(session 2) Page 21: Who Is The Real Villain? - part five

83 7 0
                                    

Third Person's POV

Di Lokasi lain,
Dimana Kyuven saat ini sudah berhasil mendarat dengan sempurna dan mulus di jendela kamar sang penyihir Delarion,
namun sayangnya dirinya malah dikejutkan oleh sosok yang sama sekali bukan orang yang tengah dicarinya.
Walaupun Kyuven belum pernah bertemu dengan Kayana,
dirinya masih mampu mengenali pancaran energi,
berkat mantra dari Kayana yang ia berikan untuk Kyuven.

Kyuven yakin sekali bahwa energi orang yang saat ini ada bersamanya di dalam kamar Kayana, bukanlah sang pemilik kamar itu sendiri.

"Hmmm~ rupanya laporan mengenai mahluk Chimera yang berubah menjadi manusia tadi pagi itu benar."
Katanya yang langsung membuat kyuven berbalik dan melompat pergi meninggalkan menara penyihir saat itu juga.

Pria yang saat itu memergoki bahwa sosok manusia Kyuven merupakan seekor mahluk Chimera,
hanya berdiri di belakang jendela kamar sang Penyihir Delarion untuk melihat kepergian Kyuven yang kemudian menghilang dari pandangan.

Walaupun Kyuven tidak mengenali siapa Pria misterius itu sebenarnya,
dirinya yakin bahwa orang itu merupakan salah satu dari orang-orang yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada Majikannya akhir-akhir ini.
Dengan bermodal penciuman yang tajam,
Kyuven bergegas menuju ketempat derrick berada.

Kyuven yang memang pada dasarnya merupakan mahluk berkaki empat kini membuat kemampuan berlarinya menjadi lebih cepat empat kali lipat dibanding kecepatan manusia pada umumnya.
Dengan kecepatan dan kelincahannya Kyuven berhasil sampai ketempat derrick dalam hitungan detik.

Sementara itu,
Derrick yang masih mengekor langkah Alyn akhirnya memutuskan untuk angkat bicara.
"Mohon maaf atas kelancangan hamba sebelumnya Yang Mulia..."
"tapi sepertinya waktu jalan... maksud hamba pengekplorasian kita,"
"harus diakhiri sampai disini saja."
Ucap derrick berhenti dan sedikit membungkuk penuh hormat.

Alyeanor yang ikut berhenti saat mendengar ucapan Derrick pun berbalik.
"Ehhh kenapa?" tanyanya sedikit cemberut.

"Binatang peliharaan nona saya itu sedikit cerdik dan licik..."
"saya yakin saat ini pun sepertinya dia sudah kembali ke kamar Nona saya."
Jelasnya yang masih membuat Alyn tak mampu memuluskan kerutan dialisnya.

Namun, belum sempat Alyn akan menjawabnya,
tiba-tiba saja sosok gagah Kyuven sudah muncul entah dari mana di hadapan Alyn.
Kulit yang eksotis dengan mata berwarna emas dan rambut berwarna ungu kehitaman membuat Alyn tak mampu mengedipkan mata.
Dirinya seolah melihat sosok kakaknya dalam versi lain.

Alyn terkesima oleh sosok Kyuven yang saat itu sama sekali tidak memperdulikan keberadaannya walaupun Derrick sudah mengingatkannya.

"Itu tidak penting,"
"sekarang yang jelas kita harus kembali ketempat nona Naira."
Katanya yang sudah menarik pakaian Derrick dengan ekspresi gusar.

Kyuven yang bahkan tidak memberikan sedikit perhatian pada sosok manis dan imut Alyn membuat gadis itu semakin terpesona.
Alyn hanya bisa diam terpaku melihat Kyuven menyeret pergi Derrick yang masih juga berusaha untuk paling tidak memberikan salam hormat sebelum pamit pergi.

Di dalam perjalanan,

Karena tidak ingin di anggap mencurigakan,
Kyuven dan Derrick berjalan seperti biasa.
Di Akademi Fairan Butler, Maid dan para pengawal Pribadi di ijinkan berkeliaran di dalam lingkungan sekolah selama Nona Mereka mengikuti pelajaran.

Dan karena tidak ada seorangpun yang tau bahwa Naira tidak mengikuti pelajaran dengan sengaja,
hanya demi untuk merusak reputasinya,
Derrick dan Kyuven jadi merasa tidak harus berjalan kembali dengan sembunyi-sembunyi,
sama seperti di saat mereka menuju lahan terlarang.

My Precious Lady VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang