Happy reading 💛___
Part sebelumnya.
Brakkk...
Pintu kamar ditutup dengan kasar membuat Amanda tersadar dari keterkejutannya. Ia lalu bangkit, dan duduk menyandarkan diri di shofa. Ia ditinggalkan dalam keadaan bingung dengan apa yang baru saja terjadi.
___
Thomas berbaring dengan gelisah. Jujur memang badannya lumayan sakit akibat kecelakaan itu. Tapi yang membuatnya tak nyaman adalah pikirannya. Ia memikirkan gadis yang berada di luar. Ia tak mau setega itu, tapi kenapa harus seperti itu?
Thomas bangkit dari posisi tidurnya. Ia beranjak dari ranjang dan menuju keluar. Dibukanya pintu kamar yang tadi ia tutup kencang. Dan beberapa saat kemudian terlihatlah seorang gadis yang tengah meringkuk di sofa apartemennya.
Amanda tertidur dengan posisi meringkuk. Bagian paha gadis itu ditutupi bantal sofa kecil. Tak terlihat kedinginin. Pasalnya Amanda menggunakan hoodie miliknya yang cukup besar.
Thomas melihat wajah gadis itu saksama. Terlihat damai dalam tidurnya, meski hanya tidur di sofa. Kedua tangan Thomas bergerak merengkuh tubuh gadis itu. Ia angkat tubuh Amanda dan membawanya masuk ke dalam kamar.
Thomas membaringkan tubuh Amanda lalu menyelimutinya. Setelah beberapa saat menatap wajah Amanda yang masih tertidur, ia lalu berjalan ke arah balkon yang terletak di sebelah kamarnya.
Ia duduk di sebuah sofa panjang memandang ke arah depan. Pemandangan lampu jalanan kota menghiasi malam itu. Ia membiarkan pintu kamar yang menghubungkan balkon terbuka. Sehingga sesekali melirik ke arah gadis yang tengah tertidur tenang di ranjangnya.
Sudah seminggu ia menempati apartemennya. Dan dua hari ia bersekolah di sekolah barunya. Namun sudah terasa banyak hal yang ia lalui.
Hal yang biasa dia hadapi. Di sekolahnya dulu ia juga tak terlepas dari masalah. Sejak awal ia memang sudah menjadi siswa yang bermasalah.
Ditambah lagi sekarang ia dijatah uang jajan pas-pasan dari orang tuanya. Bahkan dia sendiri jadi enggan dan malas menerima pemberian mereka. Dia kesal dengan orang tuanya yang seenaknya padanya. Seakan-akan orang tuanya paling tahu akan dirinya.
Thomas meneguk alkohol yang ada di meja. Dia butuh untuk tenang. Sedikit menghilangkan penat dan juga beban pikirannya. Ia masih memikirkan soal gang dan juga biaya hidupnya. Ditambah lagi sekarang motornya sedang diservis.
___
Amanda terbangun dari tidurnya. Sedikit kaget namun akhirnya ia menyadari bahwa ia sedang tak berada di rumahnya sendiri. Dia melihat sekeliling, bukan ruang tengah. Amanda sadar ia kini berada di kamar Thomas. Lalu Thomas di mana?
Amanda bangkin menuju kamar mandi. Setelah beberapa saat, ia keluar kamar mencari Thomas, namun nihil. Amanda memutuskan untuk membuat sarapan sambil menunggu Thomas.
Sisa nasi semalam masih, dan Amanda memutuskan untuk membuat nasi goreng. Setidaknya masih cukup untuk makan dirinya dan Thomas.
Amanda terdiam dan terpikir ucapan Bu Intan. Bu Intan berpesan padanya untuk sedikit demi sedikit merobah sifat nakal Thomas. Amanda belum tahu pasti apa alasannya. Tapi Bu Intan memintanya dengan sungguh-sungguh.
Amanda mengiyakan permintaan Bu Intan. Mengingat Bu Intan sudah sangat baik padanya. Bu Intan sudah banyak menolongnya. Bahkan bersedia menjadi walinya saat pengambilan raport dan bertanggung jawab atasnya.
Amanda selesai memasak nasi gorengnya. Tapi dia masih tak mendapati keberadaan Thomas. Apa Thomas keluar atau ke mana.
Amanda kembali mencari Thomas, mungkin ia belum mengecek semua tempat. Dan akhirnya dia memutuskan untuk ke balkon kamar.
![](https://img.wattpad.com/cover/280764681-288-k500054.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Senior
RomanceNama lengkapnya Thomas Rafe Valiant. Dia adalah putra kedua dari Mr. Valiant. Pernah tidak naik kelas saat kelas dua SMA bersama kedua temannya. Buruk perangainya, bahkan kata teman-temannya dia pelit dan tidak modal. Sampai pada akhirnya dia dipind...