Part 33. Keberhasilan

5.5K 1.1K 319
                                    

Vote sebelum bacaa

Keesokan harinya ada berita menggemparkan lainnya di dalam kerajaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya ada berita menggemparkan lainnya di dalam kerajaan.

Pangeran Cheng Mo ditemukan tidak bernyawa di dalam kediaman dengan keadaan yang sangat mengenaskan. Tubuh Pangeran Cheng Mo tidak utuh lagi. Si pembunuh menyiksa Pangeran Cheng Mo begitu brutal dan sadis.

Kalian pasti tahu sendiri siapa pelaku pembunuhan itu. Siapa lagi kalau bukan Hong Xiang.

Semalam, Hong Xiang menyelinap masuk ke dalam kediaman Pangeran Cheng Mo. Membungkam pangeran itu lalu menyiksanya sampai mati tanpa ketahuan oleh siapapun.

Hong Xiang merasa sangat puas bisa menyiksa Pangeran Cheng Mo sampai mati. Dendam telah terbalaskan.

Berita paling menggemparkan adalah pelaku yang menjadi dalang semua itu, yaitu Selir Bai Shi.

Para pelayan di kediaman Selir Bai Shi tidak sengaja menemukan botol kecil berisi racun sehingga mereka menyerahkan ke kaisar.

Kaisar menyuruh tabib memeriksa dan hasil pemeriksaan membuat kaisar langsung menyuruh prajurit untuk menangkap Selir Bai Shi.

Tidak hanya terbukti meracuni kedua pangeran, dia juga ditetapkan sebagai pelaku yang membunuh Pangeran Cheng Mo.

Perbuatan Selir Bai Shi dicap kejam hingga dijatuhkan hukuman mati. Hari ini juga.

Hukuman mati akan dilangsungkan setelah pemakaman Pangeran Cheng Mo dan Pangeran Bowen.

Sungguh suatu keberuntungan untuk Hong Xiang yang bisa membunuh semua orang sekaligus tanpa diketahui oleh siapa pun.

"Kalau dipikir-pikir, kasihan Selir Ying Yue kehilangan kedua putranya dalam waktu bersamaan," kata Shu Rien setelah pemakaman selesai.

Kini mereka sedang pergi ke halaman kerajaan untuk menyaksikan hukuman mati Selir Bai Shi.

"Jangan memikirkannya. Yang perlu kau pikirkan hanya aku." Ketus Hong Xiang.

Shu Rien terkekeh geli. "Dasar."

"Aku tidak suka mendengar kau memikirkan hal selain aku."

"Terserah kau saja."

"Aku serius." Ucapnya datar.

"Ya, ya, ya."

"Awas saja kalau kau memikirkan masalah lain. Aku tidak akan melepaskanmu dan membuatmu menjerit nikmat semalaman."

Ancaman Hong Xiang membuat wajah Shu Rien memerah malu. Gadis cantik itu mencubit lengan Hong Xiang kuat. "Jangan sembarangan berbicara. Nanti kalau ada yang mendengar bagaimana?"

"Biarkan saja."

"Dasar pria tidak tahu malu."

Hong Xiang tersenyum miring. Memeluk pinggang Shu Rien posesif dan menyatukan bibir mereka.

Wajah Shu Rien semakin memerah akibat dicium di hadapan banyak orang. Belum sempat protes, Hong Xiang sudah kembali menyerang bibirnya. Menciumnya intens dan penuh tuntutan sehingga dia kewalahan.

Para dayang dan prajurit yang berlalu lalang di sekitar mereka tidak membuat Hong Xiang melepaskan pagutannya. Malah semakin memperdalam ciumannya hingga Shu Rien lemas dan terjatuh ke dalam pelukannya.

Hong Xiang tertawa tanpa merasa bersalah sedikit pun setelah membuat Shu Rien hampir pingsan.

"Aku memang pria yang tidak tahu malu, sayang." Bisiknya menggoda.

Shu Rien memukul dada Hong Xiang kesal. "Dasar menyebalkan."

Hong Xiang mencubit kedua belah pipi Shu Rien gemas. "Sebenarnya aku masih ingin mencium mu. Namun, sayangnya tidak bisa."

Shu Rien mendengkus kesal.

Mereka kembali melanjutkan perjalanan ke tempat Selir Bai Shi akan di hukum.

Setibanya di sana mereka melihat Selir Ying Yue sedang memarahi Selir Bai Shi.

"Kenapa kau membunuh kedua putraku, jalang?! Apa salah kedua putraku sampai kau tega membunuhnya?!"

"Putramu pantas mati karena telah membunuh putraku." Teriak Selir Bai Shi.

"Putraku tidak akan membunuh orang!! Jangan memfitnah putraku!"

"Tidak membunuh orang katamu?! Apakah kau lupa dia hampir membunuh Pangeran Hong Xiang di depan matamu?!"

"Jangan berbohong! Dia tidak pernah membunuh Pangeran Hong Xiang!"

"Sudahlah. Tidak perlu pura-pura dihadapanku karena aku melihat kalian membunuh Pangeran Hong Xiang dengan mata kepalaku sendiri."

Pertengkaran mereka semakin sengit. Namun pada akhirnya dipisahkan oleh prajurit yang membawa paksa Selir Bai Shi untuk menerima hukuman pancung.

Selir Ying Yue masih menyumpahi Selir Bai Shi dan mengutuk wanita itu masuk neraka.

Beberapa prajurit menahan Selir Ying Yue yang mengamuk dan seperti hendak membunuh Selir Bai Shi dengan tangannya sendiri.

Hong Xiang yang melihat kekacauan itu tersenyum manis dan semakin tidak sabar untuk menghancurkan semua musuhnya supaya bisa menjadi pemimpin tertinggi di kekaisaran serta ditakuti oleh semua orang.

Bersambung...

20/8/21

My Love In The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang