melihat ada rasa kekecewaan di mata Sasa.
"Ke taman belakang" datar Bara.
Jawaban Bara membuat Sasa semakin sakit hati. Gimana tidak, Bara sama sekali tidak merasa bersalah padannya. Dan berkata dengan wajah datar tidak seperti biasanya. Ingin Sasa memaki Bara disini, dan bilang bahwa lo pacar gue. Padahal kemarin Bara gak separah ini, tapi setelah Reina datang hanya satu hari Bara langsung berubah. Dia lupa Statusnya dengan Sasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mysterious Girl
General Fiction▪Buat gue cinta untuk kedua kalinnya, buat gue merasa bahagia untuk kedua kalinnya, buat gue merasa bebas untuk kedua kalinnya, buat gue merasakan nyaman akan keluarga untuk kedua kalinnya▪ -Natasya Gevanda S. G. Sebut nama " SASA" di SMA Gemilang m...