Part 38. Kisah Lama

5.7K 1K 227
                                    

Vote sebelum baca(◠‿・)-☆

Ini adalah kilas balik kehidupan Damian di zaman modern. Alasan dia bisa kejam dan tak berperasaan pada siapapun.

Semuanya pasti ada sebab akibat kan🧘

Hong Xiang meletakkan kepalanya di atas pangkuan istri cantiknya dengan keadaan mata terpejam menikmati elusan lembut Shu Rien

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hong Xiang meletakkan kepalanya di atas pangkuan istri cantiknya dengan keadaan mata terpejam menikmati elusan lembut Shu Rien. Angin membelai wajahnya perlahan, semakin membuatnya merasa nyaman. Kenyamanan yang menghantarkan pria itu ke alam mimpi.

-

"Damian! Apa yang kau lakukan?! Bukan kah Daddy menyuruhmu untuk belajar?!"

Damian kecil tersentak kaget saat sang Daddy tiba-tiba muncul di dalam kamarnya dan memarahinya.

"Kenapa kau malah main robot-robotan, hah?!"

Damian tertunduk takut melihat wajah Murka Daddy. Tidak berani mengangkat wajahnya.

"Anak pemalas harus dihukum."

Damian gemetar ketakutan namun dia tidak bisa mengelak dari hukuman sang Daddy. Punggungnya dicambuk dengan ikat pinggang.

Teriakannya menggema namun Sekeras apapun dia berteriak, itu tidak membuat Daddy menghentikan cambukannya.

Bukan hal asing lagi mendapatkan hukuman cambuk bagi anak kecil berusia 4 tahun itu.

Daddy begitu ketat padanya karena dia akan menjadi penerus perusahaan di masa mendatang.

Selama hidup, Damian tidak pernah merasakan kasih sayang. Yang ada hanya lah tekanan dan paksaan.

Kadang Damian sampai berpikir, kalau saja ibunya tidak meninggal saat melahirkannya, apakah dia tidak akan mengalami penderitaan ini?

Setetes air mata turun membasahi pipinya di sela-sela rasa sakit yang dirasakannya.

-

"Bangunlah. Kau kenapa? Jangan membuatku cemas."

Hong Xiang terbangun oleh guncangan kuat di bahunya. Matanya langsung bertatapan dengan Shu Rien yang tampak sangat cemas.

Pangeran tampan itu tersentak kala merasakan pipinya di usap. "Kenapa menangis? Apakah kau mengalami mimpi buruk barusan?"

Hong Xiang menghela nafas. Menarik tangan Shu Rien yang mengusap pipinya dan mengecupnya perlahan. "Jangan khawatir. Aku tidak apa-apa."

"Tapi kenapa kau menangis?" Tanya Shu Rien pelan.

Hong Xiang tersenyum datar. Terlihat jelas rasa sakit hati dan kecewa dalam sorot matanya. "Aku bermimpi tentang masa laluku."

"Pasti masa lalu yang kau maksud sangat menyakitkan hingga kau menangis seperti ini."

Shu Rien menyatukan dahinya dengan dahi Hong Xiang hingga pria itu dapat melihat mata indah Shu Rien yang dipenuhi kekhawatiran.

Sorot penuh kekhawatiran itu membuat perasaan Hong Xiang menghangat seketika.

"Melihatmu khawatir seperti ini, aku jadi ingin memakanmu." Celetuk Hong Xiang yang langsung membuat Shu Rien menjauh.

"Kenapa otakmu selalu saja mesum?" Tuturnya gemas.

Hong Xiang menatap istrinya dengan tatapan menggoda. "Karena otakku sudah diatur otomatis menjadi mesum saat bersamamu."

Pria itu tertawa geli saat Shu Rien memukul dadanya pelan. Shu Rien juga mengalihkan pandangan ke arah lain dengan ekspresi yang terlihat kesal.

Diam-diam dia merasa senang saat Shu Rien melupakan pertanyaan sebelumnya.

Sejujurnya Hong Xiang sangat benci mengingat kenangan kehidupannya sebagai Damian Alexander.

Hidupnya terlalu menyakitkan dan penuh tekanan. Tidak ada kenangan bahagia dalam hidupnya.

Sejak kecil dia sudah ditekankan sebagai pewaris. Dia tidak bisa bermain seperti anak-anak kecil pada umumnya. Setiap hari ia selalu menerima pelajaran. Dia dituntut bisa menguasai semuanya oleh sang Daddy. Kalau dia tidak menurut maka akan dihukum cambuk atau pun dipukuli.

Mommy nya sudah lama meninggal sehingga dia tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu.

Sementara Daddy nya tidak pernah peduli padanya karena yang ada dalam pikiran Daddy nya hanya lah uang dan kekuasaan.

Hal itu membuat hatinya menjadi beku. Tidak menaruh simpati pada orang lain. Melakukan apapun yang membuatnya merasa senang, bahkan jika itu membunuh seseorang.

Daddy selalu membiarkannya melakukan apapun selama tetap belajar menjadi penerus perusahaan.
Membuatnya menjadi sosok iblis dan tak kenal ampun.

Daddy nya meninggal dalam kecelakaan pesawat saat dia tamat dari bangku SMA. Ia yang memang sudah dipersiapkan sejak kecil sebagai penerus langsung mewarisi jabatan daddynya. Sejak saat itu dia mulai berambisi untuk menjadi penguasa di seluruh dunia. Mengembangkan bisnisnya dan menghancurkan semua musuh tanpa kenal ampun.

Hingga akhirnya ia berhasil mewujudkan keinginannya di umur 30 tahun tapi malah dibunuh oleh sepupunya sendiri. Membuatnya terjebak di zaman kuno sebagai Pangeran Hong Xiang dan dipertemukan dengan cinta sejatinya, yaitu Shu Rien.

Hong Xiang tersenyum tipis. "My Love In The Past." Gumamnya lirih sembari menatap wajah cantik Shu Rien dari bawah. Tangannya mulai menarik tengkuk Shu Rien dan berakhir menyatukan bibir mereka.

Bersambung...

23/8/21

Polow firza532

My Love In The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang