Happy reading💙
An Na tampak berlarian dengan riang sedangkan Pangeran Hong Xiang mengamati dari belakang.
Tingkah lucu dan menggemaskan An Na sangat berhasil menghibur pikiran kacaunya karena ucapan kaisar sialan tadi.
Pangeran Hong Xiang melotot kaget kala melihat An Na tersandung batu dan hampir terjatuh jika saja Pangeran Zhi Ro tidak menangkap An Na dengan sigap.
Pangeran Hong Xiang melangkah lebar, hendak melindungi An Na jika saja pangeran ketujuh itu kembali bertindak semena-mena karena sosok pangeran satu itu selalu menindas Pangeran Hong Xiang asli saat bertemu.
Langkahnya terhenti begitu saja karena Pangeran Zhi Ro tidak seperti apa yang dipikirkannya.
Pangeran Zhi Ro berjongkok di depan An Na dan mengelus puncak kepala An Na begitu lembut. "Kau tidak apa-apa?"
Tatapan Pangeran Hong Xiang kian tajam. Apa dia tidak salah lihat? Sejak kapan Pangeran Zhi Ro begitu lembut pada orang lain?
"An Na tidak apa-apa, kakak tampan."
Wajah Pangeran Zhi Ro menyiratkan ketidakpercayaan. Ia tampak begitu terkejut mendengar nama An Na.
"Kenapa kakak bengong?"
"Ah, tidak apa-apa. Lain kali berhati-hatilah, An Na. Aku tidak ingin kau terluka nantinya karena kecerobohan mu sendiri."
"Kakak mencemaskan An Na?"
"Iya."
"Tenang saja. An Na akan lebih berhati-hati lagi."
"Bagus."
Pangeran Hong Xiang menepis tangan Pangeran Zhi Ro dari kepala An Na. Dia tidak rela melihat An Na disentuh oleh orang lain. Hanya dia yang boleh menyentuh An Na!
Pangeran Zhi Ro menatap Pangeran Hong Xiang kesal. "Kau selalu saja mengangguku sejak dulu! Dasar menyebalkan!"
"Jangan memutar balikkan fakta! Kau lah yang selama ini mengangguku." Geram Pangeran Hong Xiang.
Pangeran Zhi Ro mengendikkan bahu cuek. Kemudian ia mengelus puncak kepala An Na lembut. "Jangan dengarkan Dia, An Na. Selama ini kakakku ini lah yang mengangguku. Dia sering menjahatiku sampai aku terluka parah dan harus dirawat selama seminggu. Dia jahat, tidak sebaik yang kau lihat. Sebelum semuanya terlambat, aku ingin membawamu ke dalam kediamanku supaya kau aman. Kau mau bukan ikut bersamaku?"
Pangeran Hong Xiang bertepuk tangan meriah. "Hebat! Sekarang kau membohongi anak kecil yang polos."
Pangeran Zhi Ro tidak mempedulikan ucapan pria itu sama sekali. Dia malah mengenggam tangan mungil An Na. "Kau mau 'kan ikut bersama kakak?" Paksanya.
Pangeran Zhi Ro sangat mencintai An Na sejak pandangan pertama. Dia tidak akan pernah melepaskan An Na dan membuat An Na menjadi miliknya seorang diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love In The Past
FantasyDamian Alexander adalah pria lajang berusia 30 tahun yang sangat berpengaruh di dunia. Perusahaannya berdiri di seluruh negara dan menguasai berbagai bidang. Suatu hari, Damian dibunuh oleh Charlos. Namun, itu bukan lah akhir dari kisah hidupnya mel...