Playlist : Justin Bieber - Stuck in The Moment
Hei! Ada tokoh baru yang muncul di part ini. Happy reading~~~
Jangan lupa vote-coment 😘•
•
•CALL ME DEDEW
~NO AUTHOR, PLEASE~🔞 Dewasa 🔞
🌷🌷🌷
Akhir pekan ini Richelle merasa bosan hanya berdiam diri dalam kamarnya. Setelah melakukan rutinitas mingguan di ruang gym bersama Stephanie dan adiknya. Sherin.
Sebenarnya Richelle lebih banyak diam daripada berolahraga dengan alat-alat fitness yang sudah ada. Memperhatikan bagaimana sang ibu yang masih energik sekali di atas treadmill apalagi ketika Stephanie mengangkat Dumbbell terlihat seksi sekali. Ia sangat menyukai bentuk tubuh sang ibu walau diusianya yang sudah menginjak kepala tiga, pesonanya mampu memikat lelaki muda di luaran sana. Hal itu pun membuat sang ayah semakin posesif saja.
Bahkan dengan jujurnya David pernah bilang pada anak-anaknya. "Ibu kalian bagai berlian hidup, setiap langkahnya meninggalkan jejak harum yang mudah dibuntuti pria di luaran sana. Papa harus menjaganya bahkan melakukan apa pun demi selalu bisa bersama ibu kalian. Papa sebenarnya kesal dan sudah beberapa kali melarang Mama agar tidak melempar senyum sekecil apa pun pada orang tapi Mama tetaplah wanita ramah semenjak memiliki anak." Kurang lebih seperti itu lah perkataan terpanjangnya yang jarang sekali terlontar dari mulut seorang David.
Dengan berterus-terang seperti itu pula David menanamkan sifat setia pada mereka terutama Kenrich sebagai pria. "Papa tidak ingin apa yang pernah kami alami, dialami juga pada kalian. Kenrich, jika kau sudah mencintai wanita maka jadikan ia satu-satunya wanita di hidupmu. Tentu kau juga harus pintar dalam menyeleksi wanita untuk menemani masa tuamu kelak."
Kenrich yang pada saat itu sedang menjalin hubungan dengan adik kelasnya hanya meringis karena belum juga menambatkan hatinya pada satu wanita.
"Untuk kalian berdua, carilah pria yang mencintai kalian karena yang mudah meluluhkan hati adalah pria sedangkan wanita cukup sulit mengikat mereka. Percayalah, dulu pun Papa seperti itu. Sulit ditaklukkan oleh Mama, dia yang lebih dulu mencintai Papa hingga suatu kejadian yang membuat ku benar-benar merasa hancur dan sangat membutuhkan Mama kalian."
David juga berpesan kepada mereka apalagi ucapannya itu lebih tertuju pada Richelle tentu saja membuatnya sedikit tersentil.
Richelle mendesah ringan. Sudah beberapa kali ia mencoba gaya rebahan karena rasa bosannya. Yang ia inginkan sekarang ini adalah bertemu Alaric dan melakukan aktifitas apa pun dengannya.
"Kenapa aku diam saja?" Richelle bertanya sendiri lalu ia merubah posisi dari telungkup menjadi duduk. "Kalau rindu temui, bukannya uring-uringan seperti ulat bulu di sini," maka dia pun bergegas keluar dari kamarnya setelah mengambil ponsel dan kunci mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙾𝚞𝚛 𝙳𝚎𝚜𝚝𝚒𝚗𝚢 (#𝟸 𝙴𝙳𝙼𝙾𝙽𝙳 𝚂𝙴𝚁𝙸𝙴𝚂)✓
Romance#Book-2# BIJAKLAH DALAM MEMBACA! 18++ . . . 𝑹𝒊𝒄𝒉𝒆𝒍𝒍𝒆 𝑪𝒓𝒆𝒔𝒆𝒏𝒄𝒊𝒂 𝑬𝒅𝒎𝒐𝒏𝒅 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒊𝒎𝒑𝒖𝒍𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝒅𝒊𝒓𝒊𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒆𝒌𝒆𝒅𝒂𝒓 𝒔𝒖𝒌𝒂 𝒌𝒆𝒑𝒂𝒅𝒂 𝑱𝒂𝒚 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝒋𝒖𝒈𝒂 𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂. 𝑨𝒍𝒂𝒓�...