Chapter 33

8.4K 450 30
                                    

Playlist : Jaymes Young - Infinity

Banyak banget yang nyuruh Richelle buat move on dari Alaric

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Banyak banget yang nyuruh Richelle buat move on dari Alaric.
Apakah _sidedew bakal bikin Ichel move on darinya? 🤣

|HAPPY READING|

🔎 Temukan Typo 🔎


🌷🌷🌷


4 years later....

Pukul sembilan pagi. Udara hari ini terasa dingin sebab hujan mengguyur kota Manhattan sejak semalaman dan baru berhenti tepat di subuh tadi walau begitu rintikan nya masih berjatuhan dengan halus. Hiruk pikuk kota pun seperti biasanya bagai tidak pernah ada kesepian dalam setiap waktu.

Sebuah bangunan megah menjulang tinggi dan salah satu penghuni di lantai empat puluh delapannya tengah berendam dalam air hangat sembari menyesap wine. Hampir seluruh bagian tubuhnya terselimuti busa sabun yang begitu harum lantas ia menyudahi acara mandinya dengan membersihkan sisa-sisa sabun di bawah guyuran air shower yang juga terasa hangat.

Membuka jubah mandi sesampainya ia di walk in closet yang tentunya untuk menggantinya dengan setelan pakaian. Richelle mengenakan Black blouses berlengan panjang dengan potongan crop top yang memperlihatkan perut tanpa lipatan lemak. Putih, halus dan tentunya mengundang tatapan pria yang penasaran akan lembutnya kulit itu.

Tulang bahunya terpampang sebab hanya ada sejuntai tali di bagian keduanya. Bermodel kemben hingga bentuk payudaranya yang sempurna pun tercetak jelas. Richelle memakai celana kulot berwarna putih gading sedangkan high heels putih dengan taburan berlian yang menyerupai kelopak bunga pun sangat cantik dan pas ia kenakan.

Dering ponsel sejenak menghentikan kegiatan tangannya memoles lipstik berwarna nude, Richelle segera mengangkatnya ketika sebuah nama tertera di sana.

"Yes, Mama?"

"Hallo, sayang. Apa jadwal mu sibuk?" Stephanie terdengar ragu dan tak enak untuk bertanya.

"Tentu. Tapi ada apa?"

Richelle membuka pintu unit apartemennya dan di baliknya sudah ada satu orang yang berniat mengetuk pintu walau sudah tahu password juga kartu akses masuk.

Pria kemayu yang mengenakan kemeja kuning berlengan pendek juga pita kupu-kupu tersemat di bawah kerah baju itu tersenyum ramah.

Dengan gerakan bibirnya, Lucy dapat tahu bahwa yang sedang bicara dengan boss nya itu adalah Stephanie.

"Ada masalah di Ch'Boutique. Salah satu pekerja ku membawa buku desain baju milik Yura. Mama takut orang itu akan menjual bukunya dan tentu kerja keras Yura menjadi sia-sia."

𝙾𝚞𝚛 𝙳𝚎𝚜𝚝𝚒𝚗𝚢 (#𝟸 𝙴𝙳𝙼𝙾𝙽𝙳 𝚂𝙴𝚁𝙸𝙴𝚂)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang