Hai, up lagi wkwk
Jangan lupa vote ya, komen yang menarik kalau mau segera next 🙈
Koreksi juga kalau ada typo, terima kasih 💛Happy reading 💛
___
Amanda melihat jam sudah menunjukkan pukul enam sore. Dia segera menyelesaikan masakannya. Setelah mematikan kompor untuk memasak sup, ia mencuci beberapa perkakas kotor. Setelah itu dia beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan badan. Mungkin jam tujuh nanti Thomas akan datang.
Tak membutuhkan waktu lama untuknya mandi. Dengan berbalut handuk biru miliknya, dia berjalan menuju kamarnya. Berganti pakaian di sana. Dia memilih kaos dan rok kasual untuk dipakai.
Setelah Amanda berganti pakaian, dia menyiapkan buku pelajaran untuk belajar. Dia juga belum selesai menyalin catatan dari Miska karena dia tertinggal begitu banyak tiap mata pelajaran. Dan dia juga harus mengerjakan beberapa tugas susulan. Jadi Amanda putuskan untuk mengerjakannya nanti bersama Thomas.
Amanda menengok jam yang jarum pendeknya hampir menunjuk angka tujuh. Dia menyelesaikan beres-beres bukunya dan berjalan keluar kamar. Hendak menyiapkan makanan ke atas meja makan.
Amanda menaruh sup ke dalam mangkuk kaca besar lalu membawanya ke atas meja makan. Tak lupa juga nasi, sepiring ayam goreng, juga sambal tomat kesukaannya. Dia tersenyum melihat hasil masakannya. Mungkin hanya sederhana, tapi setidaknya dia masih bisa membuat makanan.
Tak lupa Amanda juga mengambil seteko air minum dan juga beberapa gelas ke atas meja makan. Sekarang semuanya sudah tertata rapi di meja makan. Tinggal menunggu Thomas datang saja. Dia memutuskan mengambil novel ke kamar untuk dibaca sambil menunggu Thomas. Saat dia hendak keluar kamar, ponsel yang dia letakkan di atas meja samping ranjang berbunyi. Amanda berbalik dan mengambil ponsel itu. Ada sebuah panggilan dari Thomas. Amanda mengernyit lalu menekan tombol hijau pada layar ponselnya.
"Halo, Kak." Ucap Amanda menjawab telefon.
"Manda." Terdengar suara ragu dari seberang.
"Iya, Kak? Ada apa?" Tanya Amanda sambil berjalan menuju shofa ruang tengah.
"Maaf kayaknya aku gak bisa ke rumah malam ini." Perkataan Thomas dari seberang membuat raut wajah Amanda berubah.
"Kenapa, Kakak gak apa-apa?" Tanya Amanda khawatir.
"Aku gak apa-apa, tapi aku lagi nemenin Hikari di rumah sakit. Dia tadi terkilir, terpeleset dari tangga pas di markas. Masih nunggu dokter buat periksa. Sehabis ini aku juga harus antar dia pulang. Jadi aku minta maaf, kalau ke sana pun nanti kemaleman." Jelas Thomas dengan nada suara tak enak. Amanda tahu Thomas sedang tak enak hati padanya.
"Oh, ya udah kalau gitu, Kak. Kakak hati-hati di sana, semoga Hikari cepet sembuh." Ucap Amanda. Thomas tidak tahu kalau Amanda sekarang sedang menahan rasa kecewa.
"Iya, besok lagi aku ke sana ya. Nanti kalo urusanku selesai aku telfon kamu. Sekarang aku tutup dulu telfonnya." Ucap Thomas lagi.
"Iya, Kak."
"Oke, bye."
"Bye."
Amanda meletakkan ponselnya ke atas meja ruang tengah. Ia tersenyum getir. Entah kenapa dadanya terasa sesak. Ia mencoba mengerti kalau Thomas sedang membantu Hikari yang sakit. Tapi tetap saja sesak di dadanya tak berkurang.
Amanda beranjak ke ruang makan. Menatap ke arah makanan yang telah dia siapkan. Tertawa getir mengingat apa yang sedang dia lakukan. Lagipula salahnya sendiri, toh Thomas tidak memintanya untuk memasakkan. Jadi salahnya masak banyak dan tidak ada yang makan. Ya, karena dirinya sekarang sudah tidak nafsu makan juga.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Senior
RomanceNama lengkapnya Thomas Rafe Valiant. Dia adalah putra kedua dari Mr. Valiant. Pernah tidak naik kelas saat kelas dua SMA bersama kedua temannya. Buruk perangainya, bahkan kata teman-temannya dia pelit dan tidak modal. Sampai pada akhirnya dia dipind...