12 - Bodoh

2.7K 185 13
                                    

Selamat membaca 💛

___

"Gue pulang!" Seru suara itu lagi.

Kini Thomas yakin itu adalah Abella, kakaknya Amanda.

"Man lo di kamar, ya?" Tanya Abella seraya membuka pintu kamar Amanda.

"Lo?" Ucap Abella terkejut setelah pintu kamar Amanda berhasil dibuka.

Abella bergegas mendekati Amanda yang tertidur pulas. Dia membuka selimut adiknya, melihat adiknya masih mengenakan segeram komunitas sekolah. Seragam yang dikenakan untuk pelatihan tadi.

"Man, bangun lo!" Ucap Abella sambil menepuk pundak Amanda.

Amanda melenguh, menyipitkan matanya sejenak. Ia lalu tersadar sepenuhnya, ia duduk dan terkejut. Memandang sekitar. Ia seperti orang linglung. Dia bingung kenapa sudah sampai di kamarnya? Thomas mana?

"Manda, astaga gue ngomong sama lo!" Seru Abella kesal.

"Eh gimana, Kak?" Tanya Amanda kemudian. Dia putuskan untuk fokus dengan kakaknya.

"Makanya lo jangan tidur jam segini. Jadi linglung kan lo." Omel Abella jengkel.

"Gue mau minjem uang lo dulu buat malam mingguan sama temen-temen." Lanjut Abella.

"Kak, aku kan udah gak ada uang. Jatah bulan lalu juga Kakak semua yang makai." Sahut Amanda memelas.

"Gue lihat kemarin lo naruh duit di lemari." Ucap Abella sambil mengerling ke arah Amanda.

"Itu uang temenku, Kak." Amanda berkata jujur karena itu adalah uang dari Tommy untuk Thomas.

"Oh, jadi lo gak mau ngasih, nih?" Tanya Abella sinis. "Pelit amat lo. Gue ambil sendiri deh." Abella berjalan mendekat ke arah lemari milik Amanda.

Amanda berdiri dan mengejar Abella. Terkejut, Amanda melihat tas Thomas yang terletak di sisi bawah ranjang tidurnya. Amanda sadar kalau ada Thomas di kamarnya. Jika tidak di bawah kasur, berarti di dalam lemari. Amanda langsung mencegah kakaknya. Tidak ingin kakaknya melihat kemungkinan buruk yang dia pikirkan.

"Oke, Kak, oke." Amanda mengangkat dua tangannya sebatas telinga. Menahan Abella agar tak nekat membuka lemari miliknya.

"Kakak keluar dulu, biar Amanda ambilin." Ucap Amanda berusaha tenang.

"Jangan bohong lo." Ancam Abella.

"Serius, Kak." Amanda menganggukkan kepalanya serius.

"Okay, gue tunggu di luar. Keburu ditinggal temen-temen gue." Abella melenggang keluar dari kamar Amanda.

Amanda menghela napas lega. Hampir saja ketahuan.

Setelah pintu kamar di tutup, Amanda membuka lemari bajunya. Dia kembali terkejut karena Thomas benar-benar sembunyi di sana. Thomas menatap tajam ke arahnya. Dia pasti merasa sesak di dalam lemari miliknya.

"Fuck. Kelamaan lo, hampir mati gue." Omel Thomas yang terdengar berlebihan.

"Maaf, Kak." Amanda sedikit menyingkir agar Thomas bisa keluar.

Baru saja Thomas hendak beranjak. Pintu kamar kembali terbuka. Amanda sontak menutup lagi pintu lemarinya.

"Buruan, Man!" Teriak Abella yang melongok di depan pintu.

"I-iya, Kak. Ini udah diambil." Amanda berjalan keluar untuk memberikan uang itu kepada Abella.

"Bagus deh. Gue pergi dulu ya." Ucap Abella setelah menerima uang dari Amanda.

Bad SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang