15 - Pesona

2.4K 172 3
                                    

Selamat membaca 💛

___

Thomas menghentikan mobilnya di depan bangunan yang bertuliskan 'Butik Erin'. Dia lalu turun dan langsung masuk ke dalam sesuai arahan Amanda di pesan tadi. Amanda sudah menunggu di dalam.

Kali ini Thomas dengan sopan mengetuk pintu ruangan Erin yang memang tidak tertutup. Erin dan Amanda menengok lalu tersenyum pada Thomas.

"Ganggu nih?" Tanya Thomas masih berdiri di depan pintu.

"Gak, gak sama sekali." Ucap Erin yang berbinar menyambut kedatangan Thomas.

Amanda beranjak dari duduknya dan mendekati Thomas.

"Mau langsung aja apa mampir dulu?" Tanya Amanda.

"Langsung aja deh." Sahut Thomas sambil tersenyum manis.

"Yah buru-buru amat, tapi ya udah deh, hati-hati kalian berdua." Ucap Erin lalu mengantarkan mereka berdua ke depan.

Thomas menggandeng tangan Amanda dan mengajaknya mendekat ke arah mobil yang terparkir.

"Uluh-uluh romantis banget." Komentar Erin.

Amanda yang diledeki oleh Erin buru-buru melepas genggaman Thomas. Malu. Thomas hanya terkekeh geli dan membukakan pintu mobil untuk Amanda.

Thomas dan Amanda melambaikan tangan ke arah Erin. Erin membalasnya dan berkata,"Sering-sering ke sini ya!"

Thomas melajukan mobilnya menuju bengkel tempat motornya diservis. Ia menoleh ke arah Amanda dan tersenyum penuh cinta. Ia merasa begitu merepotkan Amanda dengan kesalahannya. Dan kini ia berjanji akan memperbaiki semuanya. Ia tidak akan membebani gadisnya lagi. Ia akan berubah.

"Maaf ya ngerepotin kamu." Ucap Thomas.

"Gak apa-apa. Lagian kan memang uang itu dipakai kakakku, jadi bukan salah Kakak." Amanda tersenyum manis.

Amanda mulai terbiasa dengan Thomas yang bersikap manis padanya. Tak sebrengsek yang ia pikir sebelumnya. Ia pikir laki-laki nakal hanya akan bersikap kasar, tapi nyatanya tidak seburuk itu.

"Makasih banyak." Ucap Thomas lagi.

Di perjalanan mereka membicarakan perihal semalam. Amanda dapat tidur nyenyak di gendongan Thomas. Dan Thomas juga menceritakan dirinya yang pergi ke markas gangnya.

Amanda tersenyum, dia mengecup singkat pipi Thomas. Membuat Thomas terkejut. Tak menyangka Amanda melakukannya. Biasanya dirinya yang agresif.

"Kenapa lihatnya gitu?" Tanya Amanda sambil tersipu malu. Melihat Thomas yang menatapnya aneh.

"Lagi dong, di bibir tapi." Thomas menoleh ke arah Amanda dan memanyunkan bibirnya.

Cup.

Thomas kembali mengerjap. Amanda benar-benar melakukannya. Wow, di luar dugaan. Jadi begini yang dirasakan oleh Kelvin? Gadis baik-baik adalah gadis nakal yang tidak menampakkan kenakalannya pada laki-laki lain selain pasangannya. Wow, Thomas kembali terpesona oleh Amanda. Kini dia benar-benar merasakan pesona gadis baik-baik yang sering dibicarakan teman-temannya.

"Luar biasa." Gumam Thomas sambil menggeleng-gelengkan kepala. Terpukau dan terpesona oleh pacarnya sendiri.

"Apa?" Tanya Amanda tak mengerti.

"Eh, bukan apa-apa." Thomas menggaruk tengkuknya.

"Kirain." Sahut Amanda.

"Kamu nakal juga ya, Sayang. Kalau kayak gini aku beneran harus mikirin omongan Kelvin tadi." Ucap Thomas saat teringat kata-kata Kelvin soal menyetubuhi Amanda di dalam mobil Tommy.

Bad SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang