Vomentt
Di hari berikutnya, Min Ah tetap muncul di hadapan Hong Xiang meskipun telah diusir berulang kali.
Wajah perempuan itu terlalu tebal untuk mengejar seorang Hong Xiang yang bahkan tidak pernah meliriknya. Lebih tepatnya tidak tahu malu.
Sebenarnya Min Ah itu cantik dan memiliki bentuk tubuh yang bagus tapi malah merendahkan kecantikannya itu untuk seorang pria yang sudah beristri. Padahal Min Ah bisa saja mendapatkan pria yang jauh lebih baik daripada Hong Xiang. Miris.
"Pangeran, aku minta maaf karena telah meragukan Shu Rien beberapa hari yang lalu tapi aku melakukan itu murni karena aku khawatir dengan pangeran. Bukan kah pangeran tahu sendiri bahwa dia memiliki reputasi yang buruk di luaran sana." Ungkap Min Ah. Masih gigih membuat pernikahan pria yang dicintainya retak supaya ia bisa menyusup ke dalam.
Min Ah cukup percaya diri bisa meluluhkan Hong Xiang dengan kecantikan dan kemolekan tubuhnya.
Selama ini belum pernah ada pria yang menolaknya. Begitu pun dengan Pangeran Hong Xiang pastinya, pikir dia.
"Pangeran, aku takut kau masuk ke dalam tipu dayanya."
Hong Xiang menghentikan langkahnya. Menatap Min Ah geram. "Diam!"
Min Ah tersenyum. Berpikir Hong Xiang mulai termakan perkataannya. "Pa--"
"Diam! Suaramu sangat menganggu telingaku." Tekan Hong Xiang.
Min Ah masih berusaha memprovokasi Hingga akhirnya Hong Xiang mendorong tubuh Min Ah ke pohon dengan kuat lalu mengurungnya.
Tatapan Hong Xiang terlihat sangat tajam dan marah. Auranya begitu mengintimidasi. Di bawah tekanannya, Min Ah langsung gemetar ketakutan.
"Dengarkan aku baik-baik! Sampai mati pun aku tidak akan pernah tertarik pada perempuan murahan sepertimu. Jadi, lebih baik kau segera menghilang dari hadapanku selama-lamanya."
Min Ah masih berusaha melawan. "Aku tidak akan pernah menyerah sebelum aku mendapatkan cintamu, pangeran." Air mata mulai membasahi pipinya. Tatapannya terlihat sendu dan putus asa. "Aku benar-benar mencintaimu, pangeran. Tidak bisakah pangeran menerimaku? Aku tidak masalah berbagi suami dengan Shu Rien. Aku bisa menjadi yang kedua asal pangeran berada di sisiku. Tidak bisakah pangeran menerimaku dan memberiku kesempatan?"
Hong Xiang langsung menjauh dari Min Ah. "Hanya Shu Rien yang kucintai. Buang jauh-jauh pemikiran halumu itu." Sahutnya kejam. Pria itu berbalik, hendak meninggalkan tempat tersebut agar bisa kembali ke kediaman namun pelukan erat Min Ah menghentikannya.
"Tolong beri aku satu kesempatan.." mohon Min Ah lirih.
Hong Xiang tidak peduli. Bergegas melepaskan pelukan Min Ah darinya sebelum ada yang salah paham namun ia sangat terkejut ketika melihat Shu Rien berdiri tak jauh darinya dan menatapnya kecewa.
Istrinya itu terlihat menangis dan langsung berlari. Hong Xiang seketika mendapatkan kesadarannya dan melepaskan pelukan Min Ah secara paksa lalu mengejar Shu Rien. Meninggalkan Min Ah yang tersenyum manis melihat kesalahpahaman mereka.
"Rien!! Jangan lari!" Teriak Hong Xiang kencang.
Shu Rien tidak mendengarkan. Wanita itu terus berlari menghindari kejaran Hong Xiang.
Sedangkan Hong Xiang tidak mau kalah. Dia juga terus mengejar Shu Rien sambil menyuruh istrinya itu berhenti.
Mereka terus kejar-kejaran hingga akhirnya Shu Rien tidak bisa lari lagi karena jalan buntu.
Wajah Hong Xiang tampak sangat cemas. Takut istrinya salah paham dan tidak mau mendengarkan penjelasannya.
Hati pria itu berdenyut nyeri kala melihat Shu Rien berjongkok dan menangis keras. Ia langsung menghampiri Shu Rien dan memeluk tubuh Shu Rien lembut. "Jangan salah paham, sayang. Perempuan sialan itu yang memelukku secara tiba-tiba." Jelasnya lirih namun Shu Rien tetap menangis.
Tidak ada yang bisa dilakukan Hong Xiang selain memeluk Shu Rien lebih erat supaya istrinya itu lebih tenang.
Bersambung ...
26/8/21
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love In The Past
FantasyDamian Alexander adalah pria lajang berusia 30 tahun yang sangat berpengaruh di dunia. Perusahaannya berdiri di seluruh negara dan menguasai berbagai bidang. Suatu hari, Damian dibunuh oleh Charlos. Namun, itu bukan lah akhir dari kisah hidupnya mel...